Sistem Indeksasi dan Sitasi Indonesia SINTA

18 Pedoman Publikasi Ilmiah setiap institusi, memperlihatkan kolaborasi penelitian, menganalisis tren penelitian, dan direktori pakar. Konten SINTA berasal dari publikasi akademisi dan peneliti di Indonesia serta jurnal Indonesia yang sudah terbit secara elektronik yang memiliki profil publikasi dan sitasi di pengindeks bereputasi. Sistem SINTA dikembangkan untuk mengintegrasikan publikasi dan jurnal yang terbit di Indonesia sehingga dapat dipetakan kinerja penulis, jurnal dan institusi berdasarkan jumlah publikasi dan sitasi yang diperoleh serta peta kepakaran. SINTA versi 1.0 pada tahun 2017 akan menampilkan 1 peringkat dan profil jurnal, 2 peringkat dan profil institusi, 3 peringkat dan profil penulis, dan 4 penelusuran. Gambar 1. 1 Pemeringkatan jurnal berdasarkan jumlah sitasi, H- index , dan i-10 index 19 Pedoman Publikasi Ilmiah Gambar 1. 2 Profil jurnal menampilkan institusi penerbit, subjek, alamat URL, jumlah artikel, volume dan nomor artikel terbaik Gambar 1. 3 Pemeringkatan insititusi ditampikan ditampilkan berdasarkan jumlah penulis dan sitasi 20 Pedoman Publikasi Ilmiah Gambar 1. 4 Profil institusi dalam Sinta akan menampilkan jumlah penulis, jumlah dokumen, peringkat penulis, luaran penelitian serta Sinta Score Gambar 1. 5 Peringkat penulis dalam Sinta akan ditampilkan berdasarkan jumlah sitasi i10-index dan H-index Gambar 1. 6 Profil penulis dalam SINTA akan menampilkan perkembangan publikasi dan sitasi, kolaborasi penelitian, serta SINTA Score 21 Pedoman Publikasi Ilmiah Gambar 1. 7 Tahap awal penelusuran dalam Sinta akan menampilkan penelusuran judul jurnal, judul artikel serta penulis 22 Pedoman Publikasi Ilmiah

BAB 2. Jurnal Ilmiah

Publikasi hasil penelitian di jurnal terbitan berkala ilmiah adalah salah satu segi penting dari kegiatan ilmiah; dengan dipublikasikan maka temuan yang dihasilkan akan dikenal kemudian disitasi oleh peneliti lainnya. Saat ini banyak penulis maupun pengelola jurnal kebingungan dan keliru memahami beberapa istilah terkait dengan jurnal. Oleh karena itu, sebelum membahas perihal jurnal lebih dalam perlu dipahami istilah dalam perjurnalan yang diuraikan dalam lampiran Glosarium dan sebagai gambaran perbandingan penerbitan jurnal di internasional yang dilakukan oleh penerbit Elsevier dan penerbit di Indonesia Gambar 2.1. Gambar 2. 1 Perbandingan istilah untuk penerbitan Elsevier dan Indonesia Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi TIK saat ini merambah ke semua bidang, termasuk juga dalam pengelolaan jurnal. Saat ini hampir semua jurnal ilmiah menerbitkan dalam bentuk elektronik sehingga memudahkan proses pengiriman naskah, penelaahan, sampai penerbitan, sehingga artikel dapat dibaca secara cepat dan waktu nyata real time . Banyaknya jurnal yang terbit perlu dicermati dengan memilih jurnal yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan klasifikasi jurnal yang akan dituju internasional, internasional bereputasi, nasional, atau nasional terakreditasi, dan memeriksa jurnal supaya terhindar dari jurnal abal-abal. Selanjutnya, ikuti gaya selingkung yang ditetapkan oleh setiap jurnal dan siapkan naskah menggunakan aplikasi referensi seperti Mendeley, Zotero, Refwork, dan Endnote. 23 Pedoman Publikasi Ilmiah Memahami bagaimana proses penerbitan suatu artikel pada jurnal ilmiah adalah sangat penting agar kita sebagai penulis dapat menyiapkan suatu naskah ilmiah dengan sebaik-baiknya. Suatu jurnal bereputasi adalah jurnal yang memiliki mekanisme penelaahan peer-review yang jelas. Adanya tim penelaah beranggotakan para pakar dalam bidangnya menunjukkan bahwa jurnal tersebut menunjukkan mutu dalam pemilihan dan penerbitan suatu naskah artikel pada jurnal tersebut. Tabel 2.1 memperlihatkan tahapan proses publikasi naskah ilmiah di jurnal. Tabel 2. 1 Tahapan proses publikasi sebuah naskah ilmiah No Tahapan Uraian 1 Pengiriman naskah  Sebelum mengirimkan naskah, periksa sekali lagi kelengkapan dan kesesuaian dengan format  Periksa aturan bahasa dan ejaan apakah sudah benar 2 Pengembalian naskah oleh editor-in-chief  Setelah naskah diterima, dewan editor akan mengirimkan surat pernyataan telah menerima naskah yang disertai dengan normor naskah  Setelah ditelaah, naskah akan dikembalikan kepada penulis dengan perbaikan atau tidak  Kalau ada perbaikan, perbaikilah naskah sesuai dengan saran 3 Perbaikan naskah  Perbaikilah naskah sesuai dengan saran mitra bestari atau penyunting pelaksana  Jika ada saran atau perbaikan yang tidak dapat Anda terima, berilah penjelasan kepada editor kenapa demikian 4 Pengiriman naskah yang sudah diperbaiki  Setelah diperbaiki, kirimkan kembali naskah bersama- sama dengan naskah lama 5 Pemeriksaan galey proof dan penyelesaian administrasi dan pemesanan cetak lepas reprints  Setelah diterima dalam versi final, dewan editor akan melakukan setting dan contoh cetaknya akan dikirimkan kepada penulis  Periksalah contoh cetak secara cermat  Tidak diperkenankan lagi mengubah teks, dan perbaikan harus dikembalikan dalam tempo 48 jam setelah diterima  Pemesanan cetak lepas dan pembayaran page charge umumnya dilakukan pada tahap ini 6 Penerimaan reprint  Setelah artikel terbit, pihak penerbit akan mengirimkan cetak lepas gratis atau berbayar, sesuai dengan pesanan Anda  kalau sudah mendapatkan cetak lepas, dokumen tersebut dapat dibagikan kepada kolega Anda Sumber pustaka yang digunakan, cara mengelola, mengutip, dan menuliskan merupakan hal yang terpenting dalam membuat suatu naskah di jurnal ilmiah, sehingga