Metode Analisis Spektroskopi FT-IR

2.6 Metode Analisis Spektroskopi FT-IR

Alasan suatu senyawa atau molekul diuji menggunakan FT-IR adalah karena senyawa atau molekul tersebut mampu menyerap radiasi inframerah yaitu yang terletak pada panjang gelombang 10 -6 – 10 -4 nm. Spektrum serapan inframerah suatu material mempunyai pola yang khas, sehingga berguna untuk identifikasi material dan identifikasi keberadaan gugus-gugus fungsi yang ada. Pada penampakan spektrum inframerah, posisi pita dalam analisa inframerah dinyatakan dalam satuan frekuensi. Frekuensi sering dinyatakan sebagai bilangan gelombang, yakni jumlah gelombang atau panjang gelombang per centimeter cm -1 . Hubungan antara frekuensi bilangan gelombang dengan panjang gelombang dinyatakan sebagai : v = 10 4 λ dengan v menyatakan bilangan gelombang cm -1 dan λ sebagai panjang gelombang dalam µm. Daerah yang sering dianalisa dengan spektroskopi inframerah adalah dalam kisaran 4000-600 cm -1 setara dengan 2,5 – 5 µm atau lebih rendah. Hasil analisa dicatat dalam modus pemancar T atau serapan Abs. Tabel 2.2. menunjukkan karakteristik rentang frekuensi pada IR untuk tiap gugus fungsional. Tabel 2.5. Karakteristik rentang frekuensi pada spektrofotometri IR Daerah Gugus Fungsi Ikatan Rentang cm -1 Intensitas 1 3700-3200 cm -1 Alkohol Alkina Amina, amida O-H =C-H N-H 3650-3200 3300 3500-3300 Variasi, Kuat Sedang, sering 2 3200-2700 cm -1 Alkana Aril, vinil Aldehid Asam karboksilat sp 3 C-H sp 2 C-H sp 2 C-H O-H 2960-2850 3100-3000 2900, 2700 3000-2500 Bervariasi Bervariasi Sedang, 2 pita Kuat, 3 2300-2100 cm -1 Alkuna Nitil C=C C=N 2260-2100 2260-2220 Bervariasi Bervariasi 4 1950-1650 cm -1 Aldehid Amida Aril keton Asam karboksilat Ester Keton Enon C=C-C=O Gugus aromatik lain C=O C=O C=O C=O C=O C=O C=O 1740-1720 1690-1650 1700-1680 1725-1700 1750-1735 1750-1705 1685-1665 1950-1750 Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Kuat Lemah 5 1680-1450 cm -1 Alkena Aromatik C=C C=C 1680-1620 1600, 1500-1450 Bervariasi Bervariasi, 1600 sering 2 pita Mudzakir, 2008 Dibandingkan sistem dispersi pada spektrofotometer IR biasa yang menggunakan grating atau prisma, maka FT-IR yang menggunakan “Michelson Interferometer” mengukur lebih cepat dan lebih sensitif yang ditunjukkan pada Gambar 2.6. “Cermin Gerak” digerakkan pada kecepatan tetap oleh motor yang diatur oleh komputer. Kecepatan gerak cermin dimonitori oleh sistem laser He-Ne pada 632,8 nm. Komputer akan merubah signal dari interferometer interferogram ke dalam spektrum sinar tunggal melalui transformasi Fourier Mudzakir, 2008.

2.7 Karakterisasi Edible film