Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
6. Untuk memastikan kebenaran data.
7. Meneliti sejarah perkembangan.
Mengacu pada pendapat para ahli di atas, pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, karena sangat memungkinkan
untuk meneliti fokus permasalahan yang akan diteliti secara mendalam. Adapun fokus permasalahan yang akan diteliti yaitu, sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan pandangan para dosen akan penerapan
blended Learning
dengan profesionalisme dosen dan kepuasan belajar mahasiswa di FPTK UPI Bandung dalam hubungannya dengan
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 mengenai profesionalisme Guru dan dosen.
2. Mengetahui hubungan antara kompetensi yang harus dimiliki oleh
dosen dalam halnya kompetensi pedagogik dengan model pembelajaran
blended learning
. 3.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung penerapan
blended learning
dengan profesionalisme dosen di FPTK UPI Bandung 4.
Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap penerapan proses
blended learning
3.2. Desain Penelitian
Desain yang dirancang dalam metode penelitian kualitatif adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang menempatkan objek yang
dieliti sebagai kasus, dimana di dalamnya terdapat sekelompok orang atau kegiatan, organisasi. Sejalan dengan hal tersebut Komara 2009:105
menyatakan bahwa : Penelitian kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang termasuk interaksinya mengenai unit social tertentu, yang
meliputi individu, kelompok, lembaga dan masyarakat.
Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya John W. Best 1977 dalam Komara 2009:105 menyatakan bahwa : “Studi kasus berkenaan dengan segala sesuatu yang
bermakna dalam sejarah atau perkembangan kasus yang bertujuan untuk memahami siklus kehidupan suatu unit individu perorangan, keluarga,
kelompok, pranata sosial suatu masyarakat.” Dari pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa penelitian kasus
dilakukan melalui penggalian data secara mendalam dan menganalisis secara intensif interaksi factor-faktor yang terlibat di dalamnya. Faktor-
faktor yang terlibat diantaranya adalah : Peneliti sendiri dan Para Dosen Departemen Pendidikan Teknik Elektro.
Jenis penelitian ini eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui penerapan
blended learning
dengan profesionalisme dosen di FPTK UPI Bandung. Pemilihan desain penelitian ini didasarkan atas pertimbangan
sebagai berikut : 1.
Penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan latar dan interaksi yang kompleks dari informan, serta memberikan informasi
yang lebih mendalam. 2.
Desain ini cocok untuk menggali informasi-informasi mengenali penerapan
blended learning
dengan profesionalisme dosen. 3.
Secara pragmatis, biaya lebih murah, rancangan penelitian dapat dimodifikasi selama penelitian berlangsung.
3.3. Definisi Operasional