Pemeliharaan Isolat K apang L. giganteum Isolasi dan Produksi Zoospora Isolasi dan Produksi Oospora

27 Percobaan 2 Pengaruh Media Biakan terhadap Proses Zoosporogenesis dan Oosporogenesis dari Lagenidium .giganteum METODE PENELITIAN

1. Pemeliharaan Isolat K apang L. giganteum

Di laboratorium setiap bulan dilakukan subkultur isolat kapang L. giganteum seperti yang dilakukan oleh Kerwin and Wasino 1986, yaitu menumbuhkan kembali pada media agar 2 wv yang mengandung kuning telur segar, whole milk , glukosa dan pepton dengan perbandingan 70:20:20:10 glt. Setelah dilakukan subkultur kemudian diinkubasi pada suhu ruangan selama 7-14 hari dalam ruangan gelap. Dalam pembuatan media selalu ditambah dengan antibiotik 0.2.

2. Isolasi dan Produksi Zoospora

Untuk isolasi zoospora digunakan kombinasi 2 media biakan yaitu media PYG dan media Z. Media PYG berisi 1,25 gr pepton, 1,25 gr yeast ekstrak dan 3,0 gr glukosa ditambah suplemen 1,5 glt minyak jagung. Media Z Domnas et al, 1983 berisi 1,25 gr yeast ekstrak, 1,2 gr glukosa, 3,2 gr tepung gandum dan 1.2 gr hemp seed extract . Untuk menginduksi proses zoosporogenesis digunakan juga air bebas ion. Miselium hasil subkultur dipindahkan kedalam tabung erle nmeyer yang berisi 250 ml medium PYG. Pemindahan dilakukan secara aseptis dan kemudian diinkubasi pada suhu 25 C didalam shaker watebath 120 rpm selama 4 hari. Pada hari keempat semua miselium dipindahkan ke tabung erlenmeyer yang berisi 28 250 ml medium Z, dan diinkubasi kembali seperti perlakuan pada saat menggunakan medium PYG. Empat hari kemudian miselium dipanen dengan cara menyaring menggunakan kertas saring. Miselium hasil panenan ditimbang dan diambil 0,2 gr berat basah. Hasil timbangan kemudian dilarutkan kedalam 1000 ml air bebas ion. Untuk menghitung jumlah zoospora yang dihasilkan dari hasil miselium yang telah dilarutkan diambil 5 ml dan dimasukkan ke dalam cawan petri dan diinkubasikan pada suhu kamar selama 2 hari dalam ruang yang gelap. Dua hari kemudian akan tampak adanya suatu lapisan tipisgermline pada permukaan bawah cawan petri. Germline ini merupakan kelompok-kelompok zoospora yang terbentuk.

3. Isolasi dan Produksi Oospora

Menurut Kerwin et al. 1985 metode yang digunakan untuk menginduksi terbentuknya oospora adalah sebagai berikut : Media biakan yang digunakan tiap 1000 ml air bebas ion mengandung 1,25 gr pepton, 1,25 gr Ardamin, 3 gr glukosa, 0,05 gr lesitin, 0,025 mg kolesterol, 0,075 CaCl 2.2 H 2 O dan 0,15 gr Mg.Cl 2.6 H 2 O. Selain itu juga menggunakan media biakan yang mengandung 2.8 glt yeast ekstrak, 2,4 gr glukosa, 3,2 grlt tepung gandum 300mglt cottonseed oil, 100 ml ekstrak cotton seed flour 0,15 gr CaCl 2.2 H 2 O dan 0,15 gr Mg.Cl 2.6 H 2 O Brey, 1985. Zoospora dimasukkan ke dalam aquadestilata selama 12-18 jam sebelum diinokulasikan kemedia yang mengandung ardamin di atas. Setelah diinkubasi zoospora diambil 8 ml dan dimasukkan ke dala m tabung erlenmeyer yang berisi 250 ml media biakan dan diinkubasi pada suhu 25 C selama 4 hari dalam shaker 29 waterbath 120 rpm. Miselium yang dihasilkan dipanen dan dimasukkan kembali ke media yang berisi cotton seed oil dan kemudian diinkubasi selama 7-10 hari pada suhu kamar. Oospora akan bergerombol di dasar tabung dan siap dipanen.

4. Penghitungan dan pengamatan zoospora dan oospora