Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI
52
Adapun penjelasan setiap langkah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart Kashiani Kasbolah, 1998:71-75 adalah sebagai
berikut: 1.
Perencanaan Upaya dalam mengetahui tingkat efektifitas tidakan yang akan dilakukan,
hendaklah melakukan perubahan atau tindakan yang dilaksanakan dapat diobservasi. Harapannya setelah tindakan dilakukan akan terjadi perubahan sesuai
tujuan. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian hendaknya direncanakan secara rinci, perlu pertimbangan pula faktor pendukung maupun faktor penghambat yang dapat
mempengaruhi jalanya tindakan yang dilaksanakan. Penelitian bersama guru pada mulanya melakukan perencanaan mulai
dari menentukan tema “Pekerjaan” dan sub tema “Macam-macam Pekerjaan”
kemudian dilanjutkan dengan memilih indikator yang sesuai dan merumuskannya ke dalam RKH. Setelah semuanya dipersiapkan begitu pula dengan media yakni
permainan tradisional. 2.
Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan ini peneliti dan guru harus dapat
bekerjasama dengan baik agar tujuan penelitian dapat tercapai. Pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Pada siklus I saat kegiatan awal, guru memberikan apersepsi kepada anak sesuai tema dan sub tema yang ditentukan. Apersepsi dilakukan melalui
percakapan yang melibatkan keaktifan anak daam mengungkapkan pengetahuan maupun pengalaman anak dengan pengetahuan baru yang akan diberikan oleh
53
guru.Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus.Hal ini dilakukan karena betul-betul mengamati peningkatan perbandingan hasil pelaksanaan pada siklus I
dengan siklus ke II. 3.
Observasi Observasi adalah pengumpulan data atau informasi selama proses
kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah direncanakan maupun dengan dokumentasi yang ada baik denga foto
maupun video. Tujuannya adalah mengamati dan memonitor peningkatan dalam mengenal bentuk geometri saat bermain melalui permainan tradisional.
Pengamatan ini dilakukan mulai dari anak bermain sampai selesai. 4.
Refleksi Refleksi merupakan hal yang penting dalam memahami dan memberikan
makna terhadap proses dan hasil perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan intervensi yang dilakukan. Kegiatan refleksi ini akan memberikan
gambaran atas hasil kegiatan selama siklus I, perubahan yang terjadi pada anak sebelum dan sesudah melalui kegiatan tersebut akan Nampak
“Apakah dalam mengenal bentuk-
bentuk geometri ini menjadi meningkat atau belum?”. Akan tetapi apabila hanya dilakukan dalam satu siklus saja akan nampak hasil yag
kurang optimal untuk itu perlu dilaksanakan siklus kedua sehingga diprediksikan tercapainya indikator keberhasilan yang optimal.