Pengertian Industri Kecil Peranan Industri Kecil

1. Industri Hulu, yang terdiri dari : - Industri kimia dasar - Industri mesin, logam dasar dan elektronika 2. Industri Hilir, yang terdiri dari : - Aneka industri - Industri kecil

2.1.3 Pengertian Industri Kecil

Secara lisan dan tulisan, banyak pihak menggunakan istilah yang berbeda untuk membahas industri kecil ini. Di samping digunakan istilah industri kecil small industry, ada sejumlah istilah lain yang bermakna sama, seperti : usaha kecil small business, perusahaan kecil small enterprise atau small firm, usaha skala kecil small scale busines dan lain-lain. Ada yang menyatakan industri kecil adalah sektor, sedangkan industri kecil adalah subsektor. Anggapan ini sebaiknya diabaikan saja karena semua istilah itu pada dasarnya memiliki kadar yang sama. Pendefenisian industri kecil menurut lembaga atau departemen-departemen adalah : 1. Badan Pusat Statistik mendefenisikan industri kecil adalah sebuah perusahaan yang mempekerjakan 5-10 orang tenaga kerja. 2. Bank Indonesia mendefenisikan industri kecil adalah sebagai usaha yang memiliki asset maksimal Rp 600.000.000 di luar tanah dan bangunan. 3. Departemen Perindustrian dan Perdagangan mendefenisikan industri kecil sebagai industri yang mempunyai nilai investasi seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000 di luar tanah dan bangunan. Hal ini sesuai dengan surat keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.254MPPKep71987 tanggal 28 Juni 1987. 4. Undang-Undang No.9 tahun 1999 tentang Usaha Kecil. Di dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1999 di tetapkan bahwa usaha kecil adalah suatu unit usaha yang memiliki nilai asset neto tidak termasuk tanah dan bangunan yang tidak melebihi Rp 200 juta, atau penjualan per tahun tidak lebih besar dari 1 milyar.

2.1.4 Peranan Industri Kecil

Sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, maka kebijakan pembangunan ekonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dapat dipandang sebagai keseluruhan usaha pembangunan yang seimbang di berbagai daerah. Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara ataupun suatu daerah tercermin dalam peningkatan pendapatan perkapita dan penyerapan tenaga kerja. Pencapaian tujuan pembangunan regional tidak terlepas dari perencanaan pembangunan sesuai potensi sumber daya yang tersedia di wilayah itu sendiri. Agar pembangunan regional dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maka lingkungan pembangunan pedesaan merupakan suatu proses yang membawa peningkatan kemampuan penduduk pedesaan menguasai lingkungan sosial disertai peningkatan taraf hidup masyarakatnya. Di Indonesia, Industri kecil merupakan tulang punggung pembangunan dan merupakan salah satu syarat terciptanya suatu stabilitas politik karena kemampuannya memperkecil jumlah pengangguran baik yang tinggal di daerah pedesaan, maupun daerah perkotaan. Macetnya perkembangan industri kecil sebaliknya akan menimbulkan situasi politik yang rawan karena banyaknya pengangguran di Indonesia James, 1993 . Peran Industri kecil dalam proses pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak dapat diabaikan begitu saja, karena selama ini usaha kecil telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan domestik. Sektor perdagangan, transportasi dan usaha kecil ternyata berperan penting sebagai penghasil devisa. Oleh karena itu pengembangan usaha kecil dirasa cukup penting sampai 25 tahun mendatang, diproyeksikan kemampuan penyerapan tenaga kerja dari berbagai sektor seperti pertanian, jasa dan industri sangat terbatas. Dalam kondisi seperti ini industri kecil diharapkan memainkan peranan khususnya dalam penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, industri kecil sangat penting untuk didukung mengingat alasan-alasan berikut, pertama masalah fleksibilitas dan adaptabilitasnya di dalam memperoleh bahan mentah dan peralatan. Kedua, relevansinya dengan proses desentralisasi kegiatan ekonomi guna menunjang terciptanya integrasi kegiatan pada sektor-sektor ekonomi yang lain. Ketiga, potensinya terhadap penciptaan dan perluasan kesempatan kerja bagi pengangguran. Dan keempat, peranannya dalam jangka panjang sebagai basis bagi mencapai kemandirian pembagunan ekonomi, karena usaha kecil umumnya diusahakan oleh pengusaha dalam negeri.

2.1.5 Kekuatan dan Kelemahan Industri Kecil