Kriteria Kepemimpinan Tinjauan Tentang Kepemimpinan

penguasa. Oleh karena itu, kedua istilah ini dalam bahasa Indonesia disebut pemimpin formal.

2. Kriteria Kepemimpinan

Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria. Kriteria apa saja tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan apakah itu sifat kepribadiannya, ketrampilannya, bakatnya, sifat-sifatnya, atau kewenangan yang dimilikinya. Pemimpin memiliki sifat kepribadian seperti vitalis dan staminan fisik, kecerdasan dan kearifan dalam bertindak, kemauan menerima tanggung jawab, kompeten dalam menjalankan tugas, memahami kebutuhan pengikutnya, memiliki keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, kebutuhan untuk berprestasi, maupun memotivasi dan memberi semangat, mampun memcahkan masalah, meyakinkan, memiliki kapasitas untuk menang, memiliki kapasitas untuk mengelola-memutuskan-menentukan prioritas, mampu memegang kepercayaan, memiliki pengaruh, mampu beradaptasi atau memiliki fleksibilitas. Karakteristik pemimpin yang berhasil memiliki sifat dan keterampilan tertentu. Cirinya antara lain dapat beradaptasi dengan situasi, peka terhadap lingkungan sosial, ambisius serta berorientasi pada hasil, tegas, dapat bekerja sama, meyakinkan, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, enerjik, tekun, percaya diri, tahan setres, dan memikul tanggung. Sedangkan keterampilan yang harus dimiliki pemimpin anatara lain cerdas, tampil secara konseptual, kreatif, diplomatis, dan taktis, lancar berbahasa, memiliki pengetahuan terhadap tugas kelompok, mampu mengorganisasi, mampu memengaruhi dan meyakinkan, dan mamiliki keterampilan. Seorang pemimpin yang berhasil harus memiliki seperangkat bakat tertentu. Bakat yang harus dimiliki pemimpin antara lain kekuatan fisik dan susunan syaraf, pengahayatan terhadap arah dan tujuan organisasi, mandiri, multiterampil, besar keingintahuannya, humoris adaptif, waspada pekat, jujur, optimis, berani, gigih, realistis, komunikatif, berjiwa wiraswata, berani mengambil risiko, intuitif, berpengetahuan luas, memiliki motivasi tinggi, imajinatif, antusiasme, keramah-tamahan, integritas, keahlian teknis, kemampuan mengambil keputusan, kecerdasan, keterampilan mengajar, kepribadian, serta mampu membina hubungan yang baik dengan siapapun. Sifat-sifat yang diidentifikasi berhubungan erat dengan kepemimpinan adalah kecerdasan, kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, keterampilan teknis dalam bidangnya, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lanin, kestabilas emosi dan kontrol pribadi, keterampilan perencanaan dan pengorganisasian, keinginan yang kuat untuk menyelenggarakan kelompok, kemampuan untuk menggerakkan kelompok, kemampuan untuk berbuat secara efektif, efesien, dan tegas. Efektivitas kepemimpinan dalam kaitannya dengan jumlah dan jenis kekuasaan yang dipunyai seorang pemimpin dan cara kekuasaan tersebut digunakan. Kekuasaan dilihat sebagai hal yang penting untuk memengaruhi bawahan, kawan sejawat, atasan, dan orang yang berada di luar organisasi seperti para pelanggan dan pemasok. Kekuasaan seorang pemimpin bisa berasal dari beberapa sumber, yaitu kekuasaan berdasarkan posisi, kekuasaan personal, dan kekuasaan politik. Kekuasaan berdasar posisi meliputi legitimate power atau otoritas formal, kontrol terhadap sumber daya dan penghargaan, kontrol terhadap hukuman, kontrol terhadap informasi, dan kontrol terhadap lingkungan. Kekuasaan personal meliputi kepakaran, loyalitas, kesetiakawanan, dan kerisma. Kekuasaan politik meliputi kontrol terhadap proses pengambilan keputusan, koalisi, kerja sama, dan pelembagaan. Pemimpin yang baik adalah mereka yang selain memiliki kemampuan pribadi baik berupa sifat maupun bakat, juga mampu membaca keadaan pengikut dan lingkungannya. Pemimpin perlu mengetahui kematangan pengikut sebab ada kaitan langsung antara gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan dengan tingkat kematangan prngikut agar pemimpin memperoleh ketaatan atau pengaruh yang memadai. Proses kepemimpinan akan berlangsung efektif bilamana kepribasian pemimpin memiliki aspek-aspek sebagai berikut: mencintai kebenaran dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dapat dipercaya dan mampu pempercayai orang lain, mampu bekerja sama dengan orang lain, ahli bidangnya dan memiliki pandangan yang luas yag didasari oleh kecerdasan yag memadai, suka menolong, senang bergaul, dan lain-lain. Kriteria kepemimpinan secara singkat dapat dikemukakan bahwa pemimpin yang efektif adalah jujur, takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, integritas, vitalitas fisik dan mental, kecerdasan, kearifan, bertanggung jawab, kompeten, memahami kebutuhan pengikutnya, keterampilan interpersonal, kebutuhan untuk berprestasi, mampu memotivasi dan memberi semangat, mampu memacahkan masalah, meyakinkan, memilki kapasitas untuk menang, memiliki kapasitas untuk mengelola-memutuskan-menetukan prioritas, mampu memegang kepercayaan, memiliki pengaruh, mampu beradaptasi atau memiliki fleksibilitas.

3. Fungsi dan Tipe Kepemimpinan a. Fungsi Kepemimpinan