Desain Peneletian Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Peneletian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional. Rancangan dalam penelitian ini mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap PMS di Puskesmas Padang Bulan.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian Nursalam, 2002. Populasi dalam penelitan ini adalah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Padang Bulan Medan untuk mengobati penyakit atau memeriksakan kesehatannya PHB, Jamkesmas, Masa subur, Imunisasi, Pemeriksaan gigi, Infeksi Menular Seksual,Keluarga Berencana. Adapun jumlah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas Padang Bulan Medan, pada bulan Januari sampai bulan Februari 2560 orang Data Kunjungan Pasien bagian Administrasi Puskesmas Padang Bulan Medan, 2010. Penentuan besarnya jumlah sampel dari populasi yang telah diketahui dapat ditentukan dengan menggunakan rumus Notoatmodjo, 2005 yaitu : N n = 1+N d 2 Keterangan : n = besar sampel N = besar populasi d = tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan = 0,1 Universitas Sumatera Utara Sehingga jumlah sampel yang akan diambil adalah : 2560 n = = 96,24= 96 masyarakat 1+2560 0,1 2 Sehingga didapat dari 96 responden dengan d = 0,1 diperoleh responden 96 masyarakat. Dengan kriteria sampel pria dan wanita yang berumur di atas 17 tahun, bertempat tinggal di kelurahan Padang Bulan Medan, dapat berbahasa Indonesia.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Padang Bulan Medan dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel yang memadai, efisien waktu dan biaya penelitian. Penelitian ini dilakukan selama sebulan, dimulai awal bulan Januari 2010 hingga awal bulan Februari 2010.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Medan, Puskesmas padang Bulan Medan. Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu peneliti meminta kesediaan responden untuk membaca informed consent dan menginformasikan makna dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian dapat dimulai bila responden bersedia menandatangani informed consent yang telah disediakan atau bersedia secara lisan, namun jika responden tidak bersedia maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati keputusannya. Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti hanya memberi kode pada kuesioner yang akan diisi oleh responden. Universitas Sumatera Utara Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2003.

5. Instrumen Penelitian