Rumus hipotesis yaitu : = tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan
= terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan Kriteria pengujian :
Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak
memiliki autokorelasi. Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005: 141.
3.8.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.
Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari spearman. Kriteria yang
digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak
menggunakan harga
koefisisen signifikansi
dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan
tidak terjadi heteroskedastisitas di antara data pengamatan tersebut dan sebaliknya. Sudarmanto, 2005: 147-158.
Pengujian rank korelasi Spearman koefisisen korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut:
= 1 6
Dimana: d
1
= perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.
n = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Koefisien korelasi
rank tersebut
dapat digunakan
untuk deteksi
heteroskedastisitas sebagai berikut. Rumusan hipotis :
= Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual
= Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual
Kriteria pengujian: Apabila koefisien signifikansi Sig. lebih besar dari α yang dipilih
0,05, maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut, yang berarti menerima H
o
dan sebaliknya apabila koefisien signifikansi Sig. lebih kecil dari α yang dipilih
0,05, maka dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut, yang berarti menolak H
o
.