Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

93 Untuk membuktikan hipotesis digunakan uji signifikansi simultan uji F dengan tujuan untuk mengetahui keberartian koefisien regresi secara bersama-sama dan uji signifikansi parameter individual uji t untuk mengetahui keberartian koefisien secara parsial.

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Hasil uji statistik secara simultan untuk peubah tak gayut, X 1 Kecerdasan Emosional dan X 2 Keharmonisan Keluarga terhadap peubah gayut Y Kecenderungan Kenakalan Remaja diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil uji regresi berganda signifikansi nilai F Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 47,069 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 p0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari Kecerdasan Emosional, Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Dari hasi perhitungan ini maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Model db JK KT F Sig. 1 Regresi 2 16448,253 8224,126 47,069 .000 a Sisa 147 25684,581 174,725 Total 149 42132,833 a. Prediktor: Konstanta, KK, KE b. Peubah Gayut: KKR 94

4.5.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

Hasil uji statistik secara parsial untuk peubah tak gayut X 1 Kecerdasan Emosional dan X 2 Keharmonisan Keluarga terhadap peubah gayut Y Kecenderungan Kenakalan Remaja diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Hasil uji regresi berganda signifikansi parameter individual uji t Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 sehingga dapat ditulis Y= 147,374 + -0,358X 1 + -0,356X 2 Persamaan regresi berganda dapat diartikan sebagai berikut: 1. Konstanta a sebesar 147,374 memberikan arti bahwa jika Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga bernilai 0, maka nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 147,374. 2. Koefisien regresi Kecerdasan Emosional sebesar -0,358 memberi arti bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan Kecerdasan Emosional akan berdampak pada penurunan nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 0,358. Dengan kata Koefisien Koefisien tak terbakukan Keofisien terbakukan t Sig. B Kesalahan Baku Beta 1 Konstanta 147,374 9,117 16,165 .000 KE -.446 .095 -.358 -4,705 .000 KK -.357 .076 -.356 -4,672 .000 Peubah Gayut: KKR 95 lain semakin tinggi tingkat Kecerdasan Emosional yang di miliki siswa SMP Negeri 13 Ambon akan berdampak pada penurunan Kecenderungan Kenakalan Remaja. 3. Koefisien regresi Keharmonisan Keluarga sebesar -0,356 memberi arti bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan Keharmonisan Keluarga akan berdampak pada penurunan nilai Kecenderungan Kenakalan Remaja sebesar 0,356. Dengan kata lain lain semakin tinggi tingkat Keharmonisan Keluarga akan berdampak pada penurunan Kecenderungan Kenakalan Remaja siswa SMP Negeri 13 Ambon. Jenis kelamin merupakan hal yang menarik untuk diteliti guna mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kecenderungan kenakalan. Penulis menggunakan uji beda t-test untuk mengetahui perbedaan Kecenderungan Kenakalan Remaja pada siswa laki-laki dan perempuan. Adapun analisisnya sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji t untuk Kecenderungan Kenakalan remaja siswa laki-laki dan perempuan Tabel 4.11 menunjukan bahwa laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan dengan nilai rata-rata untuk laki-laki sebesar 63,88 dan perempuan sebesar 56,16. Jenis Kelamin N Rata-rata Std. Deviasi Rata-rata Std. Error KKR Laki-laki 74 63.88 18.542 2.155 Perempuan 76 56.16 14.048 1.611 96 Tabel 4.12 Hasil uji Signifikansi perilaku Kecenderungan Kenakalan Remaja ditinjau dari Jenis Kelamin Uji Levene untuk Ekualitas Ragam Uji t untuk Ekualitas rata-rata F Sig. t db Sig. 2- tailed Beda Rataan Standar Error 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper KKR Diasumsik an varian sama 10,571 .001 2,879 148 .005 7,720 2,681 2,422 13,019 Diasumsik an varian berbeda 2.869 136.039 .005 7,720 2,691 2,398 13,042 Dari Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa nilai F sebesar 10,571 dengan signifikansi 0,001 p0,05 maka terdapat perbedaan varians. Nilai t hitung sebesar 2,869 dengan signifikansi 0,005 p0,05 artinya ada perbedaan tingkat Kecenderungan Kenakalan Remaja laki-laki dan perempuan.

4.5.3 Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon T2 832013009 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon T2 832013009 BAB II

8 33 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon T2 832013009 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa SMP Negeri 13 Ambon

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan T1 132007701 BAB IV

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan

0 0 50

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB IV

0 1 40

PERAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DAN KONSEP DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA

0 0 103