10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemerintah Desa Menurut Undang-Undang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang No 22 Tahun 1999 menegaskan bahwa pemerintah desa adalah sebagaimana yang tertera dalam pasal 95, yaitu terdiri atas Kepala
Desa atau yang disebut dengan nama lain dan perangkat desa yang mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
Undang-undang No 32 Tahun 2004 hasil revisi dari Undang-undang No 22 Tahun 1999 pasal 202 menjelaskan pemerintah desa secara lebih rinci
dan tegas yaitu bahwa, pemerintah desa terdiri atas Kepala Desa dan perangkat desa, adapun yang disebut perangkat desa disini adalah Sekretaris
Desa, pelaksana teknis lapangan, seperti Kepala Urusan, dan unsur kewilayahan seperti Kepala Dusun atau dengan sebutan lain.
Perangkat desa sebagaimana yang dimaksud dalam keputusan Menteri Dalam Negeri No 64 Tahun 1999 pasal 8 ayat 2 terdiri atas :
1. Unsur staf, yaitu pelayanan seperti Sekretaris Desa dan atau tata usaha.
2. Unsur pelaksana, yaitu unsur pelakasana teknis lapangan, seperti urusan
pamong tani desa dan urusan keamanan. 3.
Unsur wilayah, yaitu unsur pembantu Kepala Desa diwilayah bagian desa, seperti Kepala Dusun, yang jumlah dan sebutannya sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. 10
11 Adapun tugas dan fungsi pemerintah desa yang terdiri atas Kepala Desa
dan perangkat desa beserta unsur-unsur yang ada didalamnya adalah Tugas Kepala Desa:
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa,
2. Membina kehidupan masyarakat desa,
3. Membina perekonomian desa,
4. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masayarakat desa,
5. Mendamaikan perselisihan masyarakat masyarakat di desa, dan
6. Mewakili desanya di dalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk
kuasa hukum. Kewajiban Kepala Desa
1. Bertanggungjawab kepada rakyat melalui Badan Permusyawaratan Desa
2. Menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada Bupati.
Tugas dan tanggungjawab Kepala Desa juga tidak bisa lepas dari peran perangkat desa dalam melaksanakan penyelenggaran tugas-tugas
pemerintahan desa sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya masing- masing. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam pasal 6, 7, dan 8 Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi Desa. Di dalam pasal 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1981
dinyatakan : 1.
Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa dan pemimpin Sekretaris Desa.
12 2.
Sekretaris Desa mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan desa serta memberikan pelayanan
kepada Kepala Desa. 3.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, Sekretaris Desa mempunyai tugas dan fungsi:
a. Melaksanakan surat menyurat, kearsipan dan laporan.
b. Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa apabila Kepala Desa
berhalangan melaksanakan tugasnya. Sedangkan kedudukan, tugas, dan fungsinya telah diatur di dalam
pasal 7 sebagai berikut: a.
Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas Kepala Dusun dalam wilayah kerjanya.
b. Kepala Dusun mempunyai tugas melaksanakan tugas Kepala Desa
dalam kepemimpinan Kepala Desa dalam wilayah kerjanya. Untuk menjalankan tugasnya sebagaimana diimaksud dalam ayat 2,
Kepala Dusun mempunyai fungsi: a.
Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan ketertiban di wilayah kerjanya.
b. Melaksanakan keputusan desa di wilayah kerjanya.
Sedangkan pasal 8 mengatur tentang kedudukan, tugas dan fungsi Kepala Urusan sebagai berikut:
a. Kepala Urusan berkedudukan sebagai pembantu Sekretaris Desa dalam
bidang tugasnya.
13 b.
Kepala Urusan mempunyai tugas menjalankan kegiatan Sekretaris Desa dalam bidang tugasnya.
Untuk menjalankan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Kepala Urusan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan kegiatan urusan pemerintah, urusan pembangunan,
ursan umum, urusan kesejahteraan rakyat dan urusan keuangan sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
b. Melaksanakan administrasi Kepala Desa.
Sedangkan dalam pasal 94, menyebutkan di desa dibentuk pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, yang merupakan
pemerintahan desa. Adapun dalam pasal 104 menyebutkan Badan Permusyawaratan
Desa adalah suatu lembaga pemerintahan desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa.
B. Pemerintah Desa Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo