Hakikat Pelajaran Aqidah Akhlak

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Di dalam Al- qur’an telah dijelaskan fungsi dari aqidah akhlak yaitu: 1 Sebagai dasar bertingkah laku umat manusia, sebagaimana tercantum dalam Q.s. An Najm ayat 3- 4. “ 2 Membimbing seseorang dalam bertingkah laku. Disini Rosulullah merupakan suri tauladan yang harus dicontoh sikap dan akhlaknya. Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS Al-Ahzaab, 21. Dengan demikian maka jelaslah bahwa tujuan pendidikan atau pengajaran aqidah akhlak merupakan penjabaran tujuan agama Islam. 35 3. Tujuan Mempelajari Aqidah Akhlak Pendidikan aqidah akhlak ditingkat Madrasah Ibtidaiyah memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: 36 a. Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi 35 http:www.wawasan pendidikan.comtujuan-dan-fungsi-pembelajaran-aqidah-akhlak di akses pada tanggal 30 oktober 2015 36 Mentri Agama Republik Indonesia, Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013, Kurikulum 2013 Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab, Jakarta,2013, 38. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam. 37 4. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Aqidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: 38 a. Aspek Aqidah keimanan meliputi:. 1 Kalimat thoyyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallah, basmalah, alhamdulillah, subhanallah, Allahu Akbar, ta’awwud, Masya Allah, Assalamu’alaikum, shalawat, Tarji’, Laa haula wala quwwata illa billah dan istighfar 2 Al-Asma al-Husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahman, ar-Rahiim, as- Sami’, ar-Razak, al-Mughny, al-Hamid, asy-Syakur, al-Quddus, ash-Shomad, al-Muhaimin, al- ‘Adhim, al- Karim, al-Kabir, al-Malik, al-Bathin, al-Waly, al- Mujib, al-Wahhab, al- ’Alim, adh-Dhahir, ar-Rasyid, al-Hadi, as- Salam, al- Mu’min, al-Latif, al-Baqi, al-Bashir, al-Muhyi, al- 37 Peraturan Mentri Agama RI nomor 2 tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi Pendidikan Agama Islam. 38 Ibid., 40. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mumit, al-Qowy, al-Hakim, al-Jabbar, al-Mushawwir, al-Qadir, al-Ghafur, al-Afuww, ash-Shabur dan al-Halim. 3 Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thoyyibah, Al-Asma al-Husna dan pengenalan terhadap sholat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. 4 Meyakini rukun iman iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rosul dan Hari akhir serta Qadla dan Qadar Allah b. Aspek Akhlak melliputi: 1 Pembiasaan Akhlak karimah mahmudah secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: Disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, siddiq, amanah, tabligh, Fathonah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qonaah dan tawakal. 2 Mengindari Akhlak Sayi’ah madzmumah secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorokkasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik dan murtad. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c. Aspek Adab Islami, meliputi: 1 Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besarkecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar dan bermain. 2 Adab terhadap Allah, yaitu: Adab di Masjid, mengaji dan beribadah. 3 Adab kepada sesama, yaitu: Kepada orang tua, saudara, guru, teman dan tetangga 4 Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum dan di jalan. d. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad s.a.w., masa remaja Nabi Muhammad s.a.w., Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara- saudara Nabi Yusuf a.s., Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu aqidah dan Akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tapi ditampilkan dalam Kompetensi dasar dan indikator. 39 39 Peraturan Mentri Agama RI nomor 2 tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi Pendidikan Agama Islam. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5. Materi Kalimat Thayyibah Ta’awud a. Kalimat Ta’awud Salah satu kalimat thayyibah yang sangat dianjurkan untuk dilafalkan adalah ta’awud. Ta’awud artinya meminta perlindungan Allah. Tujuan mengucapkan ta’awud adalah untuk menghindari diri dari setan dalam setiap amal perbuatan yang dilakukan. Untuk itu mengapa kita harus meminta pertolongan Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk 40 Untuk itu kita harus selalu memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Melafalkan kalimat ta’awud ini agar kita selamat dari rasa ketakutan tersebut. Ta’awud biasa dibaca ketika kita sedang mengalami ketakutan. Karena setan selalu menggoda manusia, sehingga kita diperintahkan untuk selalu memohon perlindungan Allah dari godaan setan. Apakah kamu masih ingat kisah nabi Adam AS yang dikeluarkan dari Surga oleh Allah SWT? Allah SWT mengeluarkan nabi Adam AS dan Hawa karena mereka melanggar larangan Allah SWT. Allah SwT melarang mereka memakan buah khuldi. Tetapi karena godaan setan begitu kuat, keimanan mereka goyah. Mereka berdua memakan buah khuldi. Akibatnya Allah SWT menurunkan 40 Tim Bina Karya Guru, Aqidah Akhlak,. Jakarta: Erlangga,2009, 63. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mereka dari surga ke Bumi dalam keadaan terpisah satu sama lain. Itulah akibat dari godaan setan yangg terkutuk. Setan mulai mengganggu manusia sejak Allah SWT mengusirnya dari surga. Allah SWT mengusir setan dari surga karena setan menolak untuk menyembah Nabi Adam AS. Dengan kesombongannya, ia merasa lebih terhormat dan mulia dari pada Nabi Adam AS. Setan sakit hati karena Allah mengusirnya dari surga. Karena itulah ia meminta kepada Allah SWT agar umurnya diperpanjang sampai hari kiamat nanti. Setan bersumpah akan menggoda adam dan keturunannya. 41 Karena itulah, kita harus senantiasa memohon perlindungan Allah SWT dari godaan setan. Lafal kalimat ta’awud adalah: مْيجَرلا نطْيَشلا نم هابذْوعا Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk” b. Waktu membaca Ta’awud Waktu yang tepat untuk membaca ta’awud adalah 42 1 Ketika memulai membaca Al-qur’an 2 Sebelum mendirikan salat. 41 Tim Bina Karya Guru, Aqidah Akhlak. Jakarta: Erlangga,2009, 64. 42 Ibid., 65. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Ketikan melewati tempat-tempat yang menyeramkan, misalnya hutan, gua, atau kuburan. 4 Ketika melakukan kegiatan lain. selain ketika beribadah, kita dianjurkan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan. Agar semua kegiatan yang kita lakukan tidak keluar dari agama Islam. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang istilah Inggrisnya disebut dengan Classroom Action Research CAR. Nama CAR atau PTK sudah menunjukkan isi yang terkandung didalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilaksanakan di kelas. Dari kata tersebut terkandung tiga kata yaitu: 43 1. Penelitian: menunjukkan pada suatu kegiatan mengamati objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data yang manfaat untuk meningkatkan ketertarikan minat siswa. 2. Tindakan: menunjuk pada suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penilaian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas dalam hal ini tidak terkait pada ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik, yakni sekelompok siswa yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula Disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan 43 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2014, 3. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan secara bersama dikelas secara profesional. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang menyatakan bahwa satu siklus terdiri dari 4 langkah pokok. Langkah-langkah tersebut meliputi perencanaan planning, tindakan acting, observasi observing, refleksi Reflecting .44 Langkah pada siklus berikutnya perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk ke siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa indentifikasi permasalahan. Siklus – siklus spiral dari tahap – tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar 3.1 Gambar 3.1 Prosedur PTK model Kurt Lewin 44 Zainal Aqib. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya, 2007, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penelitian direncanakan dengan mengimplementasikan penelitian tindakan kelas yang meliputi komponen-komponen:

a. Perencanaan

Menyusun rancangan tindakan planning dalam tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi yang akan disampaikan yaitu kalimat ta’awud, lembar kerja siswa, instrumen observasi aktivitas guru, instrumen observasi aktivitas siswa.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan action, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi observasi, pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan memantau aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran yang telah dirancang sesuai dengan tujuan PTK.

d. Refleksi

Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Dalam tahap ini guru berusaha untuk menemukan hal – hal yang sudah dirasakan memuaskan hati karena sudah sesuai dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id rancangan dan secara cermat mengenali hal – hal yang masih perlu diperbaiki. 45

B. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015 2016. 2. Tempat Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas dilakukan di MI Al-Islam Pantenan Panceng Gresik, untuk mata pelajaran aqidah akhlak materi kalimat thayyibah ta’awud kelas III. 3. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Al-Islam Pantenan Panceng Gresik, dengan jumlah murid 29 dua puluh sembilan anak. Jumlah laki – laki 17 anak, dan perempuan 12 anak.

C. Variabel yang diselidiki

Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel-variabel yang akan diselidiki untuk menjawab permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Variabel input : Siswa kelas III MI Al-Islam Pantenan Panceng Gresik 45 SuharsimiArikunto, Penelitian Tindakan Kelas ……………………17 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Variabel proses : Metode Course Review Horay 3. Variabel output : Peningkatan pemahaman mata pelajaran aqidah a khlak pada materi kalimat ta’awud.

D. Rencana Tindakan

Adapun penerapan model dalam penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus. Siklus I dilaksanakan dengan satu kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan dengan satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1. Perencanaan planning 2. Pelaksanaan tindakan acting 3. Tahap observasi observing 4. Refleksi reflecting Siklus ini dimulai dengan: Siklus I 1. Perencanaan Planing Kegiatan awal yang dilakukan oleh peneliti pada tahap perencanaan ini yaitu merefleksikan dan menganalisis masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran serta mencari alternatif pemecahan masalahnya. Sehingga dari hasil kegiatan tersebut peneliti akan dapat melakukan kegiatan selanjutnya. Kegiatan utama yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini yaitu:

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas X MA At-Tasyri Tangerang melalui model pembelajaran kooperatif metode course review horay

18 122 322

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 1 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 0 13

Peningkatan pemahaman materi Tayamum mata pelajaran Fiqih melalui metode Scramble pada siswa Kelas III MI Bahrul Ulum Sidoarjo.

6 47 105

Peningkatan pemahaman materi jenis-jenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul Huda Driyorejo Gresik.

0 0 112

Penerapan strategi daftar terfokus untuk meningkatkan pemahaman materi indahnya kalimat thayyibah assalamu'alaikum pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas IV MI Badrussalam Surabaya.

2 44 104

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN PKn MATERI SEJARAH SUMPAH PEMUDA MELALUI METODE CONCEPT MAPPING SISWA KELAS III MI AL-KARIMI DUKUN GRESIK.

0 0 132

Peningkatan pemahaman mata pelajaran PKn materi harga diri melalui metode pair check pada siswa kelas III MI Ihyaul Ulum Canga’an Ujungpangkah Gresik.

0 0 144

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT ID MELALUI METODE WORD SQUARE SISWA KELAS 4B MI AL ASYHAR GRESIK.

0 8 109

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III MI AS-SHIBYAN GRESIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN BERSUSUN DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY.

0 0 1