Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya dan melaksanakan operasinya dengan stabil serta dapat menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan perusahaan dapat diperoleh informasi tentang performance kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Investment Opportunity Set IOS dikenalkan pertama kali oleh Myers. Nilai perusahaan dipengaruhi yaitu dua hal yaitu asset yang saat ini telah ditempatkan dan opsi untuk invertasi di masa depan. Investment Opportunity Set IOS lebih ditekankan pada opsi investasi di masa depan. Opsi investasi di masa depan dapat diperoleh jika perusahaan memiliki proyek dengan net present value positif. Kallapur dan Trombley 2001 : 23 menjelaskan bahwa dalam mengukur set kesempatan investasi harus digunakan banyak pendekatan agar dapat dilihat hubungannya dengan variabel-variabel lain yang sifatnya observable. Investment opportunity Set IOS dibagi ke dalam 3 tiga kategori utama, yaitu: 1. Pendekatan berdasarkan harga price-based proxies, Universitas Sumatera Utara 2. Pendekatan berdasarkan investasi investment-based proxies, 3. Pendekatan berdasarkan varian variance measures . Rasio keuangan adalah rasio yang menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai sebuah standar Hanafi, 2004 : 17. PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Perusahaan ini memiliki aktivitas yang padat, ditunjukkan dengan usahanya yang mencakup berbagai jenis produk kehidupan konsumen, mulai dari kosmetik hingga produk konsumsi dengan jenis produk yang bervariasi. Pada tahun 2007 PT. Unilever Indonesia Tbk melakukan ekspansi memperluas usahanya dengan melakukan akuisisi dimana PT. Unilever Indonesia Tbk telah menandatangani perjanjian bersyarat dengan PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk sehubungan dengan pengambilalihan industri minuman sari buah melalui pengalihan merek ”Buavita” dan Gogo dari Ultra ke Unilever www. Unilever .co.id. Setelah Unilever melakukan akuisisi dengan Ultra maka Unilever juga akan mengalami perubahan didalam hal laporan keuangannya terutama pada sisi permodalannya sehingga akan mempengaruhi kesempatan berinvestasi. Universitas Sumatera Utara Secara umum dapat dikatakan bahwa Investment Opportunity Set IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada kondisi keuangan suatu perusahaan pilihan expenditure perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang, Investment Opportunity Set IOS memiliki hubungan dengan berbagai variabel kebijakan perusahaan. Berdasarkan fenemona yang terjadi maka penulis akhirnya memilih judul “Analisis Perbedaan Rasio Keuangan Terhadap Investment Opportunity Set Sebelum dan Sesudah Akuisisi Pada PT. Unilever Indonesia Tbk dengan PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk Periode 2005 -2009. B. Perumusan Masalah Perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan rasio keuangan yang diproksi oleh rasio likuiditas current ratio, rasio solvabilitas debt to asset ratio, rasio profitabilitas return on asset, rasio aktivitas total asset turn over terhadap investment opportunity set sebelum dan sesudah akuisisi pada PT. Unilever Indonesia Tbk dengan PT. Ultrajaya Milk Industry Trading Company Tbk ?”

C. Kerangka Konseptual