Kepadatan Penduduk Dusun Alastuwo
hal apapun, akan tetapi sebagian kawula muda dan orang tua masih percaya dan melestarikan budaya tersebut. Hal ini dikarenakan banyak diantara
warga yang sering disebut dengan “sesepuh desa” yang telah meninggal, sehingga tradisi-tradisi tersebut mulai ditinggalkan. Selain itu generasi muda
desa yang menganggap bahwa tradisi tersebut kurang sesuai dengan kehidupan sekarang yang lebih maju dan modern. Hal tersebut menjadi
salah satu penyebab mulai ditinggalkannya tradisi-tradisi nenek moyang sepertri manganan, cok bakal dan wiwit.
Tradisi diatas merupakan kultur petani, yang mana kehidupan sosial budaya masyarakat tani terbangun dengan berbagai macam tradisi tersebut.
Pertanian yang mereka jalankan tidak luput dengan tradisi seperti cok bakal yang dilakukan sebelum menanam padi, wiwit yang dilakukan sebelum
memanen padi, sedangkan manganan dilakukan setelah panenan. Selain beberapa tradisi diatas yang sudah mulai bergeser, ada juga
beberapa tradisi yang masih dilakukan oleh seluruh masyarakat tani dalam kehidupan sosial budaya yang mereka jalankan sampai sekarang dan masih
sangat kental. Beberapa tradisi yang mereka jalankan, sangat dipengaruhi dengan pendapatan yang mereka peroleh dari pertanian. Karena pendapatan
yang mereka handalkan adalah hasil dari panenan padi, selain memang ada panenan lain atau pekerjaan pada sektor lain hanya sebagai sampingan atau
untuk menambah pendapatan keluarga pada masa dimana masyarakat sudah tidak mempunyai simpanan padi di rumahnya. Berbagai macam tradisi
upacara yang dilakukan oleh para petani, seperti upacara pra dan pasca
kelahiran, upacara pernikahan, upacara kematian serta beberapa tradisi lainnya tidak hanya mengeluarkan budged yang sedikit, karena mereka
melakukan berbagai macam syukuran atau selamatan. Mereka para petani akan mengusahakan agar mereka dapat memenuhi berbagai macam tradisi
tersebut dengan usaha yang mereka lakukan, misal mereka akan menanam padi ketan, yaitu beras yang bisa dibuat beraneka ragam kue untuk acara-
acara yang mereka lakukan. Karena ketika mereka tidak menanam sendiri, otomatis mereka akan membeli yang harganya lebih mahal dari pada beras
biasa. Di antara tradisi yang mereka jalankan adalah sebagai berikut: