Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
34
memcahkan suatu masalah sesuai dengan tema melalui aktivitas jasmani olahraga dan kesehatan yang dilakukan secara sistematis.
Pembekalan pengalaman belajar tersebut diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik, psikis, dan sosial sesuai dengan kompetensi inti yang ada.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpaadanya PJOK karena gerak sebagai aktivitas jasmani Sekolah Dasar
adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri serta dapat memecahkan masalah yang marak berkembang searah dengan perkembangan
zaman. Berdasarkan prinsip diatas pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian yang tak terpisah dari pengembangan kurikulum.
Peran guru dalam kurikulum 2013 tidak lagi sebagai pusat belajar, pusat pemberian ilmu, dan pusat kegiatan pembelajaran tetapi dalam implementasi
kurikulum 2013 guru hanya sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan seumur
hidup, guru sebagai pelaksana kurikulum secara langsung dituntut untuk mempunyai ketrampilan dan kemampuan mengajar, guru harus mampu
menciptakan situasi belajar yang aktif yang menarik dan mampu mengembangkan kretifitas peserta didik.
Dalam lingkungan sekolah, guru PJOK merupakan pelaku utama pelaksanaan implementasi kurikulum harus cepat tanggap dalam penyesuaian
situasi dan kondisi yang selalu berubah. Seiring dengan perubahan kurikulum, aplikasinya sangat tergantung kemampuan masing-masing. Kemaampuan
mengimplementasikan kurikulm dengan baik dibutuhkan kesiapan para
35
pelakunya, tentunya hal ini dibutuhkan pemahaman dan pengetahuan yang memadai sehingga para pelaku dapat dapat melaksanakan kurikulum sesuai
dengan prinsip-prinsip dan prosedur pengembangannya. Selain pengetahuan,
pengalaman mengajar juga mempengaruhi pelaksanaan kurikulum 2013. Dengan pengalaman mengajar yang bagus maka implementasi kurikulum 2013 akan
semakin bagus dan baik dengan didukung oleh pengetahuan yang memadai.