Model Sistem Yang Dianalisis Parameter – Parameter Yang Digunakan Dalam Analisis

BAB IV ANALISIS KINERJA MODULASI DAN PENGKODEAN ADAPTIF

PADA JARINGAN WIMAX

4.1 Model Sistem Yang Dianalisis

Pada Tugas Akhir ini, model sistem yang dianalisis diasumsikan sebagai lingkaran konsentris dengan radius R dari base station BS. Pada masing-masing region, pelanggansubscriber station SS mempunyai skema modulasi dan pengkodean yang sama sesuai dengan signal-to-noise ratio SNR. Sel yang dianalisis hanya berupa satu sel tunggal yang terisolasi sehingga faktor interferensi antar sel dapat diabaikan [5]. Gambar 4.1 menunjukkan model sel yang dianalisis yang terbagi dalam region- region. Gambar 4.1 Model Sistem SNR minimum yang harus diterima SS tanpa data loss menentukan jarak d maksimum yang dapat diraih oleh SS tersebut. Standar nilai SNR yang dipakai diambil dari standar IEEE 802.16e yang ditunjukkan oleh Tabel 4.1 [4]. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Standar IEEE 802.16e untuk SNR Modulasi Coding Rate Receiver SNR threshold dB BPSK ½ 3,0 QPSK ½ 6,0 ¾ 8,5 16-QAM ½ 11,5 ¾ 15,0 64-QAM 2 3 19,0 ¾ 21,0

4.2 Parameter – Parameter Yang Digunakan Dalam Analisis

a Model Propagasi Model propagasi yang digunakan ialah model propagasi NLOS untuk daerah sub-urban COST-231 Hata dan ECC-33 Path Loss Model untuk daerah medium city environment. b Parameter station Spesifikasi perangkat base station BS dan subscriber station SS yang dianalisis diambil dari perangkat yang telah mendapatkan sertifikasi WiMAX Forum yakni Motorola WAP 35450 untuk BS dan Motorola CPEo35450 untuk SS, dapat dilihat pada Lampiran 1, 2, dan 3 [8][9]. Tabel 4.2 menunjukkan parameter station yang digunakan untuk perhitungan link budget. Tabel 4.2 Parameter Station Parameter Base Station Parameter Subscriber Station Product name Motorola WAP 35450 Product name Motorola CPEo35450 Air interface IEEE 802.16e Air interface IEEE 802.16e Frekuensi operasi 3,5 GHz Frekuensi operasi 3,5 GHz Bandwidth kanal 10 MHz Bandwidth kanal 10 MHz Duplexing TDD Duplexing TDD Transmit power 10 watt Output power 26 dBm Antenna gain 23 dBi Antenna gain 14 dBi Loss Tx 4 dB Loss Rx 2 dB Universitas Sumatera Utara Sensitivitas 5 dB diatas standar WiMAX Loss implementation 2 dB Noise Figure 4 dB Tinggi 20 m Tinggi 3 m c Parameter OFDMA Parameter OFDMA diambil dari standar IEEE 802.16e untuk Downlink-Partial Usage of Subcarrier DL-PUSC untuk frekuensi 3,5 GHz dan bandwidth 10MHz [1][4]. Besarnya nilai parameter-parameter tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Parameter OFDMA Nama Parameter Nilai N FFT 1024 N used 841 N subchannel 30 Faktor repetisi R 6 Frekuensi sampling Fs bandwidth × 7 8 Faktor sampling η 28 25 G 1 32

4.3 Perhitungan Analisis Kinerja Modulasi dan Pengkodean Adaptif Pada