Pengertian anak dari aspek religius atau agama Pengertian anak dalam aspek sosiologis

Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pengelompokan pengertian anak, memiliki aspek yang sangat luas. Berbagai makna terhadap anak dapat diterjemahkan untuk mendekati anak secara benar menurut sistem kepentingan agama, hukum, sosial, dari masing-masing bidang. Pengertian anak dari berbagai cabang ilmu akan berbeda-beda secara substansial, fungsi, , makna dan tujuan. Sebagai contoh dalam agama Islam pengertian anak sangat berbeda dengan pengertian anak yang dikemukakan pada bidang disiplin ilmu hukum, sosial, ekonomi, politik dan hankam. Pengertian anak dalam Islam diasosiasikan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang dhaif lemah dan berkedudukan mulia yang keberadaannya melalui proses penciptaan yang berdimensi pada kewenangan kehendak Allah SWT. 1 Pandangan anak dalam pengertian religius akan dibangun sesuai dengan pandangan Islam yang mempermudah untuk melakukan kajian sesuai dengan konsep- konsep Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammmad SAW. Islam memandang pengertian anak sebagai suatu yang mulia kedudukannya. Anak memiliki atau mendapat tempat kedudukan yang istemewa dalam nash Al-Qur’an dan Al-Hadis. Oleh karena itu seorang anak dalam pengertian Islam harus diperlakukan secara manusiawi dan diberi pendidikan, pengajaran dan keterampilan dari akhlak nul-karimah agar anak tersebut Untuk meletakkan kedudukan anak dalam arti khusus dibentuk dari ketentuan- ketentuan nilai yang tumbuh dalam lingkungan agama, sosial, ekonomi dan politik dari suatu bangsa secara universal. Pengertian kedudukan anak tersebut terdapat pada hal-hal berikut ini :

a. Pengertian anak dari aspek religius atau agama

1 Maulana Hasan wadong, 2000, Advokasi dan Hukum Perlindungan Anak, Gramedia Wirasarana Indonesia, Jakarta, halamn 5-6. Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2009 kelak akan bertanggung jawab dalam mensosialisasikan diri untuk memenuhi kebutuhan hidup dari masa depan yang kondusif. Masalah anak dalam pandangan Al- Qur’an menjadi tanggungan kedua orang tua seperti ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. Kedudukan anak dalam pengertian Islam yaitu anak adalah titipan Allah SWT kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan Negara sebagai pewaris dari ajaran Islam yang kelak akan memakmurkan dunia sebagai rahmatan lil alamin. Pengertian ini memberikan hak atau melahirkan hak anak yang harus diakui, diyakini dan diamankan sebagai implementasi amalan yang diterima oleh anak dari orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.

b. Pengertian anak dalam aspek sosiologis

Kedudukan anak dalam aspek sosiologis menunjukkan anak sebagai makhluk sosial ciptaan Allah SWT yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan masyarakat, bangsa dan Negara. Kedudukan anak dalam pengertian ini memposisikan anak sebagai kelompok sosial yang berstatus lebih rendah dari masayarakat dilingkungan tempat berinteraksi. Status sosial yang dimaksud ditujukan pada kemampuan untuk menerjemahkan ilmu dan teknologi sebagai ukuran interaksi yang dibentuk dari esensi-esensi kemampuan komunikasi sosial yang berada dalam skala yang lebih rendah. Pengelompokan pengertian anak dalam makna sosial ini lebih mengarahkan pada perlindungan kodrati karena keterbatasan –keterbatasan yang dimiliki oleh sang anak sebagai wujud untuk berekspresi sebagaimana orang dewasa. Faktor keterbatasan kemampuan dikarenakan anak berada pada proses pertumbuhan, proses belajar dan proses sosialisasi dari akibat usia yang belum dewasa disebabkan Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008. USU Repository © 2009 kemampuan daya nalar dan kondisi fisik dalam pertumbuhan atau mental spiritual yang berada dibawah kelompok usia orang dewasa.

c. Pengertian anak dalam aspek ekonomi