37 Hewan Institut Pertanian Bogor. Dalam uji efektifitas ini dibutuhkan zoospora,
larva instar 2 nyamuk Ae. aegypti. Tepung hati, air sumur yang diendapkan, gelas plastik, penutup kasa dan lain-lain.
Zoospora hasil panenan dihitung dibawah mikroskop dengan menggunakan malazzes hemocytometer. Setelah didapatkan hasil perhitungan
zoospora selanjutnya dibuat sua tu pengenceran. Suspensi zoospora dari masing- masing pengenceran kemudian dimasukkan kedalam gelas-gelas plastik yang
didalamnya sudah berisi media tumbuhnya larva nyamuk serta makanannya. Larva instar 2 dimasukkan dalam gelas-gelas yang sudah berisi zoospora sesuai
pengenceran sebanyak 25 ekor. Dalam percobaan ini media cair yang digunakan adalah 50 ml air sumur yang sudah diendapkan Sebagai kontrol dalam percobaan
ini hanya berisi air sumur dan larva nyamuk. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Pengama tan dilakukan setiap hari sampai hari kelima. Penghitungan LD
50
dengan menggunakan metode Reed dan Muench 1938. Larva yang mati diambil dan disimpan untuk dilihat secara mikroskopis dengan menggunakan pewarnaan.
3. Uji Efektivitas Oospora
Uji efektivitas dilakukan di laboratorium Mikologi, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor. Dalam uji efektivitas ini dibutuhkan oospora, larva instar 2 nyamuk Ae. aegypti, tepung hati, air sumur yang diendapkan, gelas plastik polietilen, penutup
kasa dll. Oospora hasil panenan dihitung dibawah mikroskop dengan menggunakan
malazzes hemocytometer. Setelah didapatkan hasil perhitungan oospora selanjutnya dibuat suatu pengenceran. Suspensi oospora dari masing – masing
38 pengenceran kemudian dimasukkan ke dalam gelas-gelas plastik yang didalamnya
sudah berisi media tumbuhnya larva nyamuk serta makanannya. Larva instar 2 dimasukkan dalam gelas – gelas yang sudah berisi oospora sesuai pengenceran
sebanyak 25 ekor. Dalam percobaan ini media cair yang digunakan adalah 50 ml air sumur yang sudah diendapkan Sebagai kontrol dalam percobaan ini hanya
berisi air sumur dan larva nyamuk.. Masing – masing perlakuan diulang 4 kali dan pengamatan dilakukan mulai hari kelima sampai hari keempat belas.
Penghitungan LD
5 0
dengan menggunakan metode Reed dan Muench 1938. Larva yang mati diambil, dihitung dan dilihat secara mikroskopis dengan
menggunakan pewarnaan .
4. Mekanisme infeksi zoospora terhadap Larva
Mulai dari awal pemerik saan patogenisitas, setiap larva yang mati mulai hari pertama dikumpulkan dari tiap-tiap perlakuan. Larva yang mati kemudian
diamati secara mikroskopis yang sebelumnya diwarnai terlebih dahulu dengan Lacto Phenol Cotton Blue LPCB dan Toluidin Blue 2,5.
39
HASIL dan PEMBAHASAN
Hasil pengujian efektifitas zoospora dari kapang L. giganteum setelah diujikan terhadap larva instar 2 nyamuk Ae. aegypti dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah larva Ae. aegypti yang mati dan hidup pada setiap konsentrasi zoospora
No Konsentrasi
Zoosporaml Jumlah Larva Mati
Jumlah Larva Hidup Kontrol
5 20
1. 3,0 x 10
5
8 17
2. 6,0 x 10
5
7 18
3. 9,0 x 10