Henny A. G. K. Sitompul : Analisis Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling danKo-sitasi Co-citation pada Journal for Specialists in Pedriatic Nursing tahun 2007-2008, 2009.
USU Repository © 2009
Dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dokumen 1 mempunyai referensi a,c,d,e sedangkan dokumen 2
mempunyai referensi b,c,d,e,f,g. dari referensi yang dimiliki oleh dokumen 1 dan dokumen 2 terlihat ada 3 referensi yang sama yaitu c, d dan e. Oleh karena itu c, d, e
merupakan pasangan bibliografi. Dokumen 1 dan dokumen 2 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan antara dokumen 1 dan dokumen 2
adalah 3, karena 3 dokumen yang disitir secara bersama- sama oleh pasangan dokumen tersebut yaitu c, d dan e.
Selanjutnya dokumen 1 disitir oleh dokumen p,q,r,s,u,v; sedang dokumen 2 disitir oleh dokumen p,s,t,v. Dari sitiran tersebut terlihat bahwa dokumen 1 dan 2
disitir secara bersama-sama oleh dokumen p,s dan v. Oleh karena itu, dokumen 1 dan 2 merupakan ko-sitasi. Adapun kekuatan ko-sitasinya adalah 3 karena ada 3 dokumen
ya ng me n yit ir se cara bers a ma-s a ma k e dua do ku me n t erse but , ya it u do ku me n p, s da n v.
2. 4 Pengu mpu lan data
Da la m pe ngu mpu la n dat a pasangan bibliografi bibliographic coupling dan ko-sitasi co-citation terdapat beberapa prosedur dan kendala dalam proses
pe ngu mpu la n dat a.
2.4.1 Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi bibliographic coupling
Dalam melakukan penelitian, terdapat prosedur dalam pengumpulan data pasangan bibliografi bibliographic coupling.
Henny A. G. K. Sitompul : Analisis Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling danKo-sitasi Co-citation pada Journal for Specialists in Pedriatic Nursing tahun 2007-2008, 2009.
USU Repository © 2009
Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi bibliographic coupling adalah sebagai berikut:
1. Menentukan koleksi uji yaitu koleksi dokumen dalam suatu objek atau topic tertentu yang akan diamati
2. Mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, yaitu data bibliografi dokumen yang terdapat di dalam daftar pustaka referensi
3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan
dokumen. 5. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama- sama oleh
pasangan dokumen Mustangimah, 2002: 3 Untuk mengumpulkan data pasangan bibliografi bibliographic coupling
harus melalui prosedur yang telah diapaparkan diatas, yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi.
2.4.2 Prosedur pengumpulan data ko-sitasi co-citation
Dalam melakukan penelitian, terdapat prosedur dalam pengumpulan data ko- sitasi co-citation.
Prosedur pengumpulan data ko-sitasi co-citation adalah sebagai berikut : 1. Menentukan koleksi uji yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topik
tertentu yang akan diamati. 2. Mengumpulkan dokumen yang menyitir, yaitu dokumen yang terbit pada
periode waktu berikutnya yang menggunakan dokumen dalam koleksi uji sebagai referensinya.
3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa daftar pustaka atau referensi pada dokumen yang menyitir
5. Menghitung banyaknya dokumen yang menyitir secara bersama-sama setiap
pasangan dokumen dalam koleksi uji. Mustangimah, 2002: 3
Untuk mengumpulkan data ko-sitasi co-citation harus melalui prosedur yang telah diapaparkan diatas. Ko-sitasi dapat berubah sewaktu-waktu, karena banyaknya
dokumen yang menyitir suatu pasangan dokumen dapat bertambah apabila waktunya bertambah.
Henny A. G. K. Sitompul : Analisis Pasangan Bibliografi Bibliographic Coupling danKo-sitasi Co-citation pada Journal for Specialists in Pedriatic Nursing tahun 2007-2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.4.3 Kendala dalam pengumpulan data