Disiplin Diri Anak Usia Prasekolah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Punishment adalah penderitaan yang diberikan dengan sengaja oleh pendidik guru sesudah terjadi pelanggaran, kejahatan atau kesalahan. 12 Kamus Besar Bahasa Indonesia, menjelaskan ada tiga macam bentuk punishment, yaitu: • Siksa yang dikenakan kepada orang-orang yang melanggar undang-undang. • Keputusan yang dijatuhkan oleh hakim. • Hasil atau akibat menghukum. Punishment dalam penelitian ini dapat berupa ancaman, larangan, pengabaian dan pengisolasian, hukuman badan sebagai bentuk hukuman yang diberikan kepada seseorang karena kesalahan, pelanggaran hukum dan peraturan dalam perbaikan dan pembinaan umat manusia.

3. Disiplin Diri

Poerwadarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa displin adalah latihan batin atau watak dengan maksud supaya segala perbuatannya selalu mentaati peraturan dan tata tertib. Elizabeth B. Hurlock menjelaskan bahwa disiplin berasal dari kata “disciple” yaitu seorang yang belajar secara sukarela mengikuti seorang pemimpin yakni orang tua dan guru, sedangkan anak sebagai 12 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, hal. 186. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id murid yang belajar dari mereka cara hidup yang bermanfaat terutama bagi diri sendiri. Menurut bahasa disiplin diri berasal dari dua kata yaitu “discipline” yang berarti kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan, dan “self” yang artinya kemampuan diri untuk mengendalikan segala perbauatan yang bertentangan dengan akal, moral, dan norma yang berlaku. Disiplin diri dapat menjauhkan diri dari kemalasan, karena disiplin diri memiliki nilai-nilai penting dan universal sehingga keberadaannya dapat menguntungkan diri sendiri dan orang lain. 13 Disiplin diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: a. Disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah b. Disiplin dalam waktu, seperti waktu makan, waktu tidur, dan waktu bermain, waktu berangkat sekolah c. Disiplin ketika didalam kelas saat perbelajaran sedang berlangsung

4. Anak Usia Prasekolah

Anak usia prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 2-6 tahun, ketika anak mulai sadar tentang dirinya sebagai pria dan wanita, dapat menagtur diri dalam buang air kecil toilet training, dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya mencelakakan dirinya. 14 Perlu dicamkan bahwa masa prasekolah adalah masa pertumbuhan. Masa-masa ini adalah masa menentukan orang seperti 13 Thomas Gordon, Mengajar Anak Disiplin Diri, hal. 3. 14 Syamsu Yusuf LN., Psikologi Perkembangan Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, hal. 162. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id apakah anak kita tersebut, dan tehnik apakah yang cocok dalam menghadapinya. Masa prasekolah adalah masa belajar, tetapi bukan dalam dunia dimensi pensil dan kertas melainkan belajar pada dunia nyata, yaitu dunia tiga dimensi. Dengan kata lain, masa prasekolah merupakan time for play.

F. Metode Penelitian

Metode adalah cara tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisa suatu yang diteliti sampai menyusun suatu laporan. Jadi, metode penelitian merupakan suatu strategi yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan menganalisanya. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif. 15 15 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D Bandung: Alfabeta, 2009, hal. 9.