BAB IV KERANGKA KONSEP
Pasien Skizofrenik
BPRS minggu ke-1
BPRS Pre treatment
BPRS minggu ke-4
BPRS minggu ke-2
BPRS minggu ke-6
Hasil BPRS minggu ke-8
BAB V METODE PENELITIAN
V.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan pra- eksperimen
One Group Pretest-Posttest Open Trial
24
, selama 8 minggu untuk melihat efikasi risperidon memakai BPRS dengan periode waktu penelitian 1
April 2009 sampai dengan 30 Juni 2009 di BLUD RS Jiwa Pempropsu.
V.2. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat : BLUD Rumah Sakit Jiwa Pempropsu 2. Waktu : 1 April 2009 – 30 Juni 2009
V.3. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian Populasi penelitian ini adalah pasien skizofrenik rawat jalaninap di
BLUD RS Jiwa Pempropsu Medan. 2. Sampel penelitian
Sampel penelitian adalah 30 pasien skizofrenik dari populasi penelilitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
V.4. Kriteria Inklusi dan Eklusi
1. Kriteria Inklusi adalah : ¬ penderita skizofrenik berdasarkan PPDGJ III
9
¬ berumur 15-55 tahun ¬ pertama sekali kontak dengan peneliti
¬ kooperatif dan dapat diwawancarai ¬ pasien rawat inapjalan Psikiatri BLUD RS Jiwa Pempropsu
¬ bersedia ikut dalam penelitian ini.
2. Kriteria Ekslusi adalah : ¬ hipersensitif terhadap risperidon
¬ mempunyai komorbiditas gangguan psikiatri lainnya ¬ ibu hamil ataupun yang sedang menyusui
¬ sedang menggunakan obat antipsikotik 1 bulan. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara
consecutive sampling
25
dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, sedangkan parameter hasil dilihat dengan BPRS skala 18.
Analisa data akan menampilkan hasil penilaian BPRS, distribusi sampel penelitian berdasarkan tipe Skizofrenia dan gambaran pasien skizofrenik yang
mendapat pemberian risperidon berdasarkan karakteristik demografi sampel.
V.5. Cara Kerja
Dilakukan wawancara psikiatrik secara autoanamnesis dan alloanamnesis kepada pasien dan keluarga pasien serta pemeriksaan
status mental kepada pasien rawat jalaninap di BLUD RS Jiwa Pempropsu Medan dengan pedoman Status Psikiatrik Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
lampiran 3
. Pasien yang memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia berdasarkan PPDGJ-III dan kriteria inklusi penelitian dijadikan
sampel penelitian. Pihak keluarga pasien yang menyetujui pasien diikutsertakan dalam penelitian setelah mendapat penjelasan yang
terperinci dan jelas dengan berpedoman pada ‘Lembar Penjelasan untuk
Keluarga Responden’ lampiran 4
, wajib memberikan persetujuan secara tertulis
written informed consent lampiran 5
. Pada awal penelitian
Pre-treatment , kepada sampel dilakukan
penilaian BPRS untuk mengukur keparahan gejala skizofrenik pasien dan pemberian medikasi risperidon oral dengan dosis awal 2 mg sehari dosis
tunggal pada malam hari. Pengamatan lanjutan dilakukan pada minggu pertama, minggu kedua, minggu keempat, minggu keenam dan terakhir
minggu kedelapan.
26
Titrasi dosis risperidon dilakukan pada setiap pengamatan lanjutan dengan cara meningkatkan dosis risperidon sebesar 1 mg setiap kali
kenaikan, sampai pasien mencapai remisi klinis memasuki fase stabilisasi, dengan pedoman penurunan nilai keseluruhan BPRS 50 dibandingkan
dengan nilai keseluruhan BPRS awal dan nilai BPRS untuk semua item
psikotik 3, dan setelah itu dosis risperidon tidak dinaikkan lagi.
2,21
Bila pada setiap pengamatan lanjutan ditemui simtom EPS distonia akut, akatisia dan parkinsonisme [tremor, rigiditas dan bradikinesia], maka
kepada pasien akan diberikan medikasi tambahan berupa triheksiphenidil dengan dosis awal 2 mg sehari peroral dibagi menjadi 2 kali pemberian,
dan dapat dititrasi sampai dosis 16 mg sehari dibagi menjadi 3 kali pemberian.
27
Bila EPS yang ditemui pada pasien tidak dapat diatasi dengan triheksipenidil 16 mg sehari, maka pasien dianggap tidak dapat
mentolerir efek samping dari risperidon dan akan dikeluarkan dari penelitian. Selanjutnya kepada pasien akan diberikan pengobatan dengan
antipsikotik lain.
Cara Titrasi Dosis Risperidon pada Penelitian ini Minggu
Dosis Harian Risperidon
Cara pemberian pagi-siang-malam
Pre treatment
2 mg 0 – 0 - 2 mg
1 3 mg
0 – 0 - 3 mg 2
4 mg 2 mg - 0 - 2 mg
4 5 mg
2 mg - 0 - 3mg 6
6 mg 3 mg - 0 - 3 mg
8 7 mg
3 mg - 0 - 4 mg
V.6. Identifikasi Variabel
X Variabel tergantung : nilai BPRS
X Variabel bebas : medikasi risperidon dan triheksipenidil
V.7. Besar Sampel
Besar sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi menggunakan ketepatan absolut dengan rumus yang digunakan adalah
24
:
Z
α 2
PQ n =
d
2
Z g = Nilai batas bawah dari table Z yang besarnya tergantung pada
Nilai g yang ditentukan ; untuk nilai g = 0,05 s Zg = 1,96
P = Proporsi Skizofrenia 1 q = 1-p
d = ketetapan penelitian tingkat ketetapan absolut yang dikehendaki
n = 1,96
2
x 0,01x0,99 0,05
2
= 3,84 x 0,01 x 0,99
0,05
2
= 0,038 0,0025
= 15,2 s sampel diperbesar menjadi 30
V.8. DEFINISI OPERASIONAL
1. Pasien skizofrenik adalah pasien yang memenuhi kriteria diagnostik ‘Skizofrenia’F20 berdasarkan PPDGJ-III.
9
2. BPRS adalah skala terkategorisasi 7 kategori, nilai 1-7 dengan 18 nomor
item serta rentang nilai 18-126, untuk mengukur keparahan
gejala skizofrenik. 3. Efikasi yang baik adalah bila telah mencapai remisi klinis dengan
pedoman penurunan nilai keseluruhan BPRS 50 dibandingkan dengan nilai keseluruhan BPRS awal
15
dan nilai BPRS untuk semua item
psikotik 3.
14
4. Jenis kelamin, dibedakan atas laki-laki dan perempuan. 5. Kelompok usia, dibedakan atas kelompok umur 40 tahun dan
kelompok umur 40 tahun.
V.9. Rencana Manajemen dan Analisis Data
Untuk menilai efikasi risperidon pada pasien skizofrenik yang diteliti pada penelitian ini dipakai uji t berpasangan dengan kemapanan 5.
Pengelolahan dan analisis statistik dari data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan alat bantu program
Statistical Package for Social Sciences
15.
BAB VI KERANGKA OPERASIONAL
Pasien rawat jalaninap BLUD RS Jiwa Medan
Status Psikiatrik FK USU PPDGJ-III
Kriteria eksklusi Non Skizofrenia
Kriteria inklusi
BPRS awal Pre-treatment
Skizofrenia
Jenis kelamin Kelompok usia
Remisi klinis • Penurunan nilai keseluruhan BPRS 50
dibandingkan dengan nilai keseluruhan BPRS awal • Nilai
semua item
psikotik BPRS 3 Medikasi
risperidon 2-8 mg BPRS
ulangan
BAB VII HASIL PENELITIAN
Sebanyak 30 pasien skizofrenik rawat jalaninap di BLUD RS Jiwa Pempropsu Medan, yang dipilih secara
consecutive sampling , diikutsertakan
dalam penelitian ini. Karakteristik demografik dari sampel penelitian digambarkan pada
tabel 1 .
Tabel 1 . Distribusi sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin, kelompok
usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, suku, status perkawinan dan alamat.
Karakteristik demografik sample n
Jenis kelamin
Laki-laki 16
53,3 Perempuan
14 46,7
Jumlah 30 100
Kelompok usia tahun
15-40 18
60 40-55
12 40
Jumlah 30 100
Tingkat pendidikan
SMP 5
16,7 SMA
19 63,3
AkademiPerguruan Tinggi
6 20
Jumlah 30 100
Pekerjaan
Bekerja 8
26,7 Tidak
bekerja 22
73,3 Jumlah 30
100
Suku
Minang 1
3,3 Batak
19 63,4
Jawa 9
30 Tionghoa
1 3,3
Jumlah 30 100
Status perkawinan
Single 23 76,7
Menikah 7
23,3 Jumlah 30
100
Alamat
Medan 16
53,3 Luar
Medan 14
46,7 Jumlah 30
100
Tabel 1 memperlihatkan bahwa karakteristik demografik dari sampel
didominasi oleh laki-laki 16 orang [53,3], kelompok usia 15-40 tahun 18 orang [60], tingkat pendidikan SMA 19 orang [86,7], tidak bekerja 22
orang [73,3], suku Batak 19 orang [63,3,3], single
23 orang [76,7] dan beralamat di Medan 16 orang [53,3].
Tabel 2 Distribusi sampel penelitian berdasarkan tipe skizofrenia dan episode
skizofrenia. Karakteristik sample
n
Tipe skizofrenia
Skizofrenia paranoid
21 70
Skizofrenia simpleks
4 13,4
Skizofrenia katatonik
1 3,3
Skizofrenia tak
terinci 3
10 Skizofrenia
residual 1
3,3 Jumlah 30
100
Episode skizofrenia
Episode pertama
14 46,7
Episode berulang
16 53,3
Jumlah 30 100
Tabel 2
memperlihatkan bahwa tipe skizofrenia yang paling banyak dijumpai pada sampel adalah skizofrenia paranoid, yaitu sebanyak 21 orang
70. Episode skizofrenia yang paling banyak dijumpai pada sampel adalah episode berulang, yaitu sebanyak 16 orang 53,3.
Tabel 3 . Gambaran dosis risperidon mghari dari
pre treatment sampai
mingggu kedelapan.
Follow up n Rerata
mghr
Simpang baku
Minimum Maksimum Pre treatment
30 2 0,0
2 2
Minggu pertama 30
3 0,0
3 3
Minggu kedua 30
3,9 0,2
3 4
Minggu keempat 30
4,4 0,6
3 5
Minggu keenam 30
4,5 0,7
3 6
Minggu kedelapan 30
4,5 0,7
3 6
Tabel 3 memperlihatkan bahwa pada keadaan awal
pre treatment semua sampel diberi risperidon dengan dosis 2 mghari. Pada keadaan akhir
minggu kedelapan rerata±simpang baku dari dosis risperidon adalah 4,5±0,7 mghari 3-6 mghari.
Tabel 4 . Gambaran kejadian EPS berdasarkan dosis harian risperidon dari
sampel penelitian.
Jumlah sampel orang Dosis harian risperidon
Tanpa EPS Dengan EPS
Jumlah 3 mg
1 1
4 mg 11
3 14
5 mg 9
3 12
6 mg 2
1 3
Jumlah 23 7 30
Tabel 4 memperlihatkan bahwa secara keseluruhan dijumpai sebanyak
730 23,3 sampel yang mengalami EPS, dan kejadian EPS paling banyak dijumpai pada sampel yang mendapat dosis harian risperidon sebesar 6 mg,
yaitu sebanyak 13 33,3 sampel. Rerata+simpang baku dari dosis risperidon yang menimbulkan EPS adalah 5,3+0,9 mghari 4-6 mghari.
Tabel 5. Perubahan nilai BPRS per
follow up
Waktu Jumlah kasus
Rerata± sd P
Pre-treatment 30 40,9±
1,8 Minggu 1
30 34,1±3,0
p 0,0001 Minggu 2
30 27,3± 3,5
p 0,0001 Minggu 4
30 21,8± 2,9
p 0,0001 Minggu 6
30 19,3± 1,6
p 0,0001 Minggu 8
30 18,4± 0,8
p 0,0001
Tabel 5 memperlihatkan Rerata±simpang baku dari nilai BPRS mulai
pre treatment sampai minggu kedelapan, memperlihatkan bahwa pada
keadaan awal pre
treatment dengan rerata+simpang baku dari nilai BPRS adalah 40,9+1,8 38-44. Pada keadaan akhir minggu kedelapan dengan
rerata+simpang baku dari nilai BPRS adalah 18,4 + 0,8 18-21. Secara keseluruhan waktu yang diperlukan sampel untuk mencapai
keadaan remisi penurunan nilai keseluruhan BPRS akhir 50 dibandingkan dengan nilai keseluruhan BPRS awal dan nilai BPRS untuk semua
item psikotik 3 adalah 2-8 minggu. Sebanyak 130 3,3 sampel mencapai
keadaan remisi pada minggu kedua pemberian risperidon, Sebanyak 1430 46,7 sampel mencapai keadaan remisi pada minggu keempat pemberian
risperidon, 1230 40 sampel mencapai keadaan remisi pada minggu keenam pemberian risperidon dan 330 10 sampel mencapai keadaan
remisi pada minggu kedelapan pemberian risperidon lampiran 7
.
Grafik 1 Perubahan Nilai BPRS per
follow up
Grafik 1 memperlihatkan kurva penurunan rerata BPRS dari
pre treatment sampai dengan rerata BPRS minggu kedelapan.
BPRS
8 6
4 2
1
Estimated Marginal Means
45
40
35
30
25
20
15
Estimated Marginal Means of MEASURE_1
N I
L A
I B
P R
S
Waktu Minggu
BAB VIII PEMBAHASAN