nasional, melalui meningkatnya tingkat pendapatan perkapita Mulyadi Subri, 2003.
2.7 Penelitian Terdahulu
Analisis pengaruh jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, tingkat upah terhadap kesempatan kerja di kota medan selalu menarik untuk diteliti. Salah satu
penelitian yang dilakukan oleh Indra Oloan Nainggolan 2009 dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kesempatan Kerja pada
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan metode Generaliezed Least Square GLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDRB berpengaruh negatif dan signifikan, Upah Minimum UMK
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesempatan Kerja, sementara Tingkat Bunga Kredit berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kesempatan
Kerja pada KabupatenKota di Sumatera Utara. Penelitian lainnya dilakukan oleh Furukh Bashir, Shahid Farooq, Shabaz
Nawaz, Munwar Bagum, Muhamad Asif Sandila, dan Muhamad Ramzan Arshad 2012 dengan judul Education, Health, Employment in Pakistan dengan metode
analisis kointegrasi dengan menggunakan data tahun 1972-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks jangka panjang, pengeluaran pendidikan, total
rumah sakit, dan pengeluaran kesehatan sangat penting terhadap kesempatan kerja di Pakistan.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Tuminajati Budi Utami 2009 dengan judul Pengaruh Upah Minimum Kabupaten, Produk Domestik Regional Bruto,
Universitas Sumatera Utara
Angkatan Kerja dan Investasi Terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Jember. Dengan menggunakan metode OLS Ordinary Least Square dengan
menggunakan data tahun 1980-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesempatan kerja, PDRB
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja, angkatan kerja dan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja.
2.8 Kerangka Berpikir
Adanya kecenderungan dalam meningkatnya jumlah tenaga kerja yang menganggur dan tidak tertampung dalam pasar kerja merupakan masalah sistem
ketenagakerjaan di Indonesia termasuk Kota Medan khususnya banyaknya jumlah penduduk yang mengalami pengangguran dan Kesempatan kerja yang rendah
sehingga peluang penduduk yang ingin mendapatkan pekerjaan menjadi bertambah tinggi. Dengan terciptanya kesempatan kerja di Kota Medan akan
mengurangi pengangguran sehingga peluang pencari kerja mendapatkan kesempatan untuk memiliki pekerjaan. Berkurangnya jumlah penganngguran
berarti kesejaterahan hidup masyarakat sudah tercapai. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur, tingkat
pendidikan, tingkat upah sebagai variabel independen dan Kesempatan kerja sebagai variabel dependen yang di ukur dari jumlah orang yang bekerja di Kota
Medan. Untuk mengetahui hubungan dari variabel independen dan variabel dependen tersebut dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir
Berdasarkan bangan di atas bahwa hubungan antara jenis kelamin dengan kesempatan kerja yaitu bagaimana mengetahui tingkat partisipasi kerja TPK
laki-laki lebih berpengaruh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat partisipasi kerja TPK perempuan dalam mendapatkan kesempatan kerja, sedangkan umur
berpengaruh terhadap kesempatan kerja yaitu bagaimana kita mengetahui tingkat umur yang lebih selektif dalam mendapatkan kesempatan kerja.
2.9 Hipotesis