kompetensi komunikasi X
1
ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka motivasi kerja akan bertambah sebesar 0.189.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0.797, ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik pekerjaan X
2
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja, dengan kata lain jika karakteristik pekerjaanX
2
ditingkatkan sebesar satu- satuan, maka motivasi kerja akan bertambah sebesar 0.797.
4.1.5. Uji Hipotesis 4.1.5.1.Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
, b
2
, b
3
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H
a
: b
1
, b
2
, b
3
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k – 1 df Penyebut = n – k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah populasi n 34 sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2
2. df penyebut = 34 – 3 = 31 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 15.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5,
dengan kriteria uji sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5 H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α= 5
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji – F
ANOV A
b
448.598 2
224.299 47.097
.000
a
147.638 31
4.763 596.235
33 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Karakteristik pek erjaan total, Lingkungan k erja total a.
Dependent Variable: Motivasi Kerja Total b.
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 47.097 dengan tingkat signifikansi = 0.000. sedangkan nilai
F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
yakni 3.30, dengan tingkat kesalahan α =
5, atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
47.097 3.30. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansinya 0.000 0.05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen
lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan secara serempak adalah signifikan terhadap motivasi kerja.
4.1.5.2.Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa j auh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual
terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficients
a
-6.131 5.092
-1.204 .238
.189 .093
.197 2.041
.050 .797
.099 .773
8.011 .000
Constant Lingkungan kerja total
Karakteristik pekerjaan total
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Motivas i Kerja Total a.
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa:
1. Variabel Lingkungan Kerja X1 Nilai t
hitung
variabel lingkungan kerja adalah 2.041 dan nilai t
tabel
1.695 maka t
hitung
t
tabel
2.041 1.695 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan 0.050 =
0.05 secara parsial terhadap motivasi kerja pada karyawan Bagian
Akuntansi dan Verifikasi RSUP H.Adam Malik Medan. Artinya, jika variabel lingkungan kerja ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja
pegawai akan meningkat sebesar 0.189. 2. Variabel Karakteristik Pekerjaan X2
Nilai t
hitung
variabel karakteristik pekerjaan adalah 8.011 dan nilai t
tabel
1.695 maka t
hitung
t
tabel
8.001 1.695 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan
0.000 0.05 secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan Bagian Akuntansi dan Verifikasi RSUP H.Adam Malik Medan. Artinya, jika
variabel karakteristik pekerjaan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka motivasi kerja akan meningkat sebesar 0.797.
4.1.6. Pengujian Koefisien Determinasi R