Ilustrasi Penyajian Tabel dan Gambar

56 Pedoman Publikasi Ilmiah ilustrasi di halaman terpisah, bukan di dalam teks, untuk memudahkan mereka menyusun tata letaknya layout pada naskah siap terbit. Berikan nomor tabel dengan angka arab 1, 2, 3, dst. bukan i, ii, iii, dst.. Sebelum menyiapkan tabel, periksalah gaya umum dalam edisi terbaru suatu jurnal. Umumnya, hanya 3 garis horizontal penuh yang diperbolehkan, yaitu 2 garis penuh yang mengapit kepala tabel dan 1 garis penuh di kaki tabel. Garis vertikal tidak dianjurkan. Oleh karena itu, line default di program komputer harus disunting. Tabel harus memiliki judul di bagian atas tabel. Lihat contoh artikel di edisi terbaru jurnal atau instruksi bagi penulis untuk memformat judul justifikasi, terpusat atau kiri, miring, atau huruf kapital. Keterangan gambar atau tabel harus cukup memberikan detail eksperimen agar bisa dimengerti tanpa teks. Setiap kolom harus memiliki judul kepala kolom. Singkatan yang perlu harus didefinisikan di keterangan atau di catatan kaki. Angka penting significant number harus diperhatikan dalam menampilkan hasil kuantitatif. Gambar meliputi grafik, foto, denah, diagram, grafik, atau peta. Pembahasan akan difokuskan pada grafik. Sekali lagi, jangan gunakan angka yang diplot dari angka yang sama di tabel yang sudah digunakan dalam artikel. Gambar harus memiliki judul. Legenda petunjuk gambar harus berisi detail yang cukup untuk membuat gambar mudah dipahami. Kenali simbol dan alur dalam legenda, bukan pada gambar. Angka, huruf, dan simbol yang tepat harus digunakan sehingga ukurannya tidak lebih kecil dari 2 mm setelah dikurangi ke lebar kolom tunggal 87 mm, lebar 1,5 kolom 120 mm, atau lebar kolom 2 penuh 178 mm. Angka dapat diperkirakan dengan menggunakan persen pengecilan ukuran pada mesin fotokopi untuk melihat apakah hasilnya bisa masuk ke dalam satu kolom teks pada jurnal. Pastikan untuk melihat huruf terkecil atau simbol untuk menentukan apakah akan terbaca dalam cetakan. Angka, huruf, dan simbol yang digunakan dalam angka multipanel harus konsisten. Absis dan ordinat harus diberi label dengan jelas dengan ukuran yang sesuai, dan unit pengukuran harus diberikan dalam ilustrasi berupa grafik. Gambar atau grafik digunakan untuk menyajikan data yang relatif besar, atau untuk menyajikan pola atau tren, bukan angka absolut. Editor dapat meminta setiap gambar disiapkan di halaman terpisah, tetapi pastikan bahwa setiap gambar diberi label. Beri identifikasi posisi atas atau bawah untuk gambar yang tidak jelas. Jangan menambahkan informasi atau catatan pada gambar, jangan ketik judul atau legenda di pada gambar. Ketik judul atau legenda gambar di halaman terpisah umumnya, setelah tabel. Format legenda atau judul sesuaikan dengan Instruksi untuk Penulis, atau periksa edisi terbaru di jurnal ini. 57 Pedoman Publikasi Ilmiah Gambar 3. 6 Contoh penyajian tabel dalam suatu artikel jurnal Gambar 3. 7 Contoh penyajian gambar dalam suatu artikel jurnal

3.3 Insentif Publikasi Internasional

Kemenristekdikti memiliki program Insentif Publikasi Internasional. Program ini bertujuan 1 meningkatkan motivasi para dosenpeneliti di perguruan tinggi untuk memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah bermutu dan bertaraf internasional dan 2 memberi penghargaan dosenpeneliti di perguruan tinggi yang telah berhasil memublikasikan artikel ilmiahnya pada jurnal ilmiah internasional bereputasi. Sasaran dari program ini adalah meningkatnya publikasi ilmiah internasional dosenpeneliti di perguruan tinggi serta akan meningkatnya mutu penelitian di Indonesia dan nama Indonesia di kancah peneliti internasional. Insentif artikel ilmiah per tahun anggaran diberikan kepada dosenpeneliti yang artikel ilmiahnya telah diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi, dan telah direkomendasikan oleh penelaah reviewer berdasarkan hasil seleksi. Usulan insentif artikel jurnal tahun anggaran 2017 dapat diproses jika pengusul dan artikel memenuhi syarat sebagai berikut.  Insentif diberikan kepada dosenpeneliti pengusul yang artikelnya telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi bukan prosiding setelah 31 Desember 2014;  Artikel yang sedang diproses untuk diterbitkan tidak dapat diajukan; 58 Pedoman Publikasi Ilmiah  Artikel ilmiah merupakan karya pengusul dan bebas plagiarisme dan belum pernah memperoleh insentif serupa yang dikuatkan dengan surat pernyataan;  Artikel ilmiah ditulis dalam salah satu bahasa resmi dalam forum PBB: Inggris, Perancis, Spanyol, Tiongkok, dan Arab;  Artikel ilmiah merupakan hasil penelitian yang bukan bagian tesis atau disertasi yang diajukan di perguruan tinggi luar negeri;  Pengusul yang diperbolehkan mengikuti program ini adalah dosenpeneliti dari perguruan tinggi di bawah binaan Kemenristekdikti;  Pengusul adalah penulis pertama atau penulis korespondensi dengan jumlah penulis dalam artikel ilmiah tersebut tidak lebih dari 5 orang. Insentif hanya diberikan kepada penulis pertama atau penulis korespondensi;  Penulis pertama dan atau penulis korespondensi harus berafiliasi pada institusi Indonesia dan harus dicantumkan dalam artikel;  Pengusul hanya diperbolehkan menerima 1 kali insentif untuk 1 periode pengusulan; dan  Artikel yang telah mendapatkan insentif tidak dapat diusulkan kembali. Pemberian insentif artikel ilmiah didasarkan pada penilaian mutu artikel beserta penerbitnya mengikuti kriteria sebagai berikut Kemenristekdikti, 2017a.  Peringkatmutu jurnal internasional yang menerbitkan artikel harus baik, yang ditandai oleh reputasi lembaga pengindeks, adanya faktor dampak, dan atau H- index jurnal;  Sumber dana penelitian diutamakan dari institusi di Indonesia termasuk dana internal perguruan tinggi;  Status pengusul sebagai penulis utama dan atau penulis korespondensi;  Topik artikel yang diusulkan selaras dengan bidang ilmu yang ditekuni pengusul;  Jumlah sitasi artikel yang diusulkan., dan  Substansi artikel harus mencerminkan kontribusi pada pengembangan iptek.