antara kepentingan perusahaan yang ingin memaksimalkan profit dengan komitmen menerapkan Syariah secara komprehensif.
B. Pengertian pendekatan Pragmatis
Aliran akuntansi pragmatis menurut Mulawarman 2009 mengutamakan adaptasi akuntansi konvensional mulai konsep dasar teoritis sampai teknologisnya, kemudian disesuaikan
dengan nilai-nilai Islam.Aliran akuntansi pragmatis menganggap beberapa konsep dan teori akuntansi konvensioanl dapat digunakan dengan beberapa modifikasi
Metode pragmatis ini juga yang digunakan oleh Accounting and Auditing Standards for Islamic Financial Institutions dan PSAK Syariah di Indonesia. Sofyan Syafri Harahap
berpendapat bahwa tidak semua apa yang sudah dicapai manusia termasuk yang dicapai masyarakat kapitalis bertentangan dengan nilai Islam. Masih ada yang bisa dipertahankan dan
disesuaikan dengan nilai-nilai Islam. Harahap 2009 .
Alasan memilih pendekatan pragmatis untuk merumuskan kerangka tujuan dan konsep akuntansi islam dengan beberapa alasan:
1. Masih digunakannya konsep kapitalis dalam bangunan ilmu masyarakan dan praktik akuntansi.
2. Proses kelahiran ilmu yang dimiliki saat ini sudah berjalan. 3. Mustahil membuat suatu sistem yang tidak ada atau yang berbesa dari apa yang dimiliki
saat ini
PEMBAHASAN A. Akuntansi Syariah Aliran Pragmatis
Aliran akuntansi syariah pragmatis menurut Mulawarman 2007a menganggap beberapa konsep dan teori akuntansi konvensional dapat digunakan dengan beberapa
modifikasi.Modifikasi dilakukan untuk kepentingan pragmatis seperti penggunaan akuntansi dalam perusahaan Islami yang memerlukan legitimasi pelaporan berdasarkan nilai-nilai Islam
dan tujuan syariah.
Tujuan akuntansi di sini lebih pada pendekatan kewajiban, berbasis entity theory dengan akuntabilitas terbatas.Bila kita lihat lebih jauh, regulasi mengenai bentuk laporan keuangan yang
dikeluarkan AAOIFI. Selain laporan konvensional neraca, laporan laba rugi dan laporan aliran kas Akuntasni syariah menerapkan laporan lain seperti analisis laporan keuangan mengenai
sumber dana untuk zakat dan penggunaannya, analisis laporan keuangan mengenai earnings atau expenditures yang dilarang berdasarkan syariah, laporan responsibilitas sosial bank syariah, serta
laporan pengembangan sumber daya manusia untuk bank syariah.. Menurut Syafei, et al. 2004 terdapat lima kemungkinan mengapa laporan keuangan tidak murni dijalankan sesuai ketentuan
syari’ah:
1. hampir semua negara muslim bekas negara jajahan barat. Akibatnya masyarakat muslim yang menempuh pendidikan barat mengadopsi budaya barat.
2. Banyak praktisi perbankan syariah berpikiran pragmatis 3. Pola yang establish dalam bank syariah mempengaruhi pelaksanaan bank yang kurang
Islami. 4. Orientasi Dewan Pengawas Syariah lebih menekankan formalitas fiqh daripada
substansinya. 5. Kesenjangan kualifikasi antara praktisi dan ahli syariah. Praktisi lebih mengerti sistem
barat
B. Teori Akuntansi Syariah