Teori Bowen Teori Samuelson

2.3.2. Hukum Wagner

Menurut Wagner dalam suatu perekonomian semakin meningkat pendapatan per kapita suatu negara maka jumlah pengeluaran pemerintah pun akan semakin meningkat.

2.3.3. Teori Peacok dan Wiseman

Pemerintah senantiasa berusaha memperbesar pengeluaran namun disisi lain msyarakat tidak suka membayar pajak yang lebih besar untuk membiayai pengeluaran pemerintah tersebut. Dalam keadaan normal kenaikan GNP menyebaabkan kenaikan pendapatan pemerintah dan begitu juga pengeluaran pemerintah juga akan semakin besar. 2.4. Fasilitas Publik 2.4.1. Pengertian Fasilitas Publik Fasilitas merupakan sarana dan prasarana atau barang yang dapat digunakan untuk melancarkan pelaksanaan suatu fungsi yang memudahkan individu maupun masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya. Fasilitas publik disebut juga barang publik merupakan prasarana yang disediakan pemerintah untuk kepentingan publik. Fasilitas publik disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang publik yang cenderung jarang disediakan oleh pihak swasta

2.4.2. Teori Bowen

Bowen mendefinisikan barang publik sebagai barang di mana pengecualian tidak dapat ditetapkan. Jadi sekali suatu barang pubilk sudah tersedia maka tidak ada seorang pun yang dapat dikecualikan dari manfaat barang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tersebut. Menurut Bowen, jumlah barang publik yang dikonsumsikan oleh individu A sama dengan jumlah barang publik yang dikonsumsikan oleh individu B Guritno,1999. Teori Bowen dapat dijelaskan dengan kurva berikut : Gambar 1 Harga dan Jumlah Barang Publik Pada gambar diatas kurva D A menunjukkan permintaan individu A terhadap barang publik dan kurva D B menunjukkan permintaan individu B terhadap barang publik. D A+B merupakan jumlah permintaan A ditambah permintaan B. Jumlah barang yang disediakan pemerintah yaitu 0Q A+B . Individu A dan B akan menikmati barang publik yang tersedia tersebut dalam jumlah yang sama tetapi kepuasan yang diterima masing – masing individu berbeda. Individu A hanya bersedia membayar barang publik tersebut sebesar P A karena dia tidak terlalu memerlukan barang publik tersebut, sedangkan individu B bersedia membayar sebesar P B karena dia sangat membutuhkan barang publik tersebut. harga P A+B P A P B D A+B S D B D A Jumlah barang pemerintah Q A+B Q UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Maka menurut Bowen perbedaan antara barang swasta dan barang publik yaitu : Barang swasta Barang publik Harga P = P A = P B P = P A + P B Jumlah barang X = X A = X B G = G A = G B Keterangan : P : harga barang X : jumlah barang swasta yang dihasilkan G : jumlah barang publik yang dihasilkan A,B : individu A dan B

2.4.3. Teori Samuelson

Samuelson menyatakan bahwa adanya barang publik yang mempunyai dua karakteristik non-exclusionary dan non-rivalry Guritno,1999. Non Rival Non Rivalry adalah barang yang dapat dikonsumsi bersamaan pada waktu yang sama, tanpa saling meniadakan manfaat. Non Eksklusif Non Exclusive adalah jika seseorang tidak perlu membayar untuk menikmati manfaat barang publik. Suatu barang dikatakan barang publik bukan karena dilihat dari wujudnya melainkan sifat dari barang tersebut ketika dikonsumsi. Samuelson menyatakan bahwa adanya barang publik yang mempunyai dua karakteristik non-exclusionary dan non-rivalry tidaklah berarti bahwa perekonomian tidak dapat mencapai kondisi Pareto Optimal atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang optimal. Sebagaimana diketahui, Pareto Optimal adalah suatu kondisi perekonomian di mana perubahan yang terjadi menyebabkan paling tidak salah satu orang akan menderita kerugian.Guritno,1999. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.4.4. Teori Pigou