Desain Penelitian METODE PENELITIAN

46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian One Group Pre Test and Post Test Design. Menurut Ali Maksum 2012:97 yang dimaksud dengan One Group Pre Test and Post Test Design adalah penelitian yang tidak ada kelompok kontrol dan subjek tidak ditempatkan secara acak. Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah peningkatan kemampuan passing atas permainan bolavoli dengan menggunakan latihan sentuhan ganda pada siswa putri peserta ekstrakurikuler bolavoli di SMP Negeri 1 Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Tahun Ajaran 20152016. Pengambilan data pada peneltian ini menggunakan tes sebanyak 2 kali pengambilan yang dilakukan pada peserta sebelum mendapatkan perlakuan dan sesudah mendapatkan perlakuan. Hasil yang akan dijadikan acuan penelitian adalah perbedaan hasil tes dari pretest dan posttest. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan seperti berikut: Gambar 8. Desain Penelitian Sumber: Sugiyono 2009 X 47 Keterangan : : nilai pretest sebelum diberi perlakuan : treatment perlakuan : nilai posttest setelah diberi perlakuan Perlakuan treatment yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan latihan sentuhan ganda untuk meningkatkan passing atas dalam bermain bolavoli. Menurut Sukadiyanto 2011:44 menjelaskan tentang pedoman latihan berdasarkan umur, untuk siswa SMP termasuk dalam karakteristik awal remaja berkisar 11-14 tahun, pemberian latihannya tetap menggunakan bentuk permainan beregu untuk memelihara kebugaran, sasaran latihan, peningkatan kemampuan aerobik, mulai latihan yang lama dengan interval yang lama dan ringan, waktu frekuensinya berkisar 4-6 jamminggu. Sehingga dapat disimpulkan untuk pemberian perlakuan sebanyak 3 kaliminggu dengan waktu tatap muka 90 menit. Dari kesimpulan tersebut, peneliti akan melakukan penelitian selama 1 bulan. Peserta akan mendapatkan perlakuan treatment selama 16 kali. Menurut Tjalik Soegiardo 1991: 25 dengan berlatih selama 16 kali sudah bisa dikatakan terlatih, sebab sudah ada perubahan yang menetap.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian