Insentif Publikasi Internasional Penyiapan Artikel di Jurnal Ilmiah

58 Pedoman Publikasi Ilmiah  Artikel ilmiah merupakan karya pengusul dan bebas plagiarisme dan belum pernah memperoleh insentif serupa yang dikuatkan dengan surat pernyataan;  Artikel ilmiah ditulis dalam salah satu bahasa resmi dalam forum PBB: Inggris, Perancis, Spanyol, Tiongkok, dan Arab;  Artikel ilmiah merupakan hasil penelitian yang bukan bagian tesis atau disertasi yang diajukan di perguruan tinggi luar negeri;  Pengusul yang diperbolehkan mengikuti program ini adalah dosenpeneliti dari perguruan tinggi di bawah binaan Kemenristekdikti;  Pengusul adalah penulis pertama atau penulis korespondensi dengan jumlah penulis dalam artikel ilmiah tersebut tidak lebih dari 5 orang. Insentif hanya diberikan kepada penulis pertama atau penulis korespondensi;  Penulis pertama dan atau penulis korespondensi harus berafiliasi pada institusi Indonesia dan harus dicantumkan dalam artikel;  Pengusul hanya diperbolehkan menerima 1 kali insentif untuk 1 periode pengusulan; dan  Artikel yang telah mendapatkan insentif tidak dapat diusulkan kembali. Pemberian insentif artikel ilmiah didasarkan pada penilaian mutu artikel beserta penerbitnya mengikuti kriteria sebagai berikut Kemenristekdikti, 2017a.  Peringkatmutu jurnal internasional yang menerbitkan artikel harus baik, yang ditandai oleh reputasi lembaga pengindeks, adanya faktor dampak, dan atau H- index jurnal;  Sumber dana penelitian diutamakan dari institusi di Indonesia termasuk dana internal perguruan tinggi;  Status pengusul sebagai penulis utama dan atau penulis korespondensi;  Topik artikel yang diusulkan selaras dengan bidang ilmu yang ditekuni pengusul;  Jumlah sitasi artikel yang diusulkan., dan  Substansi artikel harus mencerminkan kontribusi pada pengembangan iptek. 59 Pedoman Publikasi Ilmiah

BAB 4. Konferensi

Konferensi conference menurur Reitz 2014 merupakan pertemuan formal sekelompok individu atau perwakilan dari beberapa badan untuk tujuan membahas topik danatau membuat keputusan bersama atas isu-isu yang sedang berkembang. Kegiatan pertemuan sejenis konferensi antara lain workshop, symposium, exhibition, exposition, festival, athletic contest, dan scientific expedition . Besar kecilnya kegiatan konferensi sangat bergantung pada lingkup skala penyelenggaraannya, apakah konferensi tingkat internasional atau tingkat nasional Gambar 4.1. Kriteria konferensi, seminar, simposium, atau lokakarya tingkat internasional dan tingkat nasional dapat dilihat di Tabel 4.1. . Tabel 4. 1 Kriteria konferensi tingkat internasional dan nasional Tingkat internasional Tingkat nasional  Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi;  Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi;  Panitia pengarah steering committee terdiri atas para pakar dari berbagai negara;  Panitia pengarah terdiri atas para pakar;  Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Tiongkok;  Bahasa pengantar Bahasa Indonesia;  Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai negara sedikitnya 4 negara.  Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggilembaga ilmiah lingkup nasional Sumber: Dirjen-DIKTI 2014 Gambar 4. 1 Contoh poster penyelenggaran konferensi internasional 60 Pedoman Publikasi Ilmiah

4.1 Prosiding Ilmiah

Salah satu luaran output dari kegiatan konferensi, baik tingkat internasional maupun nasional, adalah kumpulan makalahprosiding yang diterbitkan dalam bentuk buku cetak atau salinan lunak soft copy dan memiliki ISBN atau ISSN serta keberadaan dewan editor yang terdiri atas 1 atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai, diterbitkan dan diedarkan serendah-rendahnya secara nasional. Makalah yang dimaksud di sini adalah makalah lengkap yang sudah terseleksi, dipaparkan, ditelaah, disunting, di- layout, dan disusun dalam format terjilid hingga menjadi 1 kesatuan publikasi utuh. Makalah lengkap merupakan tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan analisis dan sintesis data hasil litbang danatau tinjauan, ulasanreview, kajian, dan pemikiran sistematis yang belum pernah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain; topik yang dibahas berupa topik baru yang menambah informasi baru danatau memperkuat temuantopik sebelumnya LIPI 2014. Tabel 4.2 menyajikan kriteria dari prosiding internasional dan prosiding nasional yang diterbitkan berupa buku ilmiah. . Prosiding harus dibedakan dengan kumpulan abstrak yang lazimnya diterbitkan dan dibagikan pada saat konferensi berlangsung. Kumpulan abstrak yang dibukukan ini dimaksudkan sebagai buku panduan peserta temu ilmiah tersebut dalam memilih topik dan sesi yang diminati untuk didengarkan. Tabel 4. 2 Kriteria prosiding internasional dan nasional Internasional Nasional  Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi PBB Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Rusia, Tiongkok. Makalah yang ditulis selain dalam bahasa Inggris harus melampirkan abstrak dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia;  Penulis makalah yang dimuat dalam prosiding paling sedikitnya dari 3 negara dan sekurang-kurangnya 30 makalah berasal dari 2 negara lain;  Prosiding telah melalui proses penelaahan dan penyuntingan;  Penyuntingeditor sedikitnya berasal dari 2 negara LIPI 2014;  Apabila prosiding diterbitkan dalam bentuk buku, kriteria di atas ditambah dengan: a editor berasal dari berbagai negara sesuai dengan bidang ilmunya; b penulis sedikitnya berasal dari 4 negara; dan c memiliki ISBN.  Memuat makalah lengkap;  Ditulis dalam Bahasa Indonesia;  Penulis sedikitnya berasal dari 4 institusi;  Editor sesuai dengan bidang ilmunya;  Memiliki ISBN; dan  Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga penelitian Sumber: LIPI, 2014 dan Dirjen Dikti, 2014