Data Demografik Subyek Penelitian

BAB 4. HASIL

Selama periode penelitian sebanyak 52 anak anemia berat kronis yang telah diperiksa. Penelitian ini diikuti oleh 30 anak yang memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi subyek penelitian, yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 15 anak perempuan.

4.1. Data Demografik Subyek Penelitian

Kami menilai hubungan antara kadar Hb dan perubahan fungsi sistolik ventrikel kiri pada 30 anak dengan kadar Hb 7gdL selama minimal tiga bulan berturut-turut. Rerata usia subyek penelitian adalah 113.47 bulan dengan rentang usia antara 12 sampai 178 bulan. Rerata kadar Hb dari subyek penelitian adalah 4.60 gdL dengan rentang kadar Hb antara 2.1 sampai 6.9 gdL. Rerata berat badan subyek penelitian adalah 25.27 kg. Sebanyak 14 subyek penelitian mengalami takikardi, dengan rerata frekuensi jantung yaitu 124.07 kali per menit, sisanya dengan frekuensi jantung yang normal. Rerata tekanan darah sistolik adalah 107.33 mmHg SD 13.88 dengan tekanan diastolik rerata adalah 68.33 mmHg SD 10.85. Sedangkan etiologi dari anemia tidak kami teliti pada penelitian ini. Data demografi subyek penelitian selengkapnya, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, tekanan darah sistolik dan diastolik, frekuensi jantung serta frekuensi napas dapat dilihat pada Tabel 4.1. 26 Universitas Sumatera Utara 27 Berdasarkan data-data tersebut terlihat bahwa karakteristik dari subyek penelitian ini cukup homogen. Tabel 4.1.Data demografi subyek penelitian Karakteristik Mean SD IK 95 Jenis kelamin, n -Laki-laki 15 50 -Perempuan 15 50 Umur bulan 113.47 53.24 93.59 ; 133.35 Berat badan kg 25.27 11.33 21.04 ; 29.50 Tinggi badan cm 125.4 25.57 115.85 ; 134.95 Tekanan darah sistolik mmHg 107.33 13.88 102.15 ; 112.52 Tekanan darah diastolik mmHg 68.33 10.85 64.28 ; 72.39 Frekuensi jantung xmenit 124.07 14.58 118.62 ; 129.51 Frekuensi nafas xmenit 34.13 6.97 31.53 ; 36.74 Hemoglobin gdL 4.60 1.44 4.06 ; 5.14 EF 62.17 9.16 58.75 ; 65.59 FS 33.84 7.26 31.13 ; 36.55 LVESD mm 26.20 4.98 24.34 ; 28.06 LVEDD mm 40.25 6.85 37.69 ; 42.80 Kami menilai perubahan fungsi sistolik ventrikel kiri berdasarkan nilai EF dan FS. Rerata nilai EF subyek penelitian adalah 62.17, dengan rentang nilai EF antara 50.2 sampai 88.90. Sedangkan rerata nilai FS subyek penelitian adalah 33.84 dengan rentang nilai FS antara 24.3 hingga 58.1. Dilatasi ventrikel kiri pada penelitian ini dinilai berdasarkan nilai LVESD dan LVEDD. Rerata nilai LVESD pada penelitian ini adalah 26.2 mm Universitas Sumatera Utara 28 dengan rentang nilai LVESD antara 13.8 hingga 35.8 mm. Rerata nilai LVEDD pada penelitian ini adalah 40.25 mm dengan rentang nilai LVEDD antara 26.3 hingga 52.2 mm. Pada penelitian ini, dijumpai peningkatan rerata LVESD dan LVEDD dibandingkan dengan rerata berat badan subyek penelitian. Berdasarkan nilai rujukan pada Lampiran 6, rerata nilai masing- masing sesuai untuk berat badan antara 30 hingga 40 kg. 4.2. Hubungan antara Kadar Hb dengan Perubahan Fungsi Sistolik dan Dilatasi Ventrikel Kiri pada Anemia Berat Kronis Hubungan antara kadar Hb dengan perubahan fungsi sistolik dan dilatasi ventrikel kiri pada penelitian ini dianalisa dengan menggunakan korelasi Pearson dan regresi linier. HEMOGLOBIN 7 6 5 4 3 2 EJEC T IO N F R AC T IO N 90 80 70 60 50 40 R-Square = 0,04 Gambar 4.1.Grafik hubungan antara Hb dan EF Universitas Sumatera Utara 29 Persamaan garis yang diperoleh dari analisis regresi linier dengan Hb sebagai prediktor tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai EF dalam studi ini. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara Hb dengan nilai EF r = 0.296 dan P = 0.112. HEMOGLOBIN 7 6 5 4 3 2 F R A C T IO N A L S H O R T E N IN G 60 50 40 30 20 R-Square = 0,01 Gambar 4.2.Grafik hubungan antara Hb dan FS Persamaan garis yang diperoleh dari analisis regresi linier dengan Hb sebagai prediktor tidak dapat digunakan untuk memprediksikan nilai FS dalam studi ini. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara Hb dengan nilai FS r = 0.115 dan P = 0.545. Universitas Sumatera Utara 30 HEMOGLOBIN 7 6 5 4 3 2 L EF T VEN T R IC U L AR EN D D IAST O L IC 60 50 40 30 20 R-Square = 0,01 Gambar 4.3.Grafik hubungan antara Hb dan LVEDD Persamaan garis yang diperoleh dari analisis regresi linier dengan Hb sebagai prediktor tidak dapat digunakan untuk memprediksikan nilai LVEDD dalam studi ini. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara Hb dengan nilai LVEDD r = - 0.192 dan P = 0.308. Universitas Sumatera Utara 31 HEMOGLOBIN 7 6 5 4 3 2 L EF T VEN T R IC U L AR EN D SYST O L IC 40 30 20 10 R-Square = 0,03 Gambar 4.4.Grafik hubungan antara Hb dan LVESD Persamaan garis yang diperoleh dari analisis regresi linier dengan Hb sebagai prediktor tidak dapat digunakan untuk memprediksikan nilai LVESD dalam studi ini. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara Hb dengan nilai LVESD r = - 0.266 dan P = 0.156. Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN