Upaya Represif Usaha Pengawasan, seperti :

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2009 - Meningkatkan pengawasanpatroli dari pihak keamanan khususnya pada beberapa tempat yang dianggap ramai dan rawan kejahatan di kotamadya Medan. - Meningkatkan pengawasanrazia terhadap penduduk kotamadya Medan yang identitasnya tidak jelaslengkap.

2. Upaya Represif

Upaya repressif dilakukan setelah terjadinya peristiwa pidana. Seseorang yang telah melakukan tindak pidana akan menjalani proses pemeriksaan yang akhirnya akan menerima vonis dari hakim yang apabila terbukti bersalah akan dijatuhi hukuman dengan mengasingkannya dari lingkungan masyarakat ke suatu tempat yang disebut “Lembaga Pemasyarakatan”. Pemberian hukuman ini adalah merupakan suatu upaya pengekangan terhadap pelaku kejahatan agar tidak campur dengan lingkungan masyarakat guna melindungi ketentraman masyarajkat. Jadi hukuman berupa pidana adalah sesuatu yang harus ada sebagai konsekwensi logis dilakukannya kejahatan karena sudah barang tentu setiap kejahatan harus dijatuhi hukuman. Dengan demikian dijatuhkannya hukuman berupa pidana adalah merupakan maksud daripada usaha penangulangan kejahatan dengan cara repressif. Seorang pelaku akan dijatuhi hukuman berupa pidana apabila perbuatannya telah sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam pasal-pasal KUHP. Akan tetapi apabila kita perhatikan pasal-pasal dalam KUHP, tidak akan tetapi kita perhatikan pasal-pasal dalam KUHP, tidak akan kita temui satu pasalpun yang mengatur dengan tegas tentang pembunuhan dalam keluarga, pelaku hanya dapat dipertanggung-jawabkan terhadap pasal 338 KUHP. Dimana hal ini menurut penulis kurang relevan, sebab pembunuhan dalam keluarga adalah suatu bentuk pembunuhan dengan corak yang tersendiri, yaitu adanya hubungan keluarga antara pelaku dengan Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2009 korban yang seharusnya untuk saling melindungi merupakan unsur penting yang harus diperhatikan secara tersendiri. Sehingga menurut hemat penulis, untuk berhasilnya upaya repressif ini hendaknya masalah pembunuhan dalam keluarga ini dapat diatur dengan tegas sebagai suatu yang berdiri sendiri. Dan rasa-rasanya telah tiba saatnya untuk memikirkan masalah pembunuhan dalam keluarga ini, bahkan kalau bisa merumuskannya dengan tegas dalam konsep penyusunan KUHP Nasional yang akan datang. Dengan dirumuskannya pembunuhan dalam keluarga dalam pasal-pasal KUHP, maka penanggulangan terhadap meningkatnya pembunuhan dalam keluarga di Indonesia dan di kotamadya Medan khususnya dengan cara repressif ini akan dapat lebih dirasakan manfaatnya.

3. Upaya Reformatif