Pengertian Motivasi Kerja Teori Motivasi

WMPPL = margin physical product of labour atau pertambahan hasil marginal pekerja, diukur dalam unit barang per unit waktu MPPL = volume of marginal physical product of labour atau nilai pertambahan hasil marginal pekerja atau karyawan Dalam teori Neoklasik menyatakan bahwa karyawan memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Upah berfungsi sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada pengusaha. Upah dibayar oleh pengusaha sesuai atau sama dengan usaha kerja produktivitas yang diberikan kepada pengusaha. Menurut teori Neo Klasik karyawan memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Atau, upah dalam hal ini berfungsi sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan seseorang tersebut kepada pengusaha. Untuk memaksimumkan keuntungan pengusaha memberikan imbalan kepada setiap faktor produksi sebesar nilai tambahan hasil marginal masing-masing faktor produksi tersebut.

2.3 Motivasi Kerja

2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja

Motivasi kerja merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Motivasi sangat penting diberikan kepada karyawan karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

2.3.2 Teori Motivasi

Dalam pengembangan konsep-konsep motivasi, telah berkembang teori- teori motivasi yang dapat memberikan penjelasan mengenai motivasi kerja para anggota organisasi, mulai dari teori motivasi seperti Teori Kepuasan Content Theory, Teori Kebutuhan Model Maslow, dan Teori X dan Y oleh Mc Gregor yang seluruhnya berdasarkan kebutuhan individu. 1. Teori Kepuasan Content Theory Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilakunya. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan dan mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materiil maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak bersemangat kerja untuk dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan inner needs dan kepuasannya. Semakin tinggi standar kebutuhan dan kepuasan yang diinginkan, maka semakin giat orang itu bekerja. 2. Teori X dan Teori Y Kajian klasik lainnya dilakukan oleh Douglas Murray McGregor dari Institut Teknologi Massachusetts. Dia melukiskan dua teori tentang manajemen dan implikasinya bagi motivasi : Teori X dan Teori Y. Teori X McGregor pada dasarnya mempunyai lima premis : 1 Kebanyakan manusia, dari wataknya, tidak suka bekerja. 2 Kebanyakan manusia tidak bersemangat dan membutuhkan alat pendorong berupa ongkos untuk membuat mereka mau bekerja. 3 Kebanyakan manusia lebih suka diperintah apa yang harus dikerjakan. 4 Kebanyakan manusia menolak adanya perubahan. 5 Kebanyakan manusia mudah tertipu dan tidak cerdas. Teori Y sebaliknya, lebih “berorientasi pada manusia” dan mempunyai empat dasar : 1 Manusia tidak membenci kerja bahkan mungkin mencari pekerjaan secara aktif. 2 Manusia tidak membutuhkan jenis kepemimpinan yang otoritatif, namun lebih menyukai jenis manajemen yang partisipatif. 3 Manusia lebih suka menentukan tujuan- tujuannya sendiri daripada menyuruh orang lain untuk menentukannya. 4 Manusia tidak melakukan tanggung jawab, namun lebih bertanggung jawab. Terbukti bahwa Teori X dan Teori Y memiliki sudut pandang yang bertentangan. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Teori X, pendekatan yang berorientasi pada tugas, bias jadi efektif dalam beberapa kasus, namun Teori Y, pendekatan yang berorientasi pada manusia, mungkin lebih efektif lagi. 3. Teori Tingkat Kebutuhan Model Maslow Maslow mengemukakan kerangka gagasan dalam “tingkat kebutuhan” nya yang terkenal dan operasional, dia memaparkan motif- motif individu dalam tingkatan-tingkatan bersusun. Manakala kebutuhan seseorang dari tingkat yang lebih rendah terpenuhi, kebutuhan-kebutuhan yang lain pada tingkat yang lebih tinggi segera timbul. Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak dapat berfungsi lagi sebagai motivator. Diakui bahwa masing-masing dari kita mempunyai kebutuhan dasar tertentu, kaitannya dengan aktivitas kita dalam organisasi sosial. Tingkat kebutuhan menurut Maslow mencakup 1 Kebutuhan fisiologis, 2 Kebutuhan akan rasa aman 3 Kebutuhan sosial 4 Kebutuhan akan harga diri, dan 5 Kebutuhan akan pemenuhan diri self-realization.

2.4 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kondisi Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Accounting, Administrasi Dan Umum Pada Perusahaan Kontraktor Di Sumatera Utara

1 56 101

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Accounting, Administrasi Dan Umum Pada Perusahaan Kontraktor Di Sumatera Utara

0 38 47

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

7 72 150

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi Pt. Jamu Air Mancur Karanganyar).

0 6 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi Pt. Jamu Air Mancur Karanganyar).

0 3 13

PENGARUH GENDER, KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gender, Kompensasi, Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Akuntansi PT. Solo Murni).

0 5 18

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PKU Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PKU Aisyiyah Boyolali.

0 1 18

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BAGIAN ACCOUNTING, ADMINISTRASI DAN UMUM PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI SUMATERA UTARA

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lingkungan Kerja 2.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja - Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Akuntansi Dan Verifikasi Di RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 15

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul : “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Bagian Akuntansi dan Verifikasi di RSUP H.Adam Malik Medan”

0 0 11