metode penelitian jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian , subyek penelitian, tahap-tahap penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisa
data dan tehnik keabsahan data dan sistematika pembahasan.
b. Bab II Kajian Teoretik
Peneliti terdahulu yang relevan referensi hasil penelitian oleh peneliti terdahulu yang mirip dengan kajian peneliti, kajian pustaka beberapa referensi
yang di gunakan untuk menelaah obyek kajian, kajian teori teori yang digunakan untuk menganalisis masalah penelitian
c. Bab III Metode Penelitian
Peneliti memberikan gambaran tentang metode penelitian jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian , subyek penelitian, tahap-
tahap penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisa data dan tehnik keabsahan data dan sistematika pembahasan.
d. Bab IV Penyajian dan analisis data
Peneliti memberikan gambaran tentang data-data yang di peroleh. Penyajian data dapat berupa tertulis atau dapat juga di sertakan gambar.
Sedangkan analisis data dapat di gambarkan berbagai macam data-data yang kemudian di tulis dalam analisis deskriptif.
e. Bab V Penutup
Peneliti menuliskan kesimpulan dari permasalahan dalam penelitian, dan memberikan rekomendasi atau saran.
15
BAB II GLOBALISASI DAN BUDAYA POPULER DALAM PERSPEKTIF
GOERGE HERBERT MEAD A.
PENELITIAN TERDAHULU
Dari beberapa judul penelitian yang pernah di lakukan terdapat keterkaitan
dengan judul penelitian Globalisasi dan Budaya Populer Studi fenomena food, fun dan fashion di kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian terdahulu yang relevan dengan judul yang diambil peneliti
adalah skripsi yang berjudul “Hijabers Community Yogyakarta HCY
sebagai budaya popular Keanggotaan dan masa depannya “
1
yang ditulis oleh Pipit Arvina, Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik , Program studi
sosiologi, Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2015, hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa HCY sebagai budaya populer karena tiga
hal utama yaitu:Pertama, Hijbers memiliki daya tarik tersendiri yang cukup besar kepada masyarakat muslim khususnya para muslimah muda
yang memiliki ketertarikan terhadap fashion jilbab. Kedua, komunitas Hijabers mampu menarik masyarakat untuk bergabung dan secara tidak
langsung akan mampu mempengaruhi masyarakat terhadap perkembangan yang dialami komunitas Hijabers. Sehingga banyak masyarakat yang
mengikuti progress dan gaya komunitas Hijabers. Ketiga, media yang
1
Pipit Arvina, Hijabers Community Yogyakarta HCY sebagai budaya popular Keanggotaan dan masa depannya,Skripsi Yogyakarta : Fak Fisip Sosiologi,2015