3. METODOLOGI 3.1
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai bulan Oktober 2008. International Join Research Laboratory – PAU, IPB;
Laboratorium Pengolahan Kimia Pangan, Departemen Teknologi Pengolahan Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat untuk pembuatan tepung agar, alat pembuatan nori imitasi serta alat untuk analisis karakteristik fisik
dan kimia nori. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan nori adalah panci perebus, baskom, gelas ukur, pengaduk, kompor, sudip, pipet tetes, gelas piala,
gelas ukur, pipet, blander, hot plate, sudip, pelat kaca berukuran 12x10 cm
2
, neraca analitik. Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk pengujian karakteristik
fisik dan kimia nori yaitu microcal meshmer, tensile strength tester, Chromameter
-Minolta CR 300, serta alat pengujian kadar air meliputi cawan porselin, desikator dan oven.
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan nori ini adalah rumput laut merah jenis Glacilaria sp dengan umur panen 2 bulan diambil dari Marunda-
Jakarta Utara. Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan nori selain rumput laut Glacilaria sp adalah NaOH sebagai bahan untuk perendaman sebelum rumput
laut dihaluskan atau diolah.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini diawali dengan Rumput laut Glacilaria kering dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel. Setelah itu direndam dalam air bersih dan
NaOH sebanyak 1 gram yang bertujuan untuk melunakkan jaringan rumput laut agar memudahkan pada saat proses ekstraksi. Air yang digunakan yaitu sebanyak
20 kali berat rumput laut, perendaman ini dilakukan selama 12 jam. Setelah itu, rumput laut dicuci kembali dengan air. Proses selanjutnya yaitu penghancuran
rumput laut menggunakan blender. Setelah halus, rumput laut dipanaskan didalam
panci untuk mengeluarkan gel. Selanjutnya hasil pemanasan tersebut dibuat formulasi sebanyak 5 formulasi, yaitu : P1 adalah formulasi 100 tanpa
penyaringan. P2 adalah formulasi 100 penyaringan. P3 adalah formulasi 10 tanpa penyaringan dan 90 penyaringan. P4 adalah formulasi 30 tanpa
penyaringan dan 70 penyaringan. P5 adalah formulasi 50 tanpa penyaringan dan 50 penyaringan. Selanjutnya dilakukan proses pencetakan dan
pengeringan. Glacilaria sp
Pencucian Perendaman dengan NaOH 0,01
selama 12 jam Pencucian
Penghancuran PemanasanPerebusan
Penyaringan Tanpa
Penyaringan Formulasi
100 tanpa disaring, 100 saring, 10 , 30 , 50
Pencetakan PenjemuranPengeringan
Nori Gambar 3. Diagram alir pembuatan nori tradisional ; = modifikasi
Freile-Pelegrin et al. 2007 modifikasi
3.4 Prosedur analisis uji fisik