Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah RumusanMasalah Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu dari mata kuliah Manajemen Pelayanan Publik sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman secara mendalam mengenai pelayanan publik khususnya kualitas pelayanan publik. b. Manfaat Praktis 1. Manfaat bagi pemerintah : Sebagai bahan masukan pemerintah agar dapat memahami bagaimana kualitas pelayanan publik khususnya pelayanan perizinan berbasis teknologi informasi yang seharusnya diterapkan oleh instansi publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. 2. Manfaat bagi peneliti : Memberikan pengetahuan bagaimana kualitas pelayanan berbasis teknologi informasi yang diterapkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses pelayanan perizinan. 3. Manfaat bagi masyarakat : Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarkat bahwa instansi di Indonesia sudah mulai menerapkan teknologi infromasi sehingga masyarakat bisa secara aktif turut menggunakan teknologi informasi baik untuk melihat pelayanan apa saja yang ada di suatu instansi dan memberikan masukan kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik Dalam kajian teori ini, dibahas teori-teori tentang pelayanan publik untuk memahami bagaiamana kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Sleman kepada masyarakat. Selain konsepsi pelayanan publik, dalam kajian teori ini juga dibahas konsepsi teknologi informasi dimana pelayanan publik yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Perizinan sudah menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanannya. Berikut merupakan kajian teori yang akan membantu memahami kualitas pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Kantor Pelayanan Perizinan Sleman : 1. Konsepsi Pelayanan Publik Secara etimologis, pelayanan berasal dari kata layan yang berarti membantu menyiapkan atau mengurus keperluan seseorang Hardiyansyah, 2011 : 10. Sinambela mengemukakan bahwa pelayanan merupakan aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan dan mengurus baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak lain. Menurut Ivancevich, Lorenzi, Skinner dan Crosby 1990 : 27, pelayanan adalah “produk-produk yang tidak kasat mata tidak dapat diraba yang melibatkan usaha – usaha manusia dan menggunakan peralatan” Ratminto Atik, 2013 : 2. 13