Identifikasi Masalah Batasan Masalah
8
menyempurnakan latihan inti yang sudah diberikan, dan 5. Colling downpenutup adalah pelemasan otot yang tegang dan pemberian efaluasi
dari pelatih untuk pemainatlet. Latihan yang berasal dari kata training adalah penerapan dari suatu
perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Latihan itu diperoleh dengan cara mengggabungkan tiga faktor yang terdiri atas intensitas, frekuensi, dan
lama latihan. Walaupun ketiga faktor ini memiliki kualitas sendiri-sendiri, tetapi semua harus dipertimbangkan dalam menyesuaikan kondisi saat
latihan. Latihan akan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai apabila latihan itu terprogram secara baik dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai pula. Untuk itu, latihan harus terprogram secara baik
sesuai dengan acuan yang benar. Program latihan yang baik adalah program latihan yang mencakup segala hal mengenai takaran latihan,
frekuensi latihan, waktu latihan, dan prinsip-prinsip latihan lainnya. Program latihan ini disusun secara sistematis, terukur, dan disesuaikan
dengan tujuan latihan yang dibutuhkan. Menurut Bompa 1994: 2, selama melakukan latihan, setiap
olahragawan akan mengalami banyak reaksi pengalaman yang dirasakan secara berulang-ulang, beberapa diantaranya mungkin dapat diramalkan
dengan lebih tepat dibandingkan dengan lainnya. Bentuk pengumpulan
9
informasi dari proses latihan termasuk diantaranya yang bersifat faali, biokimia, kejiwaan, sosial, dan jugainformasi yang bersifat motodologis.
Walau banyak informasi yang berbeda-beda tetapi prinsipnya sama, yakni keberhasilan latihan para olahragawan dipengaruhi oleh proses yang
samaa yakni proses latihan. Adapun beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan
suatu program latihan tersebut yaitu kedisiplinan, keseriusan dan ketertiban dari seorang yang sedang menjalankan program tersebut. Dan
juga perlunya pengawasan dari personal trainer untuk mengawasi jalannya program dan juga membenarkan jika terjadi kesalahan.
Sebuah latihan olahraga yang sempurna dipengaruhi oleh empat faktor latihan. Empat faktor latihan yang mempengaruhi itu adalah : 1.
Intensitas latihan, 2. Lamanya latihan, 3. Frekuensi latihan dan 4. Macam aktivitas latihan.
a. Intensitas latihan Kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan disebut
sebagai intensitas. Besarnya intensitas bergantung pada jenis dan tujuan latihan. Latihan aerobik menggunakan patokan meningkatnya
detak jantung seperti yang dikatakan Djoko Pekik 2004: 17 secara umum intensitas latihan kebugaran adalah 60 - 90 detak jantung
maksimal dan secara khusus besarnya intensitas latihan bergantung pada tujuan latihan. Latihan untuk membakar lemak tubuh
menggunakan intensitas 65 - 75 detak jantung maksimal yang