Jenis Penelitian Rancangan Penelitian

53 guru.Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus.Hal ini dilakukan karena betul-betul mengamati peningkatan perbandingan hasil pelaksanaan pada siklus I dengan siklus ke II. 3. Observasi Observasi adalah pengumpulan data atau informasi selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah direncanakan maupun dengan dokumentasi yang ada baik denga foto maupun video. Tujuannya adalah mengamati dan memonitor peningkatan dalam mengenal bentuk geometri saat bermain melalui permainan tradisional. Pengamatan ini dilakukan mulai dari anak bermain sampai selesai. 4. Refleksi Refleksi merupakan hal yang penting dalam memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan intervensi yang dilakukan. Kegiatan refleksi ini akan memberikan gambaran atas hasil kegiatan selama siklus I, perubahan yang terjadi pada anak sebelum dan sesudah melalui kegiatan tersebut akan Nampak “Apakah dalam mengenal bentuk- bentuk geometri ini menjadi meningkat atau belum?”. Akan tetapi apabila hanya dilakukan dalam satu siklus saja akan nampak hasil yag kurang optimal untuk itu perlu dilaksanakan siklus kedua sehingga diprediksikan tercapainya indikator keberhasilan yang optimal. 54

C. Subjek dan Objek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006:109 berpendapat bahwa subjek penelitian merupakan benda, hal atau orang, tempat penelitian. Subyek peneliti adalah orang yang mengetahui dan berkaitan langsung atau pelaku dari suatu kegiatan yang diharapkan dapat memberi informasi yang jelas dan tepat. Dalam penelitian ini subyek penelitinya adalah seluruh siswa kelompok B usia 6-7 tahun Tahun ajaran 20152015 TK Sunan Kalijogo yang berjumlah 19 anak. Pada penelitian tindakan kelas ini, objek penelitiannya adalah dalam meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk-bentuk geometri datar melalui permaian tradisioanal Gotri Legendri pada anak kelas B.

D. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di dalam kelas kelompok B TK Sunan Kalijogo dengan alamat Gayam, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta 55583.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap yaitu tahun ajaran 20142015.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. 55 1. Observasi Wina Sanjaya 2009: 86 berpendapat bahwa observasi merupakan tehnik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diteliti. Seperti yang telah dikemukakan pada bahasan tentang model PTK, observasi sebagai alat pemantau merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tindakan setiap siklus. 2. Dokumentasi Dokumentasi dimaksudkan untuk melihat data dan hasil belajar siswa. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 231 metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Digunakan untuk memberikan gambaran secara konkrit mengenai keaktifan anak pada saat proses pmbelajaran dan untuk memperkuat data yang diperoleh. Dokumentasi tersebut berupa RKH, catatan guru dan foto yang memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan siswa. 3. Video Suharsimi Arikunto 2006:232 berpendapat bahwa video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. 56 Gambar-gambar yang disambung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2005: 101 berpendapat bahwa instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sisitematis dan dipermudah olehnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi checklist dan dokumentasi. 1. Checklist Wina Sanjaya 2011: 93 mengatakan bahwa checklistatau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer hanya memberi tanda v tentang aspek yang diobservasi. 2. Dokumentasi Pada saat melaksanakan tindakan penelitian hasil kegiatan didokumentasikan untuk memperkuat data yang diperoleh. Hasil dokumentasi dapat berupa foto kegiatan anak, RKH dan catatan-catatan lain yang menggambarkan perkembangan anak.

G. Analisis Data

Wina Sanjaya 2011: 106 berpendapat bahwa analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukan 57 berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tehnik analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan kemampuan membedakan bentuk geometri melalui permaianan GotriLegendri yang telah dilakukan. Sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan seberapa besar peningkatan kemampuan anak dalam membedakan bentuk geometri setelah adanya tindakan. Analisis dilakukan berasal dari data observasi aktifitas anak ketika kegiatan pembelajaran membedakan bentuk geometri menggunakan permainan tradisional.

H. Kriteria Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ada peningkatan dalam kemampuan membedakan bentuk geometri. Peningkatan kemampuan dapat dilihat dari peningkatan rata-rata persentase setiap aspek kemampuan yang diamati yaitu apabila 82 dari jumlah anak memperlihatkan indikator dalam persentase sangat baik. Keberhasilan Penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya kriteria persentase kesesuaian Suharsimi Arikunto, 2010: 44, yaitu: 1.Kesesuaian kriteria : 0-20 = kurang sekali 2.Kesesuaian kriteria : 21-40 = kurang 3.Kesesuaian kriteria : 41-60 = cukup 4.Kesesuaian kriteria : 61-80 = baik 5.Kesesuaian kriteria : 81-100 = sangat baik 58 Berdasarkan kriteria kesesuaian di atas, maka untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian ini dilakukan analisis dengan membandingkan jumlah skor yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2011:249. Membandingkan jumlah skor yang diperoleh dengan skor ideal dalam kelas dapat dilakukan dengan perhitugan sebagai berikut:

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan cara dan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data Mahmud, 2011: 165. Adapun instrumen penelitian yang digunakan harus sesuai dengan teknik pengumpulan data yang dipakai. Dikarenakan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi maka instrumen yang sesuai untuk digunakan adalah lembar pengamatan atau observasi. Pengamatan dilakukan oleh 1 orang kolaborator untuk mendapatkan data yang diperlukan. Pengamatan dalam kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan dengan format observasi tersebut. Persentase nilai= skor yang diperoleh x100 Skor maksiamal

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Bentuk-Bentuk Geometri Pada Kelompok A TK Melati Bawang, Batang Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Bentuk-Bentuk Geometri Pada Kelompok A TK Melati Bawang, Batang Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 9

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KOTAK POS PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentukbentuk Geometri Melalui Permainan Kotak Pos Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Troketon III Pedan Tahun Pelajaran 2

1 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KOTAK POS PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentukbentuk Geometri Melalui Permainan Kotak Pos Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah Troketon III Pedan Tahun Pelaja

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Melalui Permainan Bentuk-Bentuk Geometri Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Sumber Trucuk Klaten Tahun Pelajaran 2012

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN KANTONG AJAIB.

5 28 34

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Bentuk-Bentuk Geometri pada Anak Kelompok B di TK Pertiwi Jomboran I Klaten.

0 3 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE DI RA AL - HIDAYAH.

0 0 26

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN DAKON GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A di TK ARUM PUSPITA TRIHARJO BANTUL.

3 49 193

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MENGGUNAKAN BALOKCUISENAIRE PADA ANAK KELOMPOK A TK SUNAN KALIJOGO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

1 7 143