yang diteliti atau sumber data sangat luas. Dari 17 kecamatan penulis mengambil lima kecamatan yang dipilih secara random.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini adalah : • Teknik pengumpulan data primer adalah dengan :
a Kuisioner, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden yaitu
masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Karo dan berumur ≥3 5
tahun. b Wawancara atau mengadakan tanya jawab dengan masyarakat
Karo berkaitan dengan persepsi masyarakat mengenai fasilitas publik yang tersedia di Kabupaten tersebut.
c Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap beberapa objek yang diteliti yaitu melihat secara langsung
beberapa fasilitas publik yang tersedia di Kabupaten Karo • Teknik pengumpulan data untuk data sekunder dalam skripsi ini adalah
dengan menggunakan teknik dokumentasi atau bahan tertulis yang didapat dari berbagai sumber seperti data BPS, internet, perpustakaan
dll.
3.5.1. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan daftar kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara
mengajukan pernyataan kepada masyarakat Kabupaten Karo yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menggunakan fasilitas publik khususnya fasilitas pendidikan dasar di Kabupaten Karo sebelum dan sesudah dilaksanakannya otonomi daerah.
Dengan tujuan melihat perbandingan persepsi responden terhadap fasilitas pendidikan sebelum dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah, maka
responden diminta untuk memberikan penilaiannya terhadap fasilitas pendidikan sebelum dan sesudah diberlakukannya otonomi daerah.
Pengukuran persepsi tersebut dilakukan dengan menggunakan skala likert, yaitu pengolahan data untuk menghitung masing – masing
indikator sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju . Variabel yang akan di uji yaitu :
1. Biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk fasilitas pendidikan sebelum otonomi daerah dilaksanakan.
2. Biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk fasilitas pendidikan setelah otonomi daerah dilaksanakan.
3. Kondisi fisik fasilitas pendidikan sebelum otonomi daerah dilaksanakan.
4. Kondisi fisik fasilitas pendidikan setelah otonomi daerah dilaksanakan.
5. Tenaga pendidik sebelum otonomi daerah dilaksanakan. 6. Tenaga pendidik setelah otonomi daerah dilaksanakan.
Suatu penelitian baik harus melewati dua uji yaitu uji validitas dan uji reabilitas utuk mengetahui apakah penelitian tersebut valid dan reabel.
Setiap uji validitas dan reabelitas data yang dilakukan dalam penelitian ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menggunakan alat bantu aplikasi SPSS 17 dan program Microsoft Excel untuk mentabulasikan data
1. Uji Validitas Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang
seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti karena
tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan Kuncoro, 2009. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksut. Dalam uji validitas ini, digunakan rumus korelasi product moment Pearson, yaitu dengan
mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor butir totalnya. . Rumusnya adalah sebagi berikut :
�
yx
= � ∑ ���� − ∑ ��∑ ��
{ � ∑ �
� 2
− ∑ ��2 �� ∑ �
� 2
− ∑ �
2
} Keterangan : r
: koefisien korelasi n
: jumlah responden yang diuji Xi
: skor responden i pada variabel X Yi
: skor responden i pada variabel Y Item instrument dianggap valid jika r hitung r tabel. Sebaliknya
jika r hitung r table, item instrument dianggap tidak valid. 2. Uji Reabilitas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Reabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran . Reabilitas mencakup dua hal utama yaitu stabilitas
ukuran dan konsistensi internal ukuran Sekaran, 2007: 205-7, dikutip dalam Kuncoro, 2009 . Stabilitas ukuran menunjukkan kemampuan
sebuah ukuran tetap stabil atau tidak rentan terhadap perubahan situasi. Rumus utuk mengukurnya adalah sebagai berikut :
� = � �
� − 1� � 1
− ∑ �
� 2
�
� 2
�
Keterangan : α = koefisien reliabilitas alpha
k = jumlah item σ j = varians responden untuk item I
σ x = jumlah varians skor total Item instrumen dianggap reliable jika r hitung r table. Sebaliknya
jika r hitung r table, item instrument dianggap tidak reliabel.
3.6. Metode Analisis Data 3.6.1. Analisis Deskriptif