dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber data arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.
Selain data primer, peneliti juga akan mengambil data sekunder berupa tampilan website SIMPPT, fasilitas pendukung teknologi
informasi seperti mesin antrian, danSOP Perizinan HO, SOP Informasi dan SOP Pengaduan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
digunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan
dan terwawancara
interviewee yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Maksud mengadakan wawancara seperti ditegaskan oleh Lincoln dan Guba 1985:266, antara
lain: mengkonsruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi
kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk
dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun
bukan manusia triangulasi; dan memverifikasi, mengubah dan
memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota Moleong Lexy, 2007: 186.
Dalam melakukan
wawancara dengan
Kepala Sistem
Pengembangan Informasi Dishubkominfo, Kepala Seksi Pelayanan KPP, Staf Seksi Informasi dan Pengaduan Pelayanan dan Staf Seksi
Pengelolaan dan Operator bagian Teknologi Informasi Kantor Pelayanan Perizinan, peneliti menggunakan teknik wawancara semi terbuka. Peneliti
sebelumnya telah mempersiapkan pokok-pokok pertanyaan yang akan dikembangkan. Sedangkan wawancara dengan masyarakat, peneliti
menggunakan teknik wawancara terbuka. Peneliti melakukan percakapan biasa dengan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa canggung
dan dapat memberikan data yang lebih akurat. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terbuka yang
dilakukan kepada
masyarakat sebagai
pengakses pelayanan
perizinan.Peneliti dalam mengambil data seperti percakapan biasa yang dilakukan dengan narasumber dan narasumber sendiri tidak merasa
sedang diwawancarai. Sedangkan dengan pegawai Kantor Pelayanan Perizinan dan juga pegawai Dishubkominfo peneliti akan menggunakan
wawancara semi terbuka dimana peneliti telah mempersiapkan pokok- pokok pertanyaan yang akan dikembangkan.
2. Observasi Partisipatif
Teknik ini digunakan untuk melengkapi data-data yang belum terjaring melalui penggunaan teknik wawancara.Alasan peneliti