Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama sebagai pijakkan memiliki peran yang sangat besar dalam proses kehidupan manusia, agama telah mengatur pola hidup manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan sesamanya. Agama selalu mengajarkan yang baik tidak menyesatkan penganutnya. Agama itu sebagai benteng diri remaja dalam menghadapi berbagai tantangan, kiranya perlu menanamkan nilai-nilai agama yang kuat akan diri remaja, sehingga dengan nilai- nilai agama ini pola hidup remaja akan terkontrol oleh rambu-rambu yang telah digariskan oleh agama dan dapat menyelamatkan remaja agar tidak terjerumus dalam keterbelakangan mental dan kenakalan remaja. Zakiah Darajat menyatakan bahwa : Seseorang yang pada waktu kecilnya tidak pernh mendapatkan pendidikan agama, maka pada masa dewasanya nanti, ia tidak akan merasakan pentingnya agama dalam kehidupannya. Lain halnya dengan orang yang pada waktu kecilnya mempunyai pengalaman-pengalaman agama, misalnya ibu dan bapaknya orang tahu beragama, lingkungan social, kawan-kawannya juga hidup menjalankan agama, dan ditambah pula pendidikan agama secara sengaja di rumah, sekolah dan masyarakat. Maka orang-orang itu akan dengan sendirinya mempunyai kecenderungan kepada hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, takut melangkahi larangan-larangan agama dan dapat merasakan betapa nilmatnya hidup beragama. 1 Apabila pengalaman hidup semasa kecil itu banyak mengandung nilai-nilai agama, maka di dalam kepribadiannya akan tertanam sifat-sifat yang baik, sebaliknya jika pengalaman yang di terimanya pada waktu kecil itu jauh dari ajaran agama maka unsur-unsur kepribadian akan jauh pula dengan agama,sehingga ia akan mudah labil dan mudah terpengaruh oleh lingkungan pergaulan yang tanpa batas. 1 Zakiah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1976, cet. Ke-IV, h. 43 1 Sebelum membicarakan agama pada remaja, lebih baik mengetahui apa saja masalah-masalah yang dihadapi oleh remaja, umur berapa seseorang dipandang sebagai remaja dan apakah ciri-ciri khas dari seorang remaja? Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh remaja di wilayah Rw 02 adalah masalah yang dapat merubah semua prilaku-prilaku yang menyimpang dengan norma-norma agama. Banyak orang tua yang mengeluh, bersusah hati bahkan mnjadi panik memikirkan kelakuan anak-anak mereka yang telah tumbuh remaja dan menjadi keras kepala, susah diatur bahkan sering melawan. Masalah ini muncul karena ada beberapa hal diantaranya adalah : 1. Umur Remaja merupakan umur peralihan dari anak menjelang dewasa, yang merupakan masa perkembangan terakhir bagi pembinaan kepribadian atau masa persiapan untuk memasuki umur dewasa 2. Perubahan sikap dan tingkah laku Masa remaja adalah merupakan periode perubahan yang sangat pesat baik dalam perubahan fisiknya maupun perubahan sikap dan tingkah lakunya. Menurut Drs. Alisuf Sabri ada empat perubahan yang bersifat universal selama masa remaja yaitu : a. Meningkatnya emosi b. Perubahan tubuh c. Berubahnya minat dan prilaku, maka nilai-nilai juga berubah d. Sebagian remaja bersikap ambivelensi terhadap setiap perubahan. 2 Akibat perubahan jasmani yang cepat, maka dapat pula menimbulkan keguncangan emosi, kepercayaan kepada Tuhan, hal ini membuat naik turunnya iman dan mempengaruhi dirinya dalam menimba ilmu agama dalam menambah khazanah keilmuan remaja dalam memperkuat dan memperkokoh keyakinannya. 3. Remaja dan Keberagamaan Remaja yang taat beragama akan terbiasa melaksanakan ajaran agama dan terhindar dari perubahan perbuatan-perbuatan negatif, perkelahian dan 2 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997, cet. Ke-2 , h. 160-161 penggunaan obat-obatan terlarang, terkadang terlihat terombang-ambing dan tidak stabil keyakinannya dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya remaja mempunyai minat yang kuat terhadap kegiataan keagamaan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya remaja mempunyai minat yang kuat terhadap agama, hanya saja dibutuhkan usaha untuk menumbuhkan dan membina potensinya yang ada melalui pendidikan. Dengan ini mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan keinginannya, khususnya yang berkaitan dengan agama. Menurut Prof Zakiah Darajat menyatakan bahwa “ Segala persoalan dan problema yang terjadi pada remaja-remaja itu. Sebenarnya bersangkut-paut dengan usia yang mereka lalui, dan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dimana mareka hidup. Dalam hal ini, suatu faktor yang memegang peranan yang menentukkan kehidupan para remaja adalah agama. Agama berperan penting dalam kehidupan manusia, terutama pada orang-orang yang sedang mengalami keguncangan jiwa “. 3 4. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah bentuk tantangan dan hambatan terbesar yang dapat menghambat proses pendewasaan dan perkembangan anak. Kenakalan remaja ini akan selalu menghinggapi pada diri remaja, mengingat pada usia ini anak akan mengalami kegoncangan psikologis yang sangat hebat dan proses transisi masa anak-anak menuju kedewasaan, sehingga dalam masa-masa ini anak akan melakukan proses pencarian jati diri yang mengakibatkan munculnya sifat ke-Akuan yang begitu besar pada diri anak. Sifat ke-Akuan inilah yang sering kali memnyebabkan anak tidak berkontrol, yang pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam kenakalan remaja, hal ini timbul akibat mereka ingin menjadi yang terbaik, paling jago dan selalu ingin diperhatikan. Berbagai macam bentuk kenakalan remaja akan semakin mudah menjalar pada remaja ini, terutama di kota-kota besar yang penuh dengan berbagai gemerlap kehidupan. Kenakalan ini dipicu oleh berbagai macam 3 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1996, cet, ke-15, h. 69 budaya dan media khususnya televisi, yang turut mempengaruhi gaya dan pola pikir anak, mengingat anak mempunyai kecenderungan untuk meniru pola hidup serta gaya tokoh pujaannya yang dapat dilihat di televisi, bahkan tidak jarang sekarang ini sering kita lihat pengekpoitas bentuk dan kenakalan remaja dalam penayangan acara televisi. Sebagai bentuk pergaulan terhadap masalah kenakalan remaja ini, kiranya diperlukan suatu sistem yang dapat mengimbangi dari berbagai macam usaha yang dapat menjerumuskan anak kedalam kenakalan remaja. Setiap orang tua selalu mendambakan anaknya menjadi anak yang beriman, berkepribadian yang santun, memiliki mental sehat dan berakhlak mulia. Wilayah RW 02 merupakan bagian dari Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur. Mayoritas warga di wilayah ini beragama Islam dengan keadaan penduduk yang majemuk. Di wilayah Rw 02 ini terdapat beberapa kegiatan keagamaan yang menyelenggarakan tentang pendidikan agama islam untuk para remaja seperti : Pengajian, Majlis Ta’lim, Peringataan Hari Besar Islam. Selama ini belum diketahui secara pasti tentang minat remaja terhadap kegiatan keagamaan tersebut. Bagaimana minat remaja di Rw 02 Cipinang Besar Utara ini terhadap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di wilayahnya. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang masalah tersebut yang dituangkan dalam skipsi dengan judul “Pengaruh Minat Remaja Dalam Kegiatan Keagamaan ” Studi Kasus di Rw 02 Cipinang Besar Utara Jakarta-Timur

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah