3.6.2. Teknik Penurunan Kadar Besi Fe
Pada penelitian ini ada tiga cara teknik penurunan kadar Besi Fe yang akan dijabarkan di bawah ini
3.6.2.1. Cara Aerasi Bertingkat
Teknik penurunan kadar Besi Fe dengan cara Aerasi Bertingkat ini dimana air sumur dipompakan ke menara Aerasi Bertingkat setinggi 6 m kemudian dialirkan
ke bawah secara grafitasi melewati tingkatan aerasi yang disusun secara zig-zag lalu disaring dan ditampung dalam bak dengan ukuran 2 m x l,25m x 1 m kemudian
dianalisa kadar besinya dengan alat ICP, pada tahap ini kadar Besi Fe rata - rata masih tinggi yaitu 5,50 mg1 atau persen penurunan 28,5 belum memenuhi syarat
sebagai baku mutu air bersih Permenkes no. 416 tahun 1990, hal ini dimungkinkan bahwa kurangnya waktu aerasi sehingga CO
2
dan O
2
yang ada di udara bebas tidak tertangkap secara maksimal oleh besi yang ada di dalam air.
Untuk rnemaksimalkan cara Aerasi Bertingkat ini dilakukan secara dua tahap, dimana air yang ada dalam bak penampung hasil aerasi yang pertama dipompakan
kembali ke menara aerasi dialirkan ke bawah secara grafitasi melewati tingkatan aerasi yang disusun secara zig-zag lalu disaring dengan kertas saring dan dianalisa
kadar besinya dengan alat ICP, pada tahap ini kadar besi rata - rata menjadi 0,97 mg1 atau persen penurunan 82,4 dan telah memenuhi syarat baku mutu air bersih sesuai
dengan permenkes no. 416 tahun 1990 tentang kualitas air bersih.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2.2. Cara Aerator
Teknik penurunan kadar besi Fe cara aerator, siapkan 6 buah beaker glass yang masing - masing diisi sampel air 500 ml selanjutnya di aerasi dengan alat
aerator pada kapasitas pompa 1,2 1menit. Pada beaker glass I lama aerasi 5 menit, beaker glass II lama aerasi 10 menit, beaker glass III lama aerasi 15 menit, beaker
glass IV lama aerasi 20 menit, beaker glass V lama aerasi 30 menit, beaker glass VI lama aerasi 60 menit, lalu disaring dengan kertas saring dan hasil saringan dianalisa
kadar besinya dengan menggunakan alat ICP, lama waktu aerasi 20 menit terjadi penurunan kadar besi Fe yang maksimal, untuk menghindari kesalahan pada proses
aerasi dilakukan pengulangan sebanyak lima kali masing - masing pada waktu 20 menit kemudian disaring dan dianalisa kadar besi selanjutnya di rata - ratakan hasil
analisa kadar besi. 3.6.2.3. Cara Oksidator KMnO
4
Teknik penurunan kadar besi Fe dengan cara oksidator KMnO
4
dilakukan dengan alat jartester, siapkan 8 beaker glass masing - masing diisi dengan air sampel
500 ml lalu masukan oksidator KMnO4 0,1 pada beaker glass pertama 0,05 ml 0,1 ppm, beaker glass ke dua 0,1 ml 0,2 ppm, beaker ke tiga 0,15 ml 0,3 ppm,
beaker glass ke empat 0,2 ml 0,4 ppm, beaker glass ke lima 0,25 ml 0,5 ppm, beaker glass ke enam 0,5 ml 1 ppm, beaker glass ke tuju 0,75 ml 1,5 ppmdan
beaker glass ke delapan 1 ml 2 ppm, lalu lakukan putaran cepat 120 - 140 rpm selama 5 menit, setelah itu lakukan putaran lambat 50 - 60 rpm selama 15 menit,
Universitas Sumatera Utara
angkat pengaduk alat jartes lalu saring dengan kertas saring dan hasil saringan dianalisa kadar besinya dengan menggunakan alat ICP, dosis oksidator KMnO
4
1,2 ppm terjadi penurunan kadar besi Fe yang maksimal, untuk menghindari kesalahan
pada proses ini dilakukan pengulangan sebanyak lima kali masing - masing pada dosis 1,2 ppm kemudian disaring dan dianalisa kadar besi selanjutnya di rata -ratakan
hasil analisa kadar besinya. 3.6.3. Analisa Besi Dalam Air
Pada penelitian ini analisa besi Fe dalam air dilakukan dengan alat ICP Inductively Couple Plasma. Dengan adanya aliran gas argon dan medan magnet
frekwensi tinggi terbentuklah plasma yang akan menyebabkan atomion besi Fe mengalami eksitasi berpindahnya elektron terluar ke lintasan energi yang lebih
tinggi. Atomion yang tereksitasi akan segera kembali ke kondisi ground state kondisi energi terendah. Pada saat kembali ke gound state tersebut terjadi pelepasan
energi berupa cahaya, dimana intensitas cahaya yang dipancarkan sebanding dengan konsentrasi atomion besi Fe.
3.6.4. Cara kerja Standart methode, 1995.
1. 100 ml sample dimasukan dalam beaker glass. 2. Dilakukan penyaringan dengan membrane filter 0,45 um, filtrate
ditampung dalam erlenmayer.
Universitas Sumatera Utara
3. Dilakukan pengukuran dengan mencelupkan selang pengukuran ke dalam sampel.
4. 1CP akan melakukan pembacaan konsentrasi. 5. Hasil akan langsung ditampilkan di layer komputer.
3.7. Metode Analisis Data