Pengertian Tanda - tanda Persalinan

kelahiran anaknya sendiri. Kebanyakan calon ayah ketakutan, tidak tahan, pingsan atau menjadi mual dan mules, cemas bagaimana akan melihat persalin. Tidak semua suami memiliki keberanian untuk menyaksikan proses kelahiran bayinya. Bila seorang suami mampu melakukan, nikmati momen- momen tersebut untuk menyaksikan sebuah keajaiban yang pasti merupakan pengalaman yang tidak pernah terlupakan sepanjang hayat. Pendek kata, nikmati momen terindah tersebut bertiga saja dengan orang-orang yang paling dicinta.

6. Ketakutan menjadi ayah

Sebagain besar calon ayah ketakutan akan kelahiran seorang anak di sebabkan karena cinta orang tua terjadi secara alami, tetapi keterampilan menjadi orang tua adalah sesuatu yang harus dipelajari. Tindakan mempelajari terlebih dulu teknik-teknik dasar dalam memelihara bayi, mengganti popok, mandikan, mengendong, membuat sendawa, menenangkan bayi. Persiapan menjadi orang tua sangat penting karena akan terjadi banyak perubahan peran ketika bayi lahir. Bagi pasangan baru, persiapan dapat dilakukan dengan banyak berkonsultasi. Sedangkan bagi pasangan yang telah mempunyai lebih dari satu anak dapat belajar dari pengalaman mengasuh anak sebelumnya Murkoff, Arlene dan Sandee, 2006.

C. Persalinan

1. Pengertian

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turunke jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin Hidayat dan Sujiatini, 2010. Universitas Sumatera Utara

2. Tanda - tanda Persalinan

Persalinan dimulai bila ibu sudah dalam inpartus saat uterus berkontraksi menyebabkan perubahan pada servik membuka dan menipis, berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Tanda dan gejala menjelang persalinan antara : a. Perasaan distensi berkurang lightening Lightening adalah sebutan bahwa kepala janin sudah turun. Lishtering yang mulai dirasakan kira-kira 2 minggu menjelang persalinan, adalah penurunan bagian presentase kedalam pelvis minor. Pada presentase sefalis, kepala bayi biasanya menancap engaged setelah lightening. b. Perubahan servik Perubahan servik diduga terjadi akibat peningkatan intensitas Broxton hickh. Servik menjadi matang selama periode yang berbeda-beda sebelum persalinan. Kematangan servik mengindikasikan kesiapanya untuk persalinan. Setelah menentukan persalinan kematangan servik, bidan dapat menyakinkan ibu bahwa ia akan berlanjut ke proses persalinan begitu muncul kontraksi persalinan dan bahwa waktunya sudah dekat. c. Persalinan palsu Peralian palsu terdiri dari kontraksi uterus yang sangat nyeri, yang memberiakn pengaruh signifikan terhadap servik. Kontraksi pada persalinan palsu sebenarnya timbul akibat kontraksi brokxton hicks yang tidak nyeri, yang telah terjadi sejak sekitar enam minggu kehamilan. d. Ketuban pecah Pada kondisi normal, ketuban pecah pada akhir kala I persalinan, apabila terjadi sebelum awitan persalinan, disebut ketuban pecah dini KPD. Universitas Sumatera Utara e. Bloody show Plak lender disekresi servik sebagai hasil proliferasi kelenjar lender servik pada awak kehamilan. Plak ini menjadi sawar pelindung dan menutup jalan lahir selama kehamilan. Pengeluaran plak inilah yang dimaksud sebagai bloody show. Bloody show paling sering terlihat sebagai rabas lender bercampur darah yang lengket dan harus dibedakan dengan cermat dari perdarahan murni. Bloody show merupakan tanda persalinan yang akan terjadi, biasanya dalam 24 sampai 48 jam. f. Lonjatkan energy Banyak wanita mengalami lonjakan energy kurang lebih 24 sampai 48 jam sebelum awitan bersalin. Setelah beberapa hari dan minggu merasa letih secara fisik dan lelah karena hamil, mereka terjaga pada suatu hari dan menemukan diri mereka bertenaga penuh. Para wanita ini merasa energy melakukan sebelum kedatangan bayi, selama beberapa jam sehingga mereka semangat melakukan berbagai aktifitas yang sebelumnya tidak mampu mereka lakukan, akibatnya merekan memasuki masa persalinan dalam keadaan letih. Terjadinya lonjakan energy ini belum dapat dijelaskan selain bahwa hal tersebuh terjadi alamiyah, yang memungkinkan wanita tersebut memperoleh energy yang diperlukan untuk menjalani persalinan. Wanita tersebut harus diberi informasi tentang kemungkinan lonjakan energy ini dan diarahkan untuk menahan diri menggunakan dan menghematnya untuk persalin Hidayat dan Sujiatini, 2010. Universitas Sumatera Utara

3. Tahapan Persalinan