3.3.2. Pelaksanaan Pengambilan Sampel Air
Pada metode Aerasi bertingkat proses perlakuan langsung dilakukan di lapangan, kemudian sampel dibawa dan di analisa di laboratorium, sedangkan pada
cara Aerator dan Oksidator KMnO
4
perlakuan dan analisa sampel dilakukan di laboratorium.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan tiga perlakuan dalam lima kali pengulangan, hal ini dilakukan untuk memperkecil terjadi kesalahan pemeriksaan.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer yang terdiri dari satu variabel dependen yaitu penurunan kadar besi Fe dan tiga variabel independent
yaitu : Aerasi Bertingkat, Aerator dan Oksidator KMnO
4
.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.5.1 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah penurunan kadar besi Fe yaitu selisih antara kandungan besi Fe dalam air sebelum perlakuan dengan
kandungan besi Fe sesudah perlakuan yang dinyatakan dalam mgl.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah : Aerasi bertingkat, Aerator dan Oksidator KMnO
4
1. Aerasi Bertingkat adalah sistim cara pengolahan air untuk menurunkan kadar besi Fe berbentuk undakan bertingkat.
2. Aerator adalah alat yang berfungsi mensuplai oksigen ke dalam air dalam bentuk gelembung - gelembung udara untuk menurunkan kadar besi Fe di dalam air.
3. Oksidator KMnO4 yaitu zat yang berfungsi mengoksidasi Fe
2+
menjadi Fe
3+
3.6.
Metode Pengukuran 3.6.1. Bahan dan Instrumen
Bahan yang digunakan pada pembuatan Aerator berthigkat adalah besi siku 6 batang dan talang air PVC 24 batang dengan ketinggian mencapai 8 m, sedangkan
bahan yang digunakan Aerator adalah udara yang dipompakan oleh alat Aerator dengan kapasitas pompa 1,2 1menit dan bahan yang digunakan dengan cara
oksidator adalah Kalium Permanganat Pro Analisys kemasan 1 kg yang dilarutkan 1 gr dalam 1l aquadest konsentrasi 0,1 .
Penentuan dosis KMnO
4
: Rumus : Va = Os x Da
Ca Dimana :
Va = Volume larutan KMnO
4
ml Qs = Volume air sampel
ml
Universitas Sumatera Utara
Da = Dosis KMnO
4
mgl Ca = Konsentrasi KMnO
4
mgl Penyelesaian : Va = Qs x Da
Ca = 500 x 0,1
1000 = 0,05 ml
Maka volume KMnO
4
0,1 yang dibutuhkan untuk beaker glass I = 0,05 ml dengan dosis KMnO
4
0,1 mgl, begitu selanjutnya untuk beaker glass II 0,2 mgl; beaker glass III 0,3 mgl; beaker glass IV 0,4 mgl ; beaker glss V 0,5 mgl;
beaker glass VI 1,0 mgl; beaker glass VII 1,5 mgl dan beaker glass VII 0,2 mgl.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 4. Alat Aerator
Universitas Sumatera Utara
a. ICP Inductively Couple Plasma b. Spectrofotometer
c. Jartester d. Aerator
e. Alat - alat gelas
Gambar 5. Alat Aerasi Bertingkat
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Teknik Penurunan Kadar Besi Fe