Teknologi Pemasaran Faktor-Faktor Penghambat Perkembangan Tenun Troso Di

Tenun modern yaitu tenun yang motif dan gayanya seperti tenun tradisional, tetapi dalam penentuan motif dan ornamenya tidak terikat pada ikatan- ikatan tertentu. 2.3.4.4 Tenun kontemporer Tenun kontemporer yaitu tenun yang dibuat seseorang secara spontan tanpa menggunakan pola, tanpa ikatan atau bebas dan merupakan penuangan ide yang ada dalam suatu pikiran. Sifatnya tertuju pada seni lukis. 2.3.4.5 Desain tenun Desain tenun dapat berupa berbagai bentuk seperti kain panjang, kain Sutra, Sajadah, Bed Cover, Blangket, Sarung, Kain, Mersis bahan Baju dan Rok, Place met, Taplak Meja dan produk-produk menarik lainnya.

2.3.5 Teknologi

Teknologi merupakan satu cara pembuatan produk. Teknologi sangat mempengaruhi hasil produksi, cara pembuatan sederhana atau teknologi manual dapat menghasilkan produk lebih sedikit. Dibandingkan teknologi mesin dalam waktu yang sama. Teknologi yang digunakan dalam pembuatan tenun troso adalah alat tenun bukan mesin ATBM. Alat tenun troso yang masih tradisional yaitu alat tenun pancal.

2.3.6 Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial, yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain Kotler, 2005:10. Titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan merupakan suatu keadaan dimana manusia ketidakpuasan dasar tertentu untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan merupakan kehendak kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih mendalam. Kebutuhan dan keinginan manusia dapat dipenuhi melalui pertukaran produk dan nilai secara timbal balik dengan orang lain. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan, sedangkan nilai merupakan suatu pandangan seseoarang terhadap kegunaan barang terhadap kegunaan barang pada setiap rupiah yang dikeluarkan. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan proses sosial yang terjadi dalam masyarakat dimana mereka memperoleh apa yang dibutuhkan atau diinginkan melalui promosi yang dilakukan oleh penjual untuk menciptakan pertukaran antara produk dan nilai, sehingga akan terwujud perpindahan kepemilikan. Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, karena mempunyai fungsi yang paling besar berupa hubungan dengan lingkungan eksternal. Pada umumnya perusahaan tidak mempunyai kendali terhadap lingkungan eksternal sehingga menyulitkan pemasaran produknya. Oleh karena itu, pemasaran memerlukan strategi agar mencapai keberhasilan yang memuaskan. Fandi Tjiptono 2000:6 berpendapat mengenai strategi pemasaran bahwa: strategi pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antar perusahaan dengan lingkungan luar eksternal dalam rangka mencari pemecahan masalah mengenai bisnis pada saat ini maupun dimasa mendatang dan bagaimana bisnis tersebut dapat dijalankan dengan sukses atas dasar produk, harga, promosi dan distribusi untuk melayani pasar. Strategi pemasaran diperlukan disetiap perusahaan demi kemajuan bisnisnya. Usaha tersebut dijalankan dengan menetapkan produk apa yang akan dibuat, beberapa harga produk tersebut yang tersedia dibayar konsumen, bagaimana cara memperkenalkan produk dan cara membujuk konsumen untuk membelinya serta bagaimana cara memindahkan hak kepemilikan, apakah melalui saluran distribusi atau langsung ke konsumen akhir. Hal ini daharapkan dapat menciptakan pelanggan yang loyal terhadap produk perusahaan pada saat ini maupun dimasa mendatang. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran merupakan aktivitas pemecahan masalah bisnis mengenai bagaimana cara perusahaan dapat mencapai tujuan melalui marketing mix atau 4 P yaitu: 2.3.6.1 Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pembeli atau konsumen. Produk yang dimaksud berupa barang, jasa, ide, tempat, hiburan dan dalam hal ini adalah tenun troso. Produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu kegiatan produksi memerlukan bahan baku, dalm pengadaan bahan baku ini perlu dipertimbangkan harga pengangkutan. 2.3.6.2 Price Harga adalah jumlah yang tersedia dibayar oleh pembeli dan bersedia diterima oleh penjual Lewis:1993:5, sedangkan dari sudut pandang pemasaran, harga adalah satuan moneter atau ukuran lainya termasuk barang dan jasa yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang atau jasa Fandy Tjiptono,2000:51 2.3.6.3 Place Distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha memeperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Distribusi merupakan kegiatan penyaluran produk kepasar. Pelaksana distribusi merupakan kerjasama dengan berbagai perantara dan saluran distribusi untuk menawarkan produk kepasar. Bagi perusahaan kecil atau perorangan, distribusi dapat dilakukan tanpa melalui perantara. 2.3.6.4 Promotion Pengertian promosi adalah aktivitas menyebarkan informasi, mempengaruhimembujuk dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan Tjiptono,2000:219. Aktivitas penyebaran informasi dapat berupa pemberitahuan mengenai keberadaan sesuatu produk baru, adanya perubahan harga atau informasi mengenai kelebihan suatu produk. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasang iklan baik di televisi, radio, majalah,poster, brosur dan lain-lain. Aktivitas membujuk konsumen dapat dilakukan untuk mendorong pembeli untuk belanja, saat ini juga dengan pilihan merek tertentu. Cara yang dapat dilakukan antara lain memberi diskon, mengadakan pameran, memberi hadiah kepada pelanggan dan lain-lain. Urain diatas merupakan hambatan dari pihak pengusaha dalam mengelola tenun troso yang merupakan salah satu penghambat kenapa tenun troso tidak dikenal masyarakat umum. Hanya masyarakat saja yang mengenal tenun troso. Uraian diatas dapat dijadikan dasar teori dalam meneliti faktor-faktor penghambat perkembangan tenun troso di desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, sehingga diduga faktr-faktor penyebab penghambat tenun troso yaitu manajemen yang mencakup semua faktor yaitu modal, bahan baku, tenaga kerja, desain, teknologi dan pemasaran.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan Indriyanto dan Supomo, 1999:3. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk memecahkan masalah yang ditetapkan sebelumnya. Dalam menetapkan masalah harus dilakukan secara obyektif, rasional dan menghindarkan pemikiran yang mengarah coba-coba. Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah, oleh karena itu harus dapat memenuhi mutu ilmiah suatu penelitian.

3.1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Obyek dari penelitian ini adalah centra industri tenun troso yang terdapat di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah seluruh aspek penelitian Arikunto,2002:108. Dalam kegiatan baik yang bersifat ilmiah maupun yang bersifat sosial, perlu dilakukan pembatasan populasi dan cara pengambilan sampel. Populasi merupakan kelompok beberapa orang, berbagai peristiwa atau beberapa benda secara menyeluruh yang akan diinvestigasi oleh peneliti. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pengusaha tenun troso di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara menurut data yang berjumlah 75 pengusaha sumber data bisa dilihat dilampiran 13 halaman 123. 43

Dokumen yang terkait

Identitas Merek Kain Tenun Troso Jepara

0 41 50

ANALISIS KEBUTUHAN PRODUKSI BUSANA READY TO WEAR PADA INDUSTRI TENUN IKAT TROSO DEWI SHINTA DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

26 226 243

HUBUNGAN PATRON KLIEN DALAM INDUSTRI KERAJINAN TENUN IKAT TROSO DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

0 15 109

Faktor perilaku dan lingkungan penderita TB Paru pada pekerja tenun troso di wilayah kerja Puskesmas Pecangaan Kabupaten Jepara 2013.

1 6 15

KELANGSUNGAN USAHA INDUSTRI TENUN IKAT TRADISIONAL DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA.

0 1 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PRODUKSI INDUSTRI KECIL TENUN IKAT DI KABUPATEN JEPARA, JAWA TENGAH (Studi Kasus di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara).

3 24 129

PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP PADA INDUSTRI TENUN IKAT DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 121

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KAIN TENUN BERBASIS WEB PADA PAGUYUBAN TENUN TROSO DI PECANGAAN JEPARA

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Geografi Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara - AKAD JUAL BELI KAIN TENUN SECARA ONLINE MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA) -

0 1 24

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA UKM DI DESA TROSO KECAMATAN PECANGAAN - UNISNU Repository

0 0 14