BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.
van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933,
terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari
1934. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi
tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30
Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-
1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Perusahaan mendaftarkan 15 dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana
Pasar Modal Bapepam No. SI-009PME1981 pada tanggal 16 November 1981. Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai
Universitas Sumatera Utara
nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih
Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533
HT.01.04-TH.2003. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Selain itu perusahaan juga
bertindak sebagai distributor utama dan juga memberi jasa-jasa penelitian pasar. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13
Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai
distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dahulu Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1933.
Perusahaan yang kini bernama Unilever ditemukan pada 1929 ketika dua perusahaan besar, Margarine Unie dan Lever Sunlight, merger. Margarine Unie
sendiri adalah hasil merger berdasarkan dari dua perusahaan Belanda Margarine, Van den Bergh dan Jurgens. Dari awal, Unilever mengadopsi strategi ganda
melibatkan dua markas satu di London Unilever PLC dan satu lagi di Rotterdam Unilever NV dan membagi dewan direktur umum, dengan warga negara Inggris
Universitas Sumatera Utara
mengepalai cabang Unilever PLC dan warga negara Belanda mengepalai cabang Unilever NV.
Tahun 1930, tiga perusahaan besar merger dengan Unilever: the United Africa Company UAC, khususnya suatu konglomerat perniagaan dengan posisi
yang kuat dalam perdagangan ekspor impor paling banyak melibatkan Afrika Barat. Dalam 1929, dua induk perusahaan sudah memiliki pabrik dan subsidi
dagang di Asia dan Afrika. Dua-duanya tetap bergantung pada sayuran dan minyak laut untuk produk sabun dan margarine mereka dan mereka juga
berekspansi dalam kegiatan mereka kedalam Negara dimana mereka dapat mengakuisis bahan mentah ini.Pada tahun-tahun awal, Unilever berkembang
kedalam suatu perusahaan kegiatan global. Mendirikan atau membeli pabrik di Jepang 1909, Argentina 1928, Brazil 1929, Thailand dan Indonesia 1932,
India 1933. Antara 1945 dan 1980, ekspansi kegiatan Unilever paling banyak
filakukan di Eropa. Unilever mendiversifikasikan wolayah produksinya kedalam wilayah baru termasuk makanan beku, produksi ikan, restoran ikan, transportasi,
makanan hewan, kimia, dan percetakan. Diversifikasi ini mengambil tempat paling banyak di Eropa Barat, dan khususnya di negara induk perusahaan Inggris,
Belanda, dan Jerman Barat. Sektor sabun Unilever dan deterjen berekspansi secara pesat di dunia, terutama melalui akuisisi. Sementara itu, sektor makanan
Unilever tetap menjadi dominant di perusahaan Eropa Barat. Melalui Strategi yang cukup kuat diantara tahun 1992-1999 fengan modal akuisisi Unilever
berhasil menjadi market leader di negara-negara seperti: China, India, Indonesia,
Universitas Sumatera Utara
Thailand, Brazil, Argentina, Meksiko, dan Amerika Serikat. Akuisisi tersebut berlanjut pada produk kuliner seperti di Argentina dan Brazil dengan membeli
Cica; di India membeli Kissan; di Cina dengan membeli Laocai, di Inggris Collman; di Perancis Amora Maille; serta makanan terbaik pada tahun 2000 juga
merupakan merek global yaitu KnorrHellmann berasal dari Inggris. Keberhasilan Unilever ditunjang pula oleh oleh tiga strategi, yaitu:
1. berekspansi di seluruh dunia di kegiatan produk inti
2. membuang semua kegiatan yang tidak dipertimbangkan sebagai inti
paling banyak di Eropa 3.
Meningkatkan pertumbuhan di Amerika Utara dan negara berkembang yang besar, menghilangkan ketergantungan di Eropa 60 penjualan dan
keuntungan. Ghana dan India merupakan negara yang penting bagi kehadiran Unilever
karena ketergantungan bagi produk ini sangat besar. Unilever beroperasi di India dengan nama Hindustan Unilever. Di Israel Unilever memiliki 51 Beigel dan
Beigel, suatu perusahaan Roti di Barkan Industrial Park yang memperkerjakan orang Israel dan orang Palestina di Pendudukan orang Israel di West Bank. Di
Asia tenggara sendiri terdapat enam negara produsen untuk Unilever diantaranya: Unilever Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam, dan
Philippina. Tetapi dikarenakan situasi politik yang tidak menentu, pada saat ini di Kuba, Myanmar dan Algeria tidak ada aktifitas produksi di negara tesebut.
Negara-negara yang masuk kedalam wilayah operasi Unilever, diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
1. Argentina 9. India 17. Selandia Baru
25. Portugal 2. Thailand
10. Ghana 18. Rusia
26. Belgia 3. Indonesia 11. Mesir
19. Nigeria 27. Vietnam
4. Polandia 12. Israel
20. Cina 28. Luksemburg
5. Meksiko 13. Pantai Gading
21. Spanyol 6. Singapura
7. Pakistan 8. Australia
14. Brunai Darusalam 15. Afrika Selatan
16. Amerika Serikat 22. Turki
23. Kanada 24. Kenya
B. Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk