i
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di kilang padi kecamatan Porsea dengan alasan sebagai berikut :
1. Adanya kemudahan dalam memperoleh izin dan dukungan dari pihak pemilik kilang
untuk melakukan penelitian ini. 2.
Belum pernah dilakukannya penelitian mengenai gangguan fungsi paru di kilang padi tersebut.
3. kilang padi 1 dan kilang padi 2 proses produksinya lebih banyak di banding dengan
kilang padi yang lain.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Februari 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah dari sepuluh kilang padi di kecamatan Porsea, dengan jumlah pekerja 75 orang.
Universitas Sumatera Utara
i
3.3.2. Sampel
Sampel adalah dari sepuluh kilang padi penulis hanya meneliti dua kilang padi saja sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya, serta dilihat dari hasil produksinya bahwa
kedua kilang padi tersebut hasil produksinya lebih banyak dibanding yang lain. Jumlah tenaga kerja kilang padi I : 22 orang
Jumlah tenaga kerja kilang padi II : 13 orang Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara :
1. Wawancara untuk mengetahui karateristik pekerja
2. Pengukuran kadar debu dengan alat Low Volume Air Sampler. Model SL-15p.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pemilik kilang padi mengenai jumlah tenaga kerja dan gambaran umum kilang padi, serta data hasil pengukuran faal paru.
3.5. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Debu padi adalah partikel-partikel zat padat yang ditimbulkan oleh hasil kegiatan kerja pada penggilingan padi.
Universitas Sumatera Utara
i
2. Umur adalah ulang tahun terakhir pekerja sampai saat penelitian dilakukan.
3. Masa kerja adalah waktu mulainya pekerja bekerja sampai saat penelitian dihitung dalam
tahun. 4.
Pemakaian alat pelindung diri adalah pemakaian alat pelindung masker selama pekerja bekerja, yang memenuhi persyaratan yaitu ringan, efisien dan yaman dipakai, tidak
mengganggu gerakan yang diperlukan. 5.
Riwayat merokok adalah kebiasaan pekerja merokok sehari-hari. 6.
Riwayat penyakit adalah penyakit yang pernah di derita oleh pekerja. 7.
Faal paru pekerja adalah fungsi paru pekerja yang dilihat dari keadaan normal dan terganggu
3.6. Aspek Pengukuran Kadar debu lingkungan kerja
Untuk mengetahui kadar debu di udara pada ruang produksi penggilingan padi dilakukan dengan alat pengukur kadar debu yaitu Low Volume Air Sampler, Model SL-15p SIBATA.
Dengan proses kerjanya sebagai berikut : a.
Alat terdiri atas komponen suction pump yang di hubungkan dengan pipa menuju rumah filter corong tempat dimana wadah filter berada. Pada suction pump terdapat display
tampilan layar yang akan menunjukkan berapa besar kadar debu di udara, switch onoff, flio meter untuk memeriksa aliran udara.
b. Filter dipasang pada wadah corong, filter yang akan dipasang telah ditimbang terlebih
dahulu dan filter akan ditimbang lagi setelah pengukuran selesai dilakukan. c.
Wadah filter tersebut dilengkapi dengan penyangga yang diletakkan berdekatan dengan suction pump dengan arah corong ditujukan kepada pekerja.
Universitas Sumatera Utara
i
d. Filter akan menangkap semua debu melayang yang dapat mengganggu kenyamanan pekerja
dan debu yang dapat mengganggu sistem pernafasan. Kadar debu total di udara di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
C
=
W
2
– W
1
– B
2
– B
1
V
mgl
atau : C
=
W
2
– W
1
– B
2
– B
1
V
x 10 3
mgm 3
dengan : C adalah kadar debu total mgl atau mgm
3
; W
2
adalah berat filter contoh setelah pengambilan contoh mg; W
1
adalah berat filter contoh sebelum pengambilan contoh mg; B
2
adalah berat filter blanko setelah pengambilan contoh mg; B
1
adalah berat filter blanko sebelum pengambilan contoh mg; V adalah volume udara pada waktu pengambilan contoh l.
3.7. Tehnik Analisa Data