digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
C.
Media Informasi Dalam Perspektif Keislaman 1.
Berita atau Khabar
Berita atau khabar adalah perkara yang mungkin benar dan mungkin salah dengan tanpa memandang sang pembawa berita
maupun bukti-bukti yang menyokongnya. Dalam Sullam Al- Munawroq, Al-Akhdlary berkata;
ما اح مل ا ص دق لذ تتتتت ا ـ ــ مبي ه م يم ية وم را
Perkara yang mungkin benar dengan memandang dzatnya esensinya saja, bagi mereka Ulama berlaku istilah “qadliyyah
dan “khabar”.
Ditinjau dari sisi sampainya suatu khabar kepada kita, dapat dibagi menjadi dua:
1. Apabila suatu kabar memiliki beberapa jalur yang
jumlahnya tidak terbatas dengan bilangan tertentu, maka itulah yang dinamakan dengan Mutawatir.
2. Apabila suatu kabar memiliki jalur yang terbatas dengan
bilangan tertentu, maka itulah yang dinamakan dengan Ahad.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Isu
Isu adalah berita yang tidak terlalu kuat, dan biasanya digunakan untuk sekedar memecah belah persatuan dengan cara
membuat kabar yang menimbulkan sikap saling curiga dan tidak percaya. Saah satu contohnya adalah kasus Oscaar Ospek yang
adea di UINSA, yang mana dalam berita online di ceritakan bahwa ratusan mahasiswa ospek UINSA pingsan kelaparan, sedangkan
pada dasarnya mahasiswa yang pingsan hanya sekitar 40 maba dari berbagai fakultas, dan ketentuan dari panitiapun maba di suruh
bawa bekal sarapan. Dari sini kita bias melihat bahawa berita yang di sampaikan hanyalah isu, karena berita yang di sampaikan tidak
sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
3. Bagaimana menentukan benar atau tidaknya suatu berita dan
bagaimana menyingkapinya
Ayat dan Hadist yang meyatakan kewajiban Tatsabbut ketika menerima khabar
إيذإح ذاءص ه ا يم إيذ ص
ح إْ ءإيإح ذـذذ مءصمإفإ ذذ ءإ يم ذحإ ذلاإرم إلذا إاا إ دص سإورإـ م إفذإح
دص ق ذا ص
ـ إرءص م ذ إ إ إل ذبيم ص
ـ إةذنإ إي دص ق ذا ذااإرم ْ ذيحص
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan
kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kebenarannya akan dapat mengetahuinya dari mereka. An-Nisa’ 83
Berkata Imam Ibnu Katsir; ي ْ ر لا ن ْرءر م ذـذذ مءصمإفإ ذذ ءإ يم ذحإ ذلا رم إلذا إاا إ دص
سإورإـ مإفذإح ا رـيءاح رقي نءء ا م اح ،رساش ح رقلشف ح رق ذ ا ل ف ،رقققح ـ ي ا ْء ا رم
.محص Firman Allah م ذـذذ مءصمإفإ ذذ ءإ يم ذحإ ذلا رم إلذا إاا إ دص
سإورإـ مإفذإح }“Suatu larangan bagi orang yang tergesa-gesa menyikapi urusan
sebelum memastikan kebenarannya lalu dia menyebar-luaskannya, padahal bisa jadi tidak shohih.”
Ulil Amri disini bisa jadi dimaknai pimpinan, atau bisa jadi dimaknai yang mempunyai perkara, yakni pihak-pihak yang
terlibat dalam perkara itu.
اءص ت إا ص
ـ إ إنرإ إكذتإيحص يص
إ مإّص فيمإح إا إ إ يمإح إ ة يم نذ إدنذ ذـذذ إكإي إا لإي رإا ص
م قإـ إا إح
dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. Al-Isra’ 36
إملذ إ إ لذاإْ ذـ إمإي اذ ا ءإا لذا ص ٌ ذفنإرا
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Qaaf: 18.
رإ رإقإ إل ذبيم مءص إاا نذ دص
إورإـ إا ذهرإف نإ إ ذذ مءص لإ إ إف نإ مءص
لذ ص ـ راءإا مإيرإقإة ذذ مءص
حذ ص إف إنإ رإا إف
دص نإ إللذاذ رإر
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu. QS Al Hujurat 6
ذلإ ذْإالذيص ةيم ذلذ رإمإ ص
: نإ إا ءص ه إْ ذـنيم نإص ـ ني
م ـلن دنهح إقإر لإ إيلذا إا رإا إح
Dari Al Mughiroh bin Syu’bah r.a bahwa Rosululloh SAW melarang ‘katanya’ – ‘katanya’.
ذـنيم إا ءص ه إْ إ ذةإه رإا ءص
إا ذذإر ذـنيم ذم إ ءص ذإ إا رإا-دنهح ـلن ـنيم نص- ذف ص
ا ءص قإ«
مءص ة إ إ ». دنه ح ـلن ـنيم نص ذـنيم إا ءص
ه إْ ص ذةإه إا رإا- ص ا ءص
قإ« ذيص ـ ا يم ص
ملذم إا إا تذذ مءص
ة إ إ
Abu Abdillah yaitu Hudzaifah bertanya kepada Ibnu Mas’ud, “Apa yang pernah kau dengar dari Rasulullah tentang katanya?”. Ibnu
Mas’ud berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sejelek-jelek kendaraan seseorang adalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menjadikan lafazh ‘mereka berpraduga’ sebagai kendaraan menuju maksudnya.” HR. Abu Dawud
Dari hadits- hadits dan ayat-ayat diatas kita bisa melihat tentang bagaimana penyampaian berita, cara menyikapi atau
menerima sebuah berita seperti yang Rasululah lakukan, dan bagaimana menentukan benar tidaknya sebuah berita.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan diskusi tentang pembingkaian berita yang dilakukan terhadap surabaya.tribunnews.com dalam pemberitaan tentang
Ratusan mahasiswa Ospek UINSA pingsan kelaparan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara Sintaksis dapat dilihat berita yang disampaikan
menyudutkan kampus UINSA. Judul dan lead secara tegas
menyebutkan bahwa Mahasiswa Ospek UINSA pingsan kelaparan, serta di tegaskan dengan isi berita yang menyatakan bahawa
mahasiswa pingsan karena tidak diperbolehkan sarapan. Artikel ini
juga dipenuhi opini penulis yang mengarahkan pembaca untuk ikut
melihat permasalahan dari sudut pandang penulis berita. Artikel dimulai dengan pernyataan penulis bahwa Ratusan mahasiswa
ospek UINSA pingsan kelaparan, sedangkan pada paragraf terakhir disebutkan hanya sekitar 40 maba yang pingsan dari berbagai
fakultas. 2.
Unsur How dalam struktur Skrip yang menyatakan bahwa Mahasiswa harus datang jam 04.00 wib dan tidak diperbolehkan
membawa sarapan merupakan pernyataan yang kurang tepat. 3.
Secara tematik, paragraf demi paragraf artikel ini hanya mengusung satu ide saja, yaitu pernyataan Ratusan mahasiswa