Hambatan Guru Pkn dalam Menegakkan Tata Tertib Sekolah Di

4.1.7 Hambatan Guru Pkn dalam Menegakkan Tata Tertib Sekolah Di

SMP Negeri 1 Pakis Dalam menegakkan tata tertib sekolah sudah pasti di temui beberapa hambatan dalam penegakkannya. Seperti yang disampaikan oleh BBH bahwa: “Hambatan dalam menegakkan tata tertib adalah masalah waktu, keterbatasan waktu yang digunakan guru dalam mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap perilaku siswa di sekolah dimana keberadaan siswa di sekolah yang hanya kurang lebih 7 jam. Pengawasan sekilas hanya dilakukan guru ketika siswa berada di kelas dan di lingkungan sekolah, ketika siswa berada di luar sekolah sudah pasti guru akan sulit untuk mengontrol terlebih pengontrolan satu persatu. Kemudian pemahaman siswa dalam menerapkan sikap dan tingkah lakunya, terkadang siswa menganggap norma tersebut sudah baik namun ternyata norma tersebut tidak sesuai dengan tata tertib yang ada di sekolah. Misalnya pemakaian baju daleman bagi siswa yang berhijab dan dianggap sesuai dengan norma yang ada di masyarakat ternyata tidak sesuai dengan yang ada di sekolah. Jadi guru PKn yang menemui masalah tersebut harus benar-benar bisa memutuskan untuk mengatasi hal tersebut” Wawancara:28-04-2014. Sedangkan menurut SW bahwa: “Hambatan dalam menegakkan tata tertib adalah kurangnya kerjasama guru terhadap guru lain. Banyaknya anggapan bahwa guru PKn, Agama dan BK yang mempunyai tanggung jawab terhadap tingkah laku siswa di sekolah karena ha- hal yang berkaitan dengan moral dan karakter. Kebanyakan guru hanya memberikan pengatahuan lain yang kurang memperhatikan sikap afektif. Guru lain lebih menekankan untuk mejadikan siswa yang cerdas saja tetapi tidak memperhatikan perilaku siswa. Lemahnya monitoring dan pengawasan juga sangat mempengaruhi penegakkan tata tertib karena semua langsung di berikan kepada BPBK dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Untuk itu guru pelajaran lain juga harus saling bekerja sama untuk membina moral siswa, tidak hanya mengandalkan guru PKn,agama dan BK saja. Hambatan lain adalah kurang bisa seirama dalam penegakkan tata tertib sekolah misalnya ada guru yang konsisten dan ada juga guru yang sama sekali tidak konsisten dalam memberikan sanksi bagi siswa. Hal tersebut membuat siswa tidak peduli terhadap tata tertib sekolah. Kurang konsisten dari Guru menyebabkan siswa tidak menghargai teguran atau nasehat dari Guru. Dukungan masyarakat terhadap ketertiban siswa di SMP Negeri 1 Pakis ini juga masih kurang, ini terlihat dengan adanya warung yang membolehkan siswa membeli rokok ketika sekolah belum selesai bahkan ada juga yang menjual minum-minuman keras” Wawancara:28- 04-2014.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25