Metode Penelitian S TE 0905723 Chapter3

Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Langkah atau prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan informasi guna memecahkan permasalahan pada penelitian diperlukan sebuah metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat lebih menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Moleong, 2007:9. Sejalan dengan pendapat tesebut Nazir 2005:54, meyatakan bahwa : Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Berdasarkan pendapat diatas bahwa metode deskriptif adalah salah satu jenis metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan kondisi yang diteliti. Di samping itu juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data harus berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang, sehingga dalam melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya Whitney 1960 dalam Nazir 2005:54 menyebutkan : “Metode deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat”. Dari pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa, penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta, situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Berdasarkan pernyataan diatas, metode deskriptif dalam penelitian kualitatif merupakan studi pengumpulan data suatu objek secara langsung dari responden berupa kata-kata dan gambar secara sistematis, akurat, alamiah, yang merupakan hubungan antar fenomena, sehngga menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Terkait dengan masalah di atas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didasarkan pada dua alasan. Pertama permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan blended learning dengan profesionalisme dosen dan kepuasan belajar mahasiswa di FPTK UPI Bandung dalam hubungannya dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 mengenai profesionalisme Guru dan dosen,yang membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual. Kedua, pemilihan pendekatan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukmadinata 2006:94 yang menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterprestasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditunjukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak wawancara, Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diobservasi, diminta memberikan data, pendapat pemikiran,persepsinya. Selain pendapat di atas, David Williams 1995 dalam Moleong 2007:5 menulis bahwa : “ Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.”. Maksud pemaparan di atas, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya : perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik, meneliti kata-kata, laporan-laporan, merinci pandangan-pandangan dari responden, dan melakukan suatu pengaturan yang alami. Sehubungan dengan masalah tersebut, Nasution 2003:5 menyatakan bahwa : “Hakikat penelitian kualitatif adalah untuk mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.” Sejalan pendapat tersebut, bahwa penelitian yang berusaha mengamati perilaku orang dan memahami kehidupan serta penafsirannya lebih tepat menggunakan penelitian secara kualitatif dimana peneliti secara langsung dapat berinteraksi dengan responden. Implementasi di lapangan, penelitian kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Sugiyono 2008:35 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dilakukan ketika : 1. Bila masalah penelitian belum jelas, 2. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. 3. Untuk memahami interaksi sosial. 4. Untuk memahami perasaan orang 5. Untuk mengembangkan teori. Muchamad Arifin, 2015 BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI: DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFESIONALISME DOSEN DAN KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Untuk memastikan kebenaran data. 7. Meneliti sejarah perkembangan. Mengacu pada pendapat para ahli di atas, pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan dalam penelitian ini, karena sangat memungkinkan untuk meneliti fokus permasalahan yang akan diteliti secara mendalam. Adapun fokus permasalahan yang akan diteliti yaitu, sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan pandangan para dosen akan penerapan blended Learning dengan profesionalisme dosen dan kepuasan belajar mahasiswa di FPTK UPI Bandung dalam hubungannya dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 mengenai profesionalisme Guru dan dosen. 2. Mengetahui hubungan antara kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen dalam halnya kompetensi pedagogik dengan model pembelajaran blended learning . 3. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung penerapan blended learning dengan profesionalisme dosen di FPTK UPI Bandung 4. Mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap penerapan proses blended learning

3.2. Desain Penelitian