Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV KASUS DAN ANALISA KASUS
A. Kasus
1. Tindak Pidana Pembunuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak yang baru dilahirkannya.
Perkara no. : 1902Pid.BPN.Mdn2006
Tanggal Kejadia : Sabtu 6 April 2006, jam 04.00 wib
Tempat Kejadian : Jalan Mabar No. 6, Medan
Pelaku : Wagini alias Saring, tempat lahir di Dolok Melangir, jenis
kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal di Jalan Pertahanan Gg. Sidomulyo No. 55 Kelurahan Sidorejo
Medan, agama islam, pekerjaan pembantu rumah tangga. Korban
: Anaknya sendiri yang baru dilahirkan.
Pada hari Sabtu tanggal 6 April 2006 sekira jam 04.00 wib. Di dalam kamar mandi rumah tempat terdakwa Wagini al. Saring bekerja, dengan sengaja
menghilangkan jiwa anaknya pada ketika dilahirkan dengan cara membuang bayi dan uri bayi ke dalam parit di depan rumah tempat terdakwa bekerja hingga tidak
Kasus Posisi
Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
bernyawa lagi. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa karena takut ketahuan bahwa ia telah melahirkan anak hasil hubungan gelap dengan pacar.
Pertimbangan Hukum Berdasarkan fakta-fakta yang ada, maka dengan demikian, perbuatan
terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa yaitu : Dakwaan Primer
: melanggar pasal 342 KUHPidana Dakwaan Subsider
: melanggar pasal 341 KUHPidana Dakwaan Subsider lagi
: melanggar pasal 181 KUHPidana Oleh karena di dalam persidangan salah satu unsur dari pasal 342
KUHPidana tersebut yaitu “pembunuhan anak dengan direncanakan lebih dahulu” tidak dapat dibuktikan maka dakwaan Primer dikesampingkan. Selanjutnya
dakwaan Subsider melanggar pasal 341 KUHPidana menurut pertimbangan majelis hakim dapat dibuktikan sepenuhnya.
Pembuktian - adanya keterangan 5 orang saksi.
- adanya keterangan terdakwa.
Hal-hal yang Memberatkan - tidak ada.
- terdakwa mengaku dengan terus terang sehingga tidak mempersulit pemeriksaan. Hal-hal yang Meringankan
Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
- terdakwa menyesali perbuatannya. - terdakwa belum pernah dihukum.
Tempat Kejadian : Kompleks Rumah Sakit Kusta P. Sicanang, Kecamatan Medan
Kota Belawan Putusan Hakim
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan mempertimbangkan semua hal-hal yang meringankan
bagi terdakwa, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti bersalah dan meyakinkan telah melakukan kejahatan seperti yang didakwakan
kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 341 KUHPidana yaitu:
“Seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya pada ketika dilahirkan atau tidak berapa lama sesudah dilahirkan, karena takut ketahuan
bahwa ia sudah melahirkan anak dihukum, karena makar mati terhadap anak kinderdoodslag, dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun”.
Dan oleh karena itu menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama 2dua tahun 6enam bulan potong masa tahanan dengan membayar ongkos perkara
sebesar Rp. 500,- lima ratus rupiah.
2. Tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh orang tuanya terhadap anaknya
Perkara no. : 1998Pid. BPN. Mdn2006
Tanggal Kejadian : Minggu 1 Juli 2006, jam 16.00 wib.
Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Pelaku : Hermanto marpaung, tempat lahir di Bahligas Kabupaten
Simalungun, jenis kelamin perempuan, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal kompleks RS Kusta P. Sicanang Belawan,
pekerjaan bertani Korban
: anaknya sendiri
Kasus Posisi
Pada hari Minggu tanggal 1 juli 2006 sekira jam 20.00 wib. Di dalam rumah terdakwa bersama korban di kompleks RS. Kusta P. Sicanang Belawan, terdakwa
Hermanto marpaung dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain yaitu anaknya sendiri bernama Dengar Marpaung dengan cara memberikan minuman keras cap
kambing putih kamput sebanyak satu botol besar kepada korban. Setelah korban mabuk dan tertidur diatas kursi lalu terdakwa mengambil kampak dan memukulkan
ke kepala korban sebanyak dua kali dan memukul tangan korban dengan kampak tersebut. Selanjutnya terdakwa mengambil sepotong besi , lalu memukul tubuh korban
yaitu muka, mulut, leher, dada, dan kemaluan korban sehingga meninggal dunia.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, maka dengan demikian perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa yaitu :
Dakwaan Primer : melanggar pasal 340 KUHP.
Dakwaan Subsider : melanggar pasal 338 KUHP.
Dakwaan Lebih Subsider : melanggar pasal 355 ayat 1, 2 KUHP.
Dakwaan Lebih Subsider Lagi : melanggar pasal 351 ayat 3 KUHP.
Pertimbangan Hukum
Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Oleh karena di persidangan setelah mendengarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, visum et repertum, maka dalam tuntutan pidana dari Jaksa
Penuntut Umum menyatakan bahwa dakwaan primer, subsider, lebih subsider, dan lebih subsider lagi tidak terbukti sehingga memohon agar terdakwa dibebaskan dari
dakwaan ini. Selanjutnya dakwaan lebih-lebih subsider lagi telah terbukti dengan sah dan meyakinkan. Akan tetapi menurut pertimbangan hukum Majelis Hakim
memutuskan bahwa terdakwa terbukti dengan sah dan meyakinkan telah melanggar pasal 353 ayat 1, 3 KUHPidana.
- Adanya keterangan 5 orang saksi. - Adanya keterangan terdakwa.
- Adanya keterangan surat visum et repertum dari dokter RSU Pirngadi Medan, tanggal 2 juli 2006 no. 191VIIVRFM2006, yang isinya berkesimpulan
menyebutkan bahwa kematian korban disebabkan oleh karena pendarahan pada kepala, patah tulang dada, pendarahan dalam rongga dada akibat rusak pasa tumpul,
yang disertai dengan luka-luka robek dan luka lecet pada kepala, luka-luka memar di dada dan pada bahagian tubuh lainnya.
Pembuktian
- Perbuatan terdakwa menyebabkan suaminya sendiri meninggal dunia. Hal-hal yang memberatkan
- Terdakwa telah lanjut usia 57 tahun dan korban ketika masih hidup sering melakukan pemukulan terhadap terdakwa.
Hal-hal yang meringankan
Taufiq Mustakim : Pembunuhan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Ditinjau Dari Psikologi Kriminal Studi Kasus Pengadilan Negeri Medan, 2008.
USU Repository © 2009
- Adanya surat pernyataan dari masyarakat lingkungan kompleks RS. Kusta P. Sicanang Belawan, yang pada pokoknya menerangkan bahwa korban selalu
membuat onar dan sering mabuk-mabukan.
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang
meringankan, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti bersalah dan meyakinkan telah melakukan kejahatan seperti yang didakwakan
kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 353 ayat 1, 3 KUHPidana yaitu :
“1 Penganiayaan yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu dihukum penjara selama-lamanya empat tahun ;
2 Jika perbuatan itu menjadikan kematian orangnya ia dihukum penjara selama- lamanya sembilan tahun”.
Dan oleh karena itu menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama 1 satu tahun 8 delapan bulan potong masa tahanan sementara dengan membayar
ongkos perkara sebesar Rp. 500 lima ratus rupiah.
B. Analisa kasus 1. Tindak Pidana Pembunuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap