Gas Alam 38,9 – 81,4
Gas Propana 81,4 – 96,2
Gas Butana 107,3 – 125,8
Sumber: Meynell, 1976
Pada gas bio dengan kisaran normal 60 - 70 metana dan 30 - 40 karbondioksida, dengan nilai kalori antara 20 – 26 Jcm
3
. Nilai kalori bersih dapat
dihitung dari persentase metana sebagai berikut Meynel, 1976: Q = k × m 2.1.
dengan: Q = Nilai kalor bersih joulecm
3
k = Konstanta 0,33 joulecm
3
m = Persentase metana
2.7. Tipe Digester Gas Bio
Terdapat dua tipe digester yang telah umum dikembangkan, yaitu tipe batch dan continous. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing.
2.7.1. Tipe Batch
Pada tipe batch, bahan organik ditempatkan di tanki tertutup dan diproses secara anaerobik selama 2 – 6 bulan tergantung pada jumlah bahan yang dimasukkan.
Isi dari digester biasanya dihangatkan dan dipertahankan temperaturnya. Selain itu kadangkala diaduk untuk melepaskan gelembung-gelembung gas dari sludge. Pada
Ramli Tarigan : Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan Gas, 2009 USU Repository © 2008
gambar 2.3, diperlihatkan biodigester tipe batch model parit. Sedangkan pada gambar 2.4, diperlihatkan biodigester tipe batch model tanki.
Ramli Tarigan : Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan Gas, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 2.3. Biodigester Tipe Batch Model Parit Tipe digester ini tidak membutuhkan banyak perhatian selama proses.
Meskipun demikian hampir semua bahan organik tetap akan diproses. Efisiensi maksimal dari proses hanya dapat diharapkan bila digester diisi dengan hati-hati.
Ruang yang terbuang dan udara yang terjebak di dalam sludge harus dihindarkan karena akan menghambat pembentukan gas metana. Rasio CN harus dikontrol
dengan baik pada awal proses, karena sulit untuk memperbaiki bila digester sudah mulai memproses. Tipe Batch digunakan untuk mengetahui kemampuan bahan yang
diproses sebelum unit yang besar dibangun. Miniatur tipe batch dirancang oleh Henry Doubleday Research Association Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Biodigester Tipe Batch Model Tangki
Sesudah Sebelum
Sampah Organik Parit
Permukaan Tanah
Plastik Polietilen
Gas Bio
Pipa Untuk Ekstraksi Gas
Tepi polietilen ditimbun dengan
tanah
Gas Bio
Plastik Polietilen Pelindung
Kedap Udara Pipa dan Kran
Pengumpul Gas Bio Sampah Organik
TangkiGalon Plastik
Ramli Tarigan : Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pengganti Bahan Bakar Minyak Dan Gas, 2009 USU Repository © 2008
Digester ini memiliki volume 10 liter dan cocok digunakan sebagai percobaan di laboratorium. Selain itu Gas bio Plant Ltd. telah memproduksi Dustbin digester
dengan volume 34 liter, hampir sama dengan yang dibuat Fry yang terbuat dari drum
bekas, hanya saja Dustbin memiliki konstruksi yang lebih rumit Meynell, 1976.
Tipe batch memiliki keuntungan lain yaitu dapat digunakan ketika bahan tersedia pada waktu-waktu tertentu dan bila memiliki kandungan padatan tinggi 25
. Bila bahan berserat sulit untuk diproses, tipe batch akan lebih cocok dibanding tipe aliran kontinyu continuos flow, karena lama proses dapat ditingkatkan dengan
mudah. Bila proses terjadi kesalahan, misalnya karena bahan beracun, proses dapat
dihentikan dan dimulai dengan yang baru Meynell, 1976.
2.7.2. Tipe Aliran Kontinyu Continuos Flow